Penyusun:
Nama : Henra Gunawan
NPM : 1840302062
Lokal : A2 Elektro
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah Memberikan
pengetahuan kepada kita dan terus mencari nilai-nilai kehidupan yang sejati nya
adalah ridha ilahi. Shalawat dan salam kepada nabi Muhammad SAW yang
berjuang demi tegak nya nilai-nilai kemanusiaan. Mahasiswa adalah emban
masyarakat, amanah dari tuhan sehingga kita perlu berakselerasi menuju nilai-nlai
intelektualitas. Seorang mahasiswa yang kemudian mampu menjalankan tugas dan
tanggung jawab kepada masyarakat, dengan harapan tercapainya komunikasi yang
baik dan kesejahateraan di bidang kesehatan tentunya.
Pembaca yang budiman, makalah yang membahas tentang “TEGANGAN
TINGGI “PARTIEL DISCHARGE DAN KORONA” ini disusun tentunya
dengan berbagai sumber yang saya tuangkan dalam bentuk makalah. Saya
mengharapakan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang sifat nya membangun tetap saya nantikan demi
kesempurnaan penulisan makalah saya ke depan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Cover.................................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
BAB I PEMBAHASAN
1.1. Latar Belakang...............................................................................1
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................2
1.3. Tujuan............................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian......................................................................................4
2.2. Proses Terjadinya...........................................................................4
2.3. Jenis...............................................................................................5
1. Internal Discharges....................................................................5
2. Surface Discharges....................................................................6
3. Corona Discharges....................................................................7
4. Electrical Treeing Discharges...................................................8
2.4. Akibat Yang Ditimbulkan..............................................................9
3.1. Kesimpulan....................................................................................11
3.2. Saran..............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam desain kabel bawah tanah, isolasi adalah salah satu faktor yang
penting dan sekarang ini banyak jenis bahan isolasi yang telah digunakan.
Faktor yang berpengaruh pada performansi kabel isolasi polimer adalah
cacat (defect). Cacat itu dapat timbul dalam bentuk void, ketidakmurnian
(impurities), dan tonjolan (protrusion) pada permukaan (interface) antara
lapisan konduktor dan isolasi polimer sehingga dapat meninggikan tekanan
medan listrik yang tinggi pada bagian yang cacat tersebut. Dalam
pemakaiannya akibat adanya stress (tekanan) listrik yang terus-menerus
maka akan terjadi penuaan (aging) isolasi polimer dan pada cacat tersebut
akan muncul peristiwa partial discharge (PD) dalam material isolasi
polimer yang merupakan awal terjadinya breakdown atau kegagalan isolasi
polimer.
1
discharge sangat penting karena dengan mengetahui tingkat partial
discharge suatu isolasi bias memperkirakan kondisi isolasi. Bahkan ada
upaya untuk menggunakan informasi partial discharge untuk memprediksi
umur sisa isolasi.
1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Mengetahui dan memahami pengertian dari Partiel Discharge dan
Korona.
2
2. Menganalisa dan memahami mekanisme Partiel Discharge dan Korona
pada bahan isolasi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Partial discharge (peluahan parsial) merupakan peristiwa terjadinya
pelepasan bunga api listrik pada suatu bagian isolasi sebagai akibat adanya
perbedaan potensial yang sangat tinggi dalam bahan isolasi tersebut. Partial
discharge akan mengakibatkan kegagalan isolasi yang berujung pada short
circuit dan akhirnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran
dan lainnya.
Secara umum discharge terlihat sebagai pulsa atau signal dengan durasi
jauh lebih kecil dari 1μs. Energi yang dibebaskan oleh partial discharge
akan menyebabkan penurunan kualitas (degradasi) dari bahan isolasi. Hal
ini dapat berakibat terbentuknya lintasan (track) menyerupai pohon yang
dapat di sepanjang permukaan atau bahkan menembus bahan isolasi
tersebut. Ketika partial discharge terjadi, akan menghasilkan beberapa gejala
timbulnya energi yang dilepaskan, beberapa bentuk dari energi tersebut
antara lain :
Elektromagnet : radio, cahaya dan panas
Akustik : audio dan ultrasonik
Gas : ozon dan oksida nitrat
4
pada suatu sistem isolasi dapat mengakibatkan PD didalam bidang
mikroskopik tersebut.
2. Timbulnya panas dan energi lain yang dilepaskan oleh PD
mengakibatkan pengikisan pada permukaan celah tersebut.
3. Erosi atau pengikisan terus menerus akan membentuk celah yang lebih
besar pada bidang isolasi, biasanya disebut "electrical tree".
4. Proses ini akan terus berlanjut hingga menimbulkan "electrical tree
bridge" pada isolasi.
