KOSMETOLOGI
“BLUSH ON”
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
2021
PRAKTIKUM II
BLUSH ON
I. FORMULA
Kaolin 9
Zink Oksida 5
Paraffin Liquid 3
Nipagin 0.1
Pewarna 9
Pewangi 0,2
Talkum ad 100
2) Uji Homogenitas
Serbuk sediaan disebar pada selembar kertas putih dan diamati dengan
syarat homogenitas yang baik yaitu warna terbagi rata dalam pembawa
serbuk
3) Ukuran Partikel
Dilakukan dengan cara menggunakan ayakan bertingkat lalu ditentukan
nilai ukuran partikel serbuk dengan syarat ukuran partikel < 200 µm
4) Uji pH
Disiapkan sejumlah serbuk
5) Uji Kerapuhan
Dijatuhkan sediaan dari ketinggian 8 – 10 inch (20 – 25 cm) pada
permukaan rata
Persyaratan umum kerapuhan sediaan yang baik yaitu tidak boleh retak
atau pecah
6) Uji Kekerasan
Dilakukan dengan menggunakan penetrometer dengan syarat
kedalaman penetrometer 0,01 mm.7 g/detik
7) Uji Stabilitas
Dilakukan untuk mengetahui konsistensi sediaan blush on
9) Uji Iritasi
Dilakukan dengan cara menyapukan sediaan pada kulit
Dibiarkan terbuka selama 15 menit dan amati reaksi alergi yang terjadi
2) Uji Homogenitas
Hasil
Tidak terdapat partikel kasar pada sediaan (Memenuhi Syarat)
Syarat:
Homogen apabila sediaan tidak terdapat butir-butir kasar
jika dilihat secara visual
3) Uji Ukuran Partikel
Hasil
Pertikel kecil (halus) (Memenuhi Syarat)
Syarat:
Ukuran partikel < 200 µm (halus)
4) Uji pH
Hasil
pH = 7 (Memenuhi Syarat)
Syarat pengujian:
pH 4,5-8 (SNI 16-4399-1996)
5) Uji Kerapuhan
Hasil
Tidak retak dan tidak hancur (tidak mudah rapuh) (Memenuhi
Syarat)
Syarat pengujian:
Tidak boleh retak atau pecah
6) Uji Stabilitas
Hasil
Setelah 5 menit sediaan tetap stabil, dan selama penyimpanan satu
bulan lebih masih tetap sama (Memenuhi Syarat)
Syarat pengujian:
Stabil selama penyimpanan
VI. PEMBAHASAN
Uji iritasi dilakukan dengan tujuan melihat ada tidaknya efek samping
yang muncul pada kulit saat menggunakan sediaan blush on seperti kulit
kemerahan, gatal-gatal, ataupun adanya pembengkakan. Berdasarkan
pengujian yang telah dilakukan pada sediaan blush on yang telah dibuat
memberikan hasil negatif terhadap parameter-parameter reaksi iritasi,
dengan begitu dapat disimpulkan bahwa sediaan blush on yang dibuat aman
untuk digunakan.
VII. KESIMPULAN
Formulasi yang digunakan unutk membuat blush on adalah kaolin,
zink oksida, paraffin liquid, nipagin, pewarna, pewangi serta talkum.
Sediaan yang dihasilkan berbentuk padat kompak, bertekstur halus, bewarna
peach dan baunya wangi permen. Sediaan yang dibuat homogen dan
partikelnya halus. Sediaan yang dibuat tidak mudah rapuh dan mempunyai
pH sebesar 7 serta mampu tersapukan pada brush dan teroles dengan baik
pada kulit. Sediaan tetap stabil selama penyimpanan dan tidak menimbulkan
reaksi iritasi sehingga masih aman untuk digunakan.
IX. LAMPIRAN
Bahan-bahan dalam pembuatan
blush on
Hasil uji daya oles sediaan blush on Hasil uji kerapuhan sediaan blush
on
Pencampuran sediaan blush on
dengan pewarna Pengujian kerapuhan sediaan blush
on