NIM : 891221002
LAPORAN PENDAHULUAN
Mata adalah organ penglihatan yang mendeteksi cahaya. Yang dilakukan mata
yang paling sederhana tak lain hanya mengetahui apakah lingkungan sekitarnya
adalah terang atau gelap. Mata yang lebih kompleks dipergunakan untuk memberikan
pengertianvisual.
Organ luar
Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima.
Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata.
Kelopak mata ( Palebra) berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata.
Organ dalam
Bagian-bagian pada organ mata bekerjasama mengantarkan cahaya dari
sumbernya menuju ke otak untuk dapat dicerna oleh sistem saraf manusia. Bagian-
bagian tersebut adalah:
Kornea
Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber
cahaya.
Sklera
Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata- rata 1
milimeter tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.
Pupil dan iris
Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina.
Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat
pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari
jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat
(cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
Retina atau Selaput Jala
Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya
bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke
saraf optik.
Saraf optik
Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak.
Palpebra
o Palpebra melindungi mata dari cedera dan cahaya yang berlebihan.
o Tdd : Palpebra superior dan inferior
o Sudut medial dan bola mata dipisahkan oleh rongga sempit (lacus
lacrimalis) dan terdapat tonjolan kecil ( caruncula lacrimalis)
o Cornea
Retina (12)
Persarafan
Saraf yang bertangung jawab terhadap mata manusia adalah saraf optikus (Nervus II).
Bagian mata yang mengandung saraf optikus adalah retina. Saraf optikus adalah
kumpulan jutaan serat saraf yang membawa pesan visual dari retina ke otak.
Sedangkan saraf yang menggerakkan otot bola mata adalah saraf okulomotoris
(Nervus III), saraf ini bertanggungjawab terhadap pergerakan bola mata, membuka
kelopak mata, dan mengatur konstraksi pupil mata.
Saraf lainnya yang mempengaruhi fungsi mata adalah saraf lakrimalis yang
merangsang dalam pembentukan air mata oleh kelenjar air mata. Kelenjar Lakrimalis
terletak di puncak tepi luar dari mata kiri dan kanan dan menghasilkan air mata yang
encer.
Humor aqueous berperan sebagai pembawa zat makanan dan oksigen untuk
organ di dalam mata yang tidak berpembuluh darah yaitu lensa dan kornea,
disamping itu juga berguna untuk mengangkut zat buangan hasil metabolisme pada
kedua organ tersebut. Adanya cairan tersebut akan mempertahankan bentuk mata dan
menimbulkan tekanan dalam bola mata/tekanan intra okuler.
Etiologi
Manifestasi Klinis
Patofisiologi
Patoflow Konjungtivitis
Pemeriksaan Diagnosis
Pemeriksaan pada konjungtivitis dilakukan dengan identifikasi bakteriyang
menggunakan pewarnaan Garm atau Giemsa. Selain itu, dapat dilakukan kultur
terhadap bakteri patogen tersebut. Spesimen yang digunakan berupa usapan pada
konjungtiva. Pemeriksaan sensitivitas dapat dilakukan, sehingga dapt ditentukan jenis
terapi antibiotik yang sesuai. Namun, sebelum hasil pemeriksaan sensitivitas tersebut
diketahui, terapi antibiotik empiris harus diberikan.
Komplikasi
- Iridosiklitis
Penatalaksanaan Medis
Diagnosa Keperawatan
Konjungtivitis
Intervensi
Konjungtivitis
- Ajarkan klien metode distraksi selama nyeri, seperti nafas dalam dan
teratur.
- Usap eksudat secara perlahan dengan kapas yang sudah dibasahi salin dan
setiap pengusap hanya dipakai satu kali.
Rasional: Menghindari penyebaran infeksi pada mata yang lain dan pada
orang lain.