Anda di halaman 1dari 30

KELOMPOK 4 A (D3 FARMASI)

GHINA NAUVALIA (2017130023)


GITA ASTIKA (2017130025)
IMELIA OMEGA (2017130027)
INDIRAISHA PUTRI (2017130028)
LIA PERMATASARI (2017130030)
KRIM VITAMIN E
EVALUASI & TABULASI DATA
A. Uji Organoleptik (Drug Stability vol. 17 halaman 263)
Cara :
1. Krim diamati bau, warna dan bentuknya
Tabulasi Data :
Organoleptik Hasil Pengamatan
Bau Tidak Berbau
Warna Putih
Bentuk Semi Padat

Keterangan : Memenuhi Syarat


B. Uji Homogenitas (Martin halaman 674)
Cara :
1. Dioleskan krim diatas object glass lalu diratakan
2. Diamati homogenitas zat aktif pada krim
Syarat :
Jika dioleskan pada sekeping kaca tidak adanya partikel
Yang menggumpal atau tidak tercampur
Tabulasi Data :

Formula Hasil Pengamatan


Krim Vitamin E Homogen
Keterangan : Memenuhi Syarat
C. Uji pH (Farmakope Indonesia ed. IV halaman 1039)
Cara :
1. Dicelupkan kertas indikator universal pada sediaan
2. Diamati perubahan warna dan dibandingkan dengan
warna standar untuk mengetahui nilai pH sediaan
Syarat :
Nilai Ph harus sesuai dengan pH kulit yaitu 4,5 – 6,5
Tabulasi Data :

Formula pH
Krim Vitamin E 9,0
Keterangan : Tidak Memenuhi Syarat
D. Uji Daya Sebar (Voight halaman 978)
Cara :
1. Ditimbang 1 g sediaan, diletakan pada pusat diameter
lempeng kaca
2. Didiamkan selama 1 menit, diukur diameter
penyebaran sediaan
3. Ditambahkan beban 5 g diatas permukaan kaca
4. Didiamkan selama 1 menit, diukur diameter
penyebaran sediaan
5. Diulangi perlakuan 4 – 5 x dengan penambahan beban
5 g/menit
Syarat :
Diameter daya sebar sediaan semi solid yaitu 5 – 7 cm
Tabulasi Data :
Diameter (cm) Diameter
Vertikal Horizontal rata-rata (cm)
3,30+3,70
3,30 3,70 = 3,5
2
4,90+4,60
4,90 4,60 = 4,75
2
Keterangan : Memenuhi Syarat4,30+4,40
4,30 4,40 = 4,35
2
E. Uji Tipe Krim (Martin Farmasi ed. V halaman 646)
Cara :
1. Diambil sedikit sediaan diletakan pada 2 buah
object glass
2. Masing-masing diteteskan zat warna yang berbeda
yaitu Methylen Blue dan Sudan III
3. Diamati melalui mikroskop
Syarat :
• Untuk Methylen Blue : - Menyebar (Tipe M/A)
- Berupa Bintik (Tipe A/M)
• Untuk Sudan III : - Menyebar (Tipe A/M)
- Berupa Bintik (Tipe M/A)
Tabulasi Data :
Methylen Blue Sudan III Tipe Krim

A/M

Keterangan : Memenuhi Syarat


F. Uji Viskositas (Lachman ed. III jilid 1 halaman 264)
Cara :
1. Dimasukan sediaan kedalam gelas viskositas
2. Ditentukan ukuran spindle dan dipasang, kemuadian
dicelup kedalam gelas viskositas
3. Ditentukan RPM nya, dinyalakan alat dan dicatat
skalanya
4. Dihitung dan ditentukan sifat alirnya
Rumus : ɳ = Faktor x Skala
F = Skala x Kv
Kv = 7187 dyne/cm
Syarat :
Rentang nilai viskositas sediaan semi solid yaitu (4.000 –
40.000) cps
Tabulasi Data :
Spindle RPM Faktor Skala ɳ (cps) F
10.000 x 20 = 20 x 7187 =
7 4 10.000 20
200.000 143.740
8.000 x 25 = 25 x 7187 =
7 5 8.000 25
200.000 179.675
4.000 x 36 = 36 x 7187 =
7 10 4.000 36
144.000 258.732
8.000 x 28 = 28 x 7187 =
7 5 8.000 28
224.000 201.236
10.000 x 22 = 22 x 7187 =
7 4
Keterangan : 10.000 22
Memenuhi Syarat
220.000 158.114
Keterangan : Tidak Memenuhi Syarat
1. Pada uji organoleptik, dilakukan pengamatan secara visual
mulai dari bau, warna maupun bentuk sediaan untuk
mengetahui kestabilan fisik sediaan serta pengaruh
kemungkinan penerimaan pasien. Pada praktikum