KEPERAWATAN KONJUNGTIVITIS
DISUSUN OLEH :
Nama : Isniwati
Nim : 18.9.1.018
TAHUN 2020/2021
BAB 1
PENDAHULUAN
Palpebra
o Palpebra melindungi mata dari cedera dan cahaya yang berlebihan.
o Tdd : Palpebra superior dan inferior
o Permukaan suferficial ditutupi oleh kulit dan permukaan dalam diliputi
oleh membran mukosa à conjunctiva.
o Sudut medial dan bola mata dipisahkan oleh rongga sempit (lacus
lacrimalis) dan terdapat tonjolan kecil ( caruncula lacrimalis)
o Cornea
Tunika Vasculosa Pigmentosa :
o Choroidea
o Corpus Cilliary
Retina (12)
Persarafan
Saraf yang bertangung jawab terhadap mata manusia adalah saraf
optikus (Nervus II). Bagian mata yang mengandung saraf optikus adalah
retina. Saraf optikus adalah kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan
visual dari retina ke otak.
Humor aqueous berperan sebagai pembawa zat makanan dan oksigen untuk
organ di dalam mata yang tidak berpembuluh darah yaitu lensa dan kornea,
disamping itu juga berguna untuk mengangkut zat buangan hasil metabolisme pada
kedua organ tersebut. Adanya cairan tersebut akan mempertahankan bentuk mata dan
menimbulkan tekanan dalam bola mata/tekanan intra okuler.
KONSEP MEDIS
A. Definisi Konjungtivitis
B. Etiologi Konjungtivitis
C. Manifestasi Klinis
D. Patofisiologi
Pathway
infeksi
inflamasi
konjungtivitis
Penurunan
Penurunan
penglihatan
persepsi nyeri
sensori
Deficit
perawatan
Gangguan
konsep diri
E. Pemeriksaan Diagnosis
F. Komplikasi
- Iridosiklitis
G. Penatalaksanaan Medis
- Terapi anti inflamasi dan analgesik, yang dapat digunakan untuk untuk
menyembuhkan gejala nyeri
BAB III
atau putih susu pada pupil (katarak), Pupil menyepit ddan merah/mata
mata.
B. DIAGNOSA
respon manusia ( status kesehatan dan resiko perubahan sosial) dari individu
C. INTERVENSI
BAB IV
A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS
Nama : Tn. P
Umur : 20 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : -
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Warga Negara : Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat : Jalan Kaliurang KM.13
Keluhan Utama :
Mata merah, terasa mengganjal dan keluar kotoran mata (belekan).
Riwayat gangguan/ penyakit sekarang :
Pasien datang dengan keluhan mata kiri dan kanan merah, terasa
seperti ada yang mengganjal sejak satu hari yang lalu. Keluhan juga disertai
adanya sekret ( belekan) yang dirasakan banyak pada saat pagi hari yaitu
saat bangun tidur.Pasien mengaku sebelum terjadi mata merah , pasien
terpapar udara panas, berkeringat dan kena debu, lalu pasien mengucek-
ngucek mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu dan tangan dalam
keadaan kotor, setelah itu langsung timbul mata merah.Keesokan harinya
pada saat bangun tidur timbul kotoran mata yang jumlahnya cukup banyak
dan terasa lengket sehingga susah membuka mata. Tampak sedikit bengkak
pada kelopak mata bagian atas. Tidak disertai rasa perih, gatal dan fotofobia. Pasien
belum mengobati keluhan tersebut.Keluhan tersebut terasa sedikit berkurang
apabila pasien tidur, tetapi keluhan tersebut sangat mengganggu karena
menimbulkan rasa yang tidak nyaman pada mata. Pasien juga tidak ada kontak
dengan orang lain yang sakit mata merah. Pasien mengaku kurang fit dan kurang
tidur.
Riwayat gangguan/ penyakit sebelumnya :
Pasien pernah mengalami keluhan serupa pada saat SMP, sembuh setelah
diberikan obat tetes mata.
Riwayat gangguan/ penyakit pada keluarga :
- Ayah pasien menderita sakit stroke
- Ibu pasien menderita sakit jantung
Riwayat kondisi lingkungan sosial, lingkungan kerja, dan kebiasan sehari-hari :
Kondisi lingkungan sosial :
Keadaan lingkungan di sekitar rumah kurang bersih dan banyak debu.
Kondisi lingkungan kerja :
Pasien sering berada di lingkungan yang panas dan berdebu. Karena
pasien sedang menjalankan kerja praktek lapangan di suatu tempat proyek
pembangunan.
Kebiasaan sehari-hari :
Setiap hari senin-kamis pasien kuliah, hari jumat dan sabtu pasien
menjalankan kerja praktek lapangan. Mandi 2 kali sehari, makan teratur 3
kali sehari. Pasien jarang olahraga dan juga sering begadang.
TD:130/80 mmHg
Status spesifik
Kepala : Pada mata kanan dan kiri terdapat edema pada
kelopak mata bagian atas, konjungtiva tampak
hiperemis, terlihat adanya sekret berwarna kuning
kehijauan pada kedua mata.
Leher : Dalam batas normal
Thorax : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal
Genitalia :-
Ekstremitas : Dalam batas normal
Status Lokalis
Pemeriksaan Subyektif
Pemerikasaan OD OS
Pemeriksaan Objektif
Pemeriksaan OD OS
1. Sekitar mata
2. Kelopak mata
3. Apparatus lakrimalis
4. Bola mata
6. Konjungtiva
7. Sklera
8. Kornea
10. Iris
11. Pupil
12. Lensa
Kesimpulan Pemeriksaan
OD OS
Edema pada kelopak mata bagian atas Edema pada kelopak mata bagian atas
terhadap rangsang.
C. INTERVENSI
- Ajarkan klien metode distraksi selama nyeri, seperti nafas dalam dan
teratur.
- Usap eksudat secara perlahan dengan kapas yang sudah dibasahi salin dan
setiap pengusap hanya dipakai satu kali.
Rasional: membersihkan palpebra dari eksudat tanpa menimbulkan nyeri
dan meminimalkan penyebaran mikroorganisme
terhadap rangsang.
Intervensi :
Pendengkatan dari sisi yang tak dioperasi, bicara dan menyentuh sering;
Perhatikan tentang suram atau penglihatan kabur dan iritasi mata, dimana
memperbesar kurang lebih 25%, penglihatan perifer hilang , dan buta titik
mungkin ada.
Brunner & Suddarth, 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC :
Jakarta
Jakarta
Bedah.EGC : Jakarta
http://www.suaramedia.com/kesehatan/penyakit-katarak-menyerang-
anamuda.html