5. Akhirnya, terjadilah kegagalan / gangguan pada sistem isolasi.
2.3. Jenis
1. Internal Discharges
Internal discharges terjadi karena adanya rongga, biasanya berisi
udara, di dalam isolasi (Gambar 1.1)
5
Gambar 1.2 Beberapa bentuk rongga di dalam media isolasi
Rongga mendatar dengan arah tegak lurus medan listrik, medan listrik
di dalam rongga lebih besar ε kali dari medan listrik di dalam media
isolasi (ε adalah konstanta dielektrik media isolasi).
Rongga berbentuk bola, medan listrik di dalam rongga lebih besar (3ε/
(1+2ε)) hingga 1,5 kali dari medan listrik di dalam media isolasi.
Rongga mendatar dengan arah sejajar medan listrik, medan listrik di
dalam rongga sama dengan di dalam media isolasi. Walaupun
demikian, rongga dengan bentuk seperti ini lebih berbahaya dari
bentuk yang lainnya karena lebih bersifat “menjembatani” kedua sisi
isolasi.
Rongga yang berada pada sambungan dua media isolasi, mirip dengan
a.
2. Surface Discharges
Surface discharge terjadi pada permukaan isolasi jika ada medan
listrik yang cukup signifikan dengan arah parallel dengan permukaan
tersebut. Surface discharge terjadi pada bushing, cable end, ataupun pada
komponen lain di mana discharge dari luar menyentuh permukaan
isolasi.
6
Gambar 1.3 Surface discharge
3. Corona Discharges
Corona discharges terjadi jika benda logam yang runcing berada
dalam medan listrik (Gambar 1.5).
7
Gambar 1.5 Corona discharges
8
2.4. Akibat Yang Ditimbulkan
Dibawah ini merupakan akibat dari yang ditimbulkan oleh partial
discharge, yaitu :
Gelombang elektromagnet dengan frekuensi yang bisa mencapai 1 GHz.
Cahaya yang tidak tampak misalnya sinar ultraviolet pada peristiwa
corona.
Pulsa-pulsa arus dengan frekuensi bisa mencapai 30 MHz.
Getaran udara (suara) yang frekuensinya bisa mencapai 10kHz dan tidak
terdengar manusia.
Panas yang merupakan rugi dielektrik dalam isolasi.
9
Gambar 1.6 Bahan isolasi dengan kekosongan udara
1. Proses fabrikasi dimana void terbentuk karena adanya udara bocor saat
proses cross linking dari polyethylene. Proses ini terjadi pada
temperature 200-220º C, yang untuk mencapainya digunakan uap panas
dan tekanan 1.6-2 Mpa.
2. Proses instalasi, seperti pada proses penyambungan kabel.
3. Pada operasi kabel, seperti pada saat terjadi hubung singkat yang
menghasilkan perubahan termis yang besar pada kabel. Jika tekanan yang
dialami melebihi batas, ikatan isolasi polimer dapat lepas sehingga
menghasilkan void.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Partial Discharge adalah peristiwa lepasnya bunga api listrik secara lokal
pada suatu bagian isolasi baik pada rongga dalam maupun dipermukaan
karena adanya beda potensial pada isolasi tersebut. Adanya partial discharge
merupakan suatu bentuk kegagalan isolasi. Berdasarkan jenisnya partial
discharge dibedakan menjadi Internal Partial discharge yaitu peluahan
sebagian yang terjadi di dalam permukaan isolator, Surface Partial
Discharge yaitu peluahan sebagian yang terjadi di permukaan isolator,
Corona yaitu partial discharge yang terjadi karena suatu pelepasan muatan
yang bermula pada permukaan dari suatu kawat bila nilai medan listrik
pada permukaan kawat itu melampaui nilai tertentu, Electrical treeing
yaitu partial discharge yang terjadi pada ruang gas yang membentuk pohon
seperti akar dan mengeluarkan bau ozon.
3.2. Saran
Demikian makalah ini saya susun, semoga makalah ini dapat dijadikan
pedoman kita dalam pembelajaran. Apabila ada kekurangan dalam
penulisan makalah ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
http://staff.unud.ac.id/~dayugiriantari/wp-content/uploads/2013/11/PARTIAL-
DISCHARGE.pdf (diakses, tanggal 09 Maret 2015 )
https://belajarpahamelektro.wordpress.com/2013/05/30/monitoring-partial-
discharge-pada-bushing-transformator-menggunankan-metode/ (diakses,
tanggal 09 Maret 2015)
https://belajarpahamelektro.wordpress.com/2013/05/30/monitoring-partial-
discharge-pada-bushing-transformator-menggunankan-metode/ (diakses,
tanggal 09 Maret 2015)
12
TUGAS