Data Objektif Pada Bayi Dan Balita
Data Objektif Pada Bayi Dan Balita
Pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memeriksa tubuh
pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. hasil pemeriksaan akan di catat dalam rekam medis.
Rekam medis dan pemeriksaan fisik akan membantu dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan
perawatan pasien. pemeriksaan fisik pada bayi dapat dilakukan oleh bidan, perawat atau dokter untuk
menilai status kesehatannya.
Waktu pemeriksaan dapat di lakukan saat bayi baru lahir, 24 jam setelah lahir (sesaat sesudah bayi lahir
pada saat kondisi atau suhu tubuh sudah stabil dan setelah di lakukanpembersihan jalan nafas/resisutasi,
pembersihan badan bayi, perawatan tali pusat ) dan akan pulang pulang dari rumah sakit.
E. Prosedur Pelaksanaan:
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai kemampuan laju jantung, kemampuan bernafas, kekuatan tonus
otot, kemampuan refleks dan warna kulit. Caranya:
a. Lakukan penilaian apgar Score dengan cara menjumlahkan hasil penilaian tanda, seperti laju
jantung, kemampuan bernafas, kekuatan tonus otot, kemampuan refleks dan warna kulit.
b. Tentukan hasil penilaian, sebagai berikut :
Adaptasi baik : skor 7-10
Asfiksia ringan-sedang : skor 4-6
Asfiksia berat : skor 0-3
2. Pengukuran Antropometri
Letakkan kain atau kertas pelindung dan atur skala penimbangan ke titik nol sebelum
penimbangan. Hasil timbangan dikurangi berat alas dan pembungkus bayi. Berat badan normal
adalah 2500-3500 gram apabila BB kurang dari 2500 gram disebut bayi Premature dan apabila BB
bayi lebih dari 3500 gram maka bayi disebut Macrosomia.
Letakkan bayi di tempat yang datar. Ukur panjang badan dari kepala sampai tumit dengan
kaki/badan bayi diluruskan. Alat ukur harus terbuat dari bahan yang tidak lentur. Panjang badan
normal adalah 45-50 cm
Pengukuran dilakukan dari dahi kemudian melingkari kepala kembali lagi ke dahi. Lingkar kepala
normal adalah 33-35 cm.
Ukur lingkar dada dari daerah dada ke punggung kembali ke dada (pengukuran dilakukan melalui
kedua puting susu). Lingkar dada normal adalah 30 -33 cm. Apabila diameter kepala lebih besar 3
cm dari lingkar dada maka bayi mengalami Hidrocephalus. Dan apabila diameter kepala lebih kecil
3 cm dari dada maka bayi mengalami Microcephalus.
Normalnya 11-15 cm. Untuk LILA pada BBL belum mencerminkan keadaan tumbuh kembang bayi.
a. Pemeriksaan Kesadaran
kesadaran ada 2 :
1. Berat badan
2. Tinggi badan
3. Lingkar lengan atas
4. Pemeriksaan klinis dan laboratorium
c. Pemeriksaan Nadi
1. Arloji / stopwatch
2. Buku catatan nadi
1. Sphygmomanometer
2. Stetoskop
3. Buku catatan tanda vital
4. Prosedur kerja:palpasi dan auskutasi
e. Pemeriksaan Pernafasan
f. Pemeriksaan Suhu
Meliputi:
1. Wajah
2. Mata
3. Telinga
4. Hidung
5. Mulut
6. Faring
7. Laring
8. Leher
i. Pemeriksaan Dada
Meliputi pemeriksaan
1. Payudara
2. Paru
3. Jantung
j. Pemeriksaan Abdomen
1. Inspeksi
2. Auskultasi
3. Perkusi
4. Palpasi
k. Pemeriksaan Genetalia
1. Pemeriksaan pada laki2 dgn cra : m’prhtikan ukuran, bntuk penis, testis serta
kelainan yg ada.
2. Pemeriksaan pada perempuan dgn cra : m’prhtikan adanya epispadia, tnda2 sex
sekunder, payudara dll.
1. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cra inspeksi trhdap adanya kelainan tulang
belakang sprti lordosis, kifosis, skoliosis, klmhan srta peasaan nyeri tulang belakang