4.3 TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengidentifikasi pelaksanaan personal hygine pada lansia di
Puskesmas Karang Taliwang Kota Mataram Tahun 2020.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran karakteristik responden lansia (usia, jenis
kelamin, agama, fasilitas, tingkat sosial ekonomi, pendidikan dan
gangguan kesehatan ).
b. Mengetahui gambaran pelaksanaan personal hygine pada lansia dari
aspek kebersihan kuku tangan, kebersihan mulut pada lansia di
Puskesmas Karang Taliwang Kota Mataram Tahun 2020
4.4 MANFAAT
A. Pengertian
B. Batasan Lansia
a) WHO menjelaskan batasan lansia adalah sebagai berikut :
1) Usia Lanjut (elderly) antara usia 60 – 74 tahun
2) Usia tua (old) 75 – 90 tahun
3) Usia sangat tua (very old) usia > 90 tahun
b) Depkes RI menjelaskan bahwa batasan lansia dibagi menjadi tiga
kategori yaitu :
1) Usia lanjut presenilis yaitu antara usia 45 – 59 tahun
2) Usia lanjut yaitu usia 60 tahun ke atas
3) Usia lanjut beresiko yaitu usia 60 tahun ke atas
A. Pengertian
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal
yang artinya perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihan
seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan untuk kesejahteraan fisik dan psikis. (Wahit & Chayatin,
2009).
Perawatan diri atau kebersihan diri (personal hygiene)
merupakan perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk
mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis.
pemenuhan perawatan diri dipengaruhi berbagai faktor
diantaranya: budaya, nilai sosial pada individu atau keluarga,
pengetahuan terhadap perawatan diri, serta persepsi tehadap
perawatan diri. (Alimul, 2012)
Oral hygiene (kebersihan mulut) adalah melaksanakan
kebersihan rongga mulut, lidah dari semua kotoran / sisa makanan
dengan menggunakan kain kasa atau kapas yang dibasahi dengan
air bersih (Eni Kusyati, 2006)
B. Tujuan Personal Hygiene
Selain tindakan diatas jenis personal hygine menurut (Alimul, 2012) dapat
dibagi menjadi 2 yaitu sebagai berikut:
1. Umur.
Perubahan kulit dapat ditentukan oleh umur seseorang, hal ini
dapat terlihat pada bayi yang terlihat relatif masih muda,
kondisi kulitnya sangat rawan terhadap berbagai trauma atau
masuknya kuman. Sebaliknya, pada orang dewasa, keutuhan
kulit sudah memilki kematangan sehingga fungsinya sebagai
pelindung sudah baik
2. Jaringan kulit.
Perubahan dan keutuhan kulit dapat dipengaruhi oleh struktur
jaringan kulit. Apabila jaringan kulit rusak, maka terjadi
perubahan pada struktur kulit.
3. Kondisi / keadaan lingkungan. beberapa keadaan lingkungan
atau kondisi yang dapat mempengaruhi keadaan kulit secara
utuh, antara lain keadaan kulit secara utuh, antara lain keadaan
panas, adanya nyeri akibat sentuhan dan tekanan, dan
sebagainya. ( Wahit & Chayatin, 2009)
: Yang diteliti
Variabel pada penelitian ini adalah kebersihan diri pada usia lanjut yang
terdiri dari kebersihan kulit, kebersihan rambut, kebersihan mulut dan
kebersihan kuku tangan di Puskesmas Karang Taliwang Kota Mataram
Tahun 2020
Usia lanjut yang dimaksud dalam penelitian ini adalah usia lanjut
berusia 60 tahun ke atas yang melakukan kebersihan diri secara mandiri di
Puskesmas Karang Taliwang Kota Mataram Tahun 2020
4.2.5. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
(Arikunto, 2010). Adapun sampel yang diteliti adalah usia lanjut
yang berkunjung ke puskesmas atau yang hadir posbindu yang
berusia 60 tahun ke atas di Puskesmas Karang Taliwang Kota
Mataram Tahun 2020
𝑆𝑝
𝑁= × 100
𝑆𝑚
Keterangan :
Sm : Skor maksimum
(Arikunto, 2006)
DAFTAR PUSTAKA
Chairil, H. (2017). Gambaran Perilaku Personal Hygiene Pada Lansia. Jurnal Photon .
Depkes, R. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Kesehatan.
Fatimah. (2010). Merawat Manusia Lanjut Usia. Jakarta: Trans Info Media.
Hasan, I. (2014). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.
Maryam, S. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.
Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta: Graha
Ilmu.