Anda di halaman 1dari 7

Cara evaluasi

Uji
Uji Stabilitas Uji Oles
Homogenitas

Uji pH Uji Titik Leleh Uji Iritasi

Analisis
Uji Kesukaan Kehalalan
Produk
1. Uji homogenitas 2. Uji stabilitas
• Cara : masing-masing • Cara : melakukan pengamatan terhadap adanya
diperiksa homogenitasnya perubahan bentuk, warna, dan bau dari sediaan
dengan cara mengoleskan lipstik dilakukan terhadap masing-masing sediaan
lipstik pada permukaan kaca selama penyimpanan pada suhu kamar pada hari ke
datar yang transparant. 1, 5, 10 dan selanjutnya setiap 5 (lima) hari hingga
• Hasil : pengolesannya hari ke-30
homogen karena tidak terlihat • Hasil :
adanya butiranbutiran kasar Parameter
pada kaca yang telah Konsentrasi Keterangan
Bentuk Warna Aroma
dioleskan dapat dilihat pada.
0% baik Putih Aroma oleum rosae Stabil
Hal ini menunjukkan bahwa
sediaan telah menunjukkan 2% Baik Merah Aroma oleum rosae Stabil
bahwa susunannya homogen. pudar
4% Baik Merah Aroma oleum rosae Stabil
pudar
6% Baik Merah Aroma oleum rosae Tidak stabil

8% Baik Merah tua Aroma oleum rosae Tidak stabil

10% Kurang baik Merah tua Aroma oleum rosae Tidak stabil
3. Uji oles 4. Uji pH
• Cara : Pemeriksaan dilakukan terhadap • Cara : menggunakan pH meter
masing-masing sediaan yang dibuat dan • Hasil : pada sediaan yang tidak mengandung
dioleskan pada kulit punggung tangan ekstrak rosella pH berkisar 3-6 sedangkan
dengan 5 (lima) kali pengolesan sediaan dengan kandungan esktrak rosella
• Hasil : sediaan dengan konsentrasi ekstrak cenderung bersifat asam dengan pH berkisar
bunga rosella dan emolien minyak zaitun, 2–5 ini dikarenakan kandungan antosianin
agak berminyak dan mampu melembabkan dari ekstak bunga rosella sehingga berwarna
kulit kering namun tidak menimbulkan kemerahan.
warna yang dapat melekat dalam waktu
lama saat dioles. Pewarna pada lipstik tidak
mampu melekat dalam waktu yang lama
pada kulit. Hanya pada sediaan lipstik
dengan konsentrasi 10% dapat
menimbulkan warna yang memiliki daya
lekat lebih baik diantara seluruh formulasi
sediaan.
5. Uji Titik Leleh 6. Uji iritasi
• Cara : pengujian titik leleh pada sediaan • Cara : mengamati ada atau tidaknya reaksi
lipstik yang ada pada kisaran 50-70°C positif berupa gatal-gatal, bengkak dan
menurut Standar Nasional Indonesia 16-4769 kemerahan. Uji dilakukan dengan melakukan
• Hasil : hasil yang didapatkan dari uji titik 5 (lima) kali pengolesan terhadap panelis.
leleh sediaan F1 hingga F6 adalah kisaran 50- • Hasil : Berdasarkan hasil pengamatan uji
62C, hal ini berarti kestabilan lipstik sesuai iritasi pada panelis didapati bahwa pada
dengan titik leleh lipstik pada SNI dan sediaan 1,2,3,4,5 dan 6 tidak menimbulkan
dianggap memiliki kestabilan yang baik. iritasi pada kulit setelah beberapa jam
pengolesan yang diulang 5 kali. Dari hasil uji
iritasi ini dapat disimpulkan bahwa sediaan
lipstik aman untuk digunakan.
7. Uji Kesukaan 8. Analisis Kehalalan Produk
• Cara : Uji Kesukaan sediaan lipstik dengan • Cara : Dengan memanaskan larutan pada suhu
memperhatikan warna, kekuatan penempelan rentang 78-100ºC akan mengakibatkan
dan bau dengan cara dioleskan. Pemeriksaan sebagian besar etanol menguap, dan melalui
dilakukan terhadap sediaan yang dibuat dan unit kondensasi akan bisa dihasilkan etanol
dioleskan pada kulit punggung tangan dengan dengan konsentrasi 95% volume
5 (lima) kali pengolesan. Uji dilakukan pada • Hasil : sediaan telah halal dikarenakan etanol
25 orang panelis tidak terlatih, hasil pengujian
telah menguap dan tidak lagi mengandung
pada panelis di olah didalam SPSS versi 16
etanol.
dengan uji Kruskal-Wallis.
• Hasil :
Kesimpulan
• Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan
kesimpulan bahwa ekstrak bunga rosella dapat dijadikan sebagai
pewarna dan minyak zaitun dapat digunakan sebagai emolien dalam
sediaan lipstik.

Anda mungkin juga menyukai