Disusun oleh :
Kelompok 3
1. Aidin Nadiya ( 18.0332.F )
2. Arista Safitri ( 18.0334.F )
3. Babara Prilli M ( 18.0336.F )
4. Fajrina Meika ( 18. 0346.F )
5. Himatul Aliyah ( 18.0355.F )
6. M. Syahrian Huda ( 18.0367.F )
7. Naila Iva A.P.S ( 18.0375.F )
8. Natasya Fauzia ( 18.0376.F )
9. Riska Wulandari ( 18.0387.F )
10. Shinta Andriyawati ( 18.0393.F )
11. Vania Safabela ( 18.0398.F )
12. Vira Septiya ( 18.0400.F )
PRODI S1 FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKANGAN PEKALONGAN
2019
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan manusia muncul sejak beberapa ratus ribu tahun
terakhir. Secara tidak sadar kita telah mengalami peradaban manusia.
Peradaban manusia dalam perkembangan evolusi budaya dan adaptasi
biologis dimulai setelah ditemukannya api sebagai alat untuk memenuhi
berbagai keperluan dan keinginan.
Dalam sejarah kehidupan manusia, terdapat peradaban – peradaban
besar yang membuktikan bahwa kehidupan manusia mengalami kejayaan
dan kemajuan di suatu daerah pada masanya. Sebagai contoh, peradaban
Mesir Kuno yang kala itu kehidupan masyarakatnya mencapai kejayaan
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Berbagai macam
peninggalan sejarah telah dihasilkan, seperti bangunan piramida.
Perkembangan zaman menuntut manusia untuk menyesuaikan diri
terhadapnya. Begitu pula ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
berkembang. Mereka dituntut untuk mengubah pola pikirnya menjadi
lebih rasional di zaman yang modern ini. Hal tersebut akan membantu
mereka dalam menghadapi tantangan zaman.
B. Rumusan Masalah
kehidupan manusia?
C. Tujuan Penulisan
bermasyarakat.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hakikat Peradaban
Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan kebudayaan.
Kebudayaan pada hakikatnya adalah hasil cipta, rasa, dan karsa manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Kemampuan cipta (akal) manusia
menghasilkan ilmu pengetahuan. Kemampuan rasa manusia melalui alat –
alat indranya menghasilkan beragam barang seni dan bentuk-bentuk
kesenian. Sedangkan karsa manusia menghendaki kesempurnaan hidup,
kemuliaan, dan kebahagiaan sehingga menghasilkan berbagai aktivitas
hidup manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Koentjaraningrat (1990)
berusaha memberikan penjelasan sebagai berikut. Istilah kebudayaan ada
pula istilah peradaban. Hal ini adalah sama dengan istilah dalam bahasa
Inggris civilization. Yang biasanya dipakai untuk menyebutkan bagian
atau unsure dari kebudayaan yang harus maju dan indah. Kebudayaan
berasal dari kata culture, istilah peradaban sering dipakai untuk
menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap perkembangan
kebudayaan.
Peradaban berasal dari kata adab, yang dapat diartikan sopan,
berbudi pekerti, luhur, mulia, berakhlak, yang semuanya menunjuk pada
sifat yang tinggi dan mulia. Huntington (2001) mendefinisikan perdaban
(civilization) sebagai the highest social grouping of people and the
broadest level of cultural identity people have short of that which
distinguish humans from other species. Peradaban merupakan tahap
tertentu dari kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mecapai
kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni yang telah maju. Kemajuan teknologi dan ilmu
pengetahuan mempengaruhi peradaban sebuah bangsa dan menjadi
bangsa itu dianggap lebih maju dari bangsa-bangsa lain pada zamannya.
Kehidupan di lembah sungai Nil masa itu kita sebut dengan nama
Peradaban Lembah Sungai Nil bukan Kebudayaan Lembah Sungai Nil
sebab mereka telah memiliki organisasi social, kebudayaan, dan cara
berkehidupan yang sudah maju bila dibanding dengan bangsa lain.
B. Manusia Sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat Adab
Untuk menjadi makhluk yang beradab, manusia senantiasa harus
menjunjung tinggi aturan-aturan, norma-norma, adat-istiadat, ugeran dan
wejangan atau nilai-nilai kehidupan yang ada di masyarakat yang
diwujudkan dengan menaati berbagai pranata sosial atau aturan sosial,
sehingga dalam kehidupan di masyarakat itu akan tercipta ketenangan,
kenyamanan, ketentraman dan kedamaian. Dan inilah sesungguhnya
makna hakiki sebagain manusia beradab.
Konsep masyarakat adab dalam pengertian yang lain adalah suatu
kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Dalam suatu masyarakat yang adil, setiap orang menjalankan pekerjaan
yang menurut sifat dasarnya dianggap paling cocok bagi setiap orang
tersebut, yang tentunya perlu adanya keselarasan dan keharmonisan.
Namun demikian keinginan manusia untuk mewujudkan keinginannya
atau haknya sebagai salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan hidup, tidak
boleh dilakukan secara berlebihan bahkan merugikan manusia lain.
Manusia dalam menggunakan hak untuk memenuhi kepentingan
pribadinya tidak boleh melampaui batas atau merugikan kepentingan
orang lain. Sebagai suatu anggota masyarakat yang beradab manusia harus
bisa menciptakan adanya keseimbangan antara kepentingan pribadi dan
kepentingan umum. Jadi, perlu adanya suatu kombinasi yang ideal antara
kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
C. Evolusi Budaya dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya
Kebudayaan itu telah mengalami proses perkembangan secara
bertahap dan berkeseimbangan yang kita konsepkan sebagai evolusi
kebudayaan. Evolusi kebudayaan ini berlangsung sesuai dengan
perkembangan budi daya atau akal pikiran dalam menghadapi tantangan
hidup dari waktu atau kewaktu. Masa dalam kehidupan manusia dapat kita
bagi dua, yaitu masa prasejarah (masa sebelum manusia mengenal tulisan
sampai manusia mengenal tulisan) dan masa sejarak (masa manusia telah
mengenal tulisan). Ada dua produk revolusioner hasil dari akal manusia
dalam zaman prasejarah, yaitu :
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari bahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik
kedimpulan, sebagai berikut:
1. Problematika peradaban global dalam hal penyebaran budaya bisa
memuunculkan masalah, diantaranya masyarakat penerima akan
kehilangan nilai-nilai budaya lokal sebagai akibat kuatnya budaya
asing yang masuk yakni kemajuan IPTEK.
2. Solusi untuk mengatasi problematika peradaban dalam kehidupan
masyarakat yang terjadi di Indonesia Dalam mengatasi
problematika kebudayaan, hendaknya diperlukan hal-hal seperti
prioritas pada masalah, konseptualisasi, membuka fasilitas dan
peluang pembelajaran.
B. Saran
Dengan memahami, mendalami, dan mengetahui Problematika
Peradaban Global Dalam Kehidupan Manusia diharapkan dapat
menerima informasi yang diberikan dengan mudah serta dapat
memberikan wawasan mengenai gambaran Problematika Peradaban
Global Dalam Kehidupan Manusia beserta solusinya. mohon untuk
kritik dan sarannya karena makalah ini masih banyak kekuranganya
sehingga kami dapat memperbaikinya.
DAFTAR PUSTAKA
Setiadi, M. Elly dkk. 2006. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Hidayat Nur dan Muwardi. 2000. Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu
Budaya Dasar. Bandung: CV. Pustaka Setia Bandung
Tasmuji dkk. 2016. Ilmu Alamiah Dasar Ilmu Sosial Dasar Ilmu Budaya Dasar.
Surabaya: UIN Sunan Ampel Press