Disusun Oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami hanturkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nyalah kami
dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Enzim dalam diagnostic, terapeutik, dan
metabolisme”. Untuk kedua kalinya sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan nabi
Muhamad SAW semoga selalu terlimpahkan. Amien.
Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah biokomia
yang telah membimbing dalam menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi siswa siswa atau bagi pembacanya. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak maupun bagi pembaca makalah ini.
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang Penulisan........................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................................... 6
BAB II..................................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ..................................................................................................................................... 7
2.1 Enzim dalam Diagnostik ......................................................................................................... 7
2.2 Enzim sebagai Terapeutik ....................................................................................................... 8
2.3 Enzim sebagai metabolisme .................................................................................................... 9
BAB III ................................................................................................................................................. 11
PENUTUP ............................................................................................................................................ 11
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................... 11
3.2 Saran ..................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Secara umum, enzim
memiliki fungsi sebagai biokatalisator yaitu berfungsi mempengaruhi dan mempercepat
berlangsungnya sebuah reaksi kimia di dalam tubuh organism, baik itu reaksi penguraian
ataupun reaksi pembentukan.
Sifat-Sifat Enzim
Enzim memiliki beberapa sifat, diantaranya yaitu :
1. Enzim sebagai biokatalisator.
Enzim sebagai biokatalisator berguna untuk merubah kecepatan reaksi dengan cara
menurunkan energi aktivasinya. Meskipun dalam jumlah sedikit, enzim bisa
mempercepat reaksi ribuan kali lipat.
5
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah, yaitu :
1. Bagaimana peran enzim dalam diagnostik ?
2. Bagaimaa peran enzim dalam terapeutik ?
3. Bagaimana peran enzim terhadap proses metabolisme?
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
7. Laktat dehidrogenase (LDH)
Untuk mendiagnosis kerusakan otot miokardium atau otot rangka. Untuk membandingkan
temuan uji dengan uji enzim jantung lainnya (mis., CPK, AST). Untuk memeriksa
temuan isoenzim LDH, guna menentukan keterlibatan organ.
8. Kreatin fosfokinase (serum), isoenzim CPK (serum) kreatin kinase (CK)
Untuk memastikan keberadaan penyakit miokardium atau otot rangka. Untuk
membandingkan temuan uji dengan kadar AST/SGOT dan dehidrogenase laktat (lactate
dehydrogenase, LDH). Guna memastikan keberadaan kerusakan miokardium
9. Gamma-Glutamil Transferase (GGT) serum
Untuk mendeteksi keberadaan gangguan hepar. Untuk memantau kadar enzim GGT
selama terjadi gangguan hati dan selama pengobatan yang diberikan. Untuk
membandingkan kadar enzim ini dengan kadar enzim hati yang lain guna mengidentifikasi
disfungsi hati.
8
imunogenity menghindari degradasi dan pengikatan antibody. Terapi enzim PEG digunakan
dalam perlakuan penyakit imuno deficiensi, disebabkan oleh kekurangan adenosine
diaminasi. dan PEG-interferon Alfa complex, yang digunakan dalam perlakuan infeksi
hepatitis c kronis. Bagaimanapun ketika sebuah gen dikloning tekhnik yang tadi akan
dikembangkan untuk memasukannya kedalam genom dari manusia yang kurang atau
memiliki mutasi gen.
9
energi aktifasi. Metabolisme akan berjalan lebih baik dan lebih cepat saat energi
turun. Enzim berperan untuk membantu tubuh menghemat energi. Contoh: pada
saat kita memindahkan air menggunakan ember maka akan lebih cepat daripada
menggunakan kedua tangan. Ember dapat menampung banyak air, sehingga
membutuhkan sedikit energi dan proses lebih cepat. Sedangkan, menggunakan
kedua tangan membutuhkan banyak energi dan proses yang lama untuk
mendapatkan air satu ember. Ember diumpamakan sebagai enzim. Oleh karena itu,
semakin banyak enzim yang bekerja, maka semakin cepat pula proses metabolisme
pada tubuh.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peranan enzim sangat besar dalam kehidupan manusia. Antara lain Peran enzim dalam
diagnostik, dalam ini enzim memudahkan mendeteksi gangguan -gangguan yang terdapat dalam
beberapa bagian tubuh guna memastikan kerusakan. Pemanfaatan enzim sebagai alat terapeutik,
enzim merupakan teknik alternatif yang berasal dari manusia dari gen spesifik yang dapat
memudahkan dalam proses terapi. Dan Pemanfaatan enzim terhadap proses metabolisme sebagai
katalisator, dapat bekerja sesuai yang kita inginkan, dapat digunakan berkali-kali walaupun jumlahnya
sedikit, menurunkan energi aktifasi , dan pembentukan zat kimiawi membuat tubuh dapat terlindungi.
3.2 Saran
Kami mengharapkan agar pembaca dapat membaca makalah ini agar lebih memahami materi
tentang enzim, serta pembaca dapat mengembangkan pengetahuannya tentang enzim lebih
dalam lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA
Joyce LeFever Kee, Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik, Edisi 6, EGC,
Jakarta, 2007.
E.N. Kosasih & A.S. Kosasih, Tafsiran Hasil Pemeriksaan Laboratorium Klinik, Edisi 2,
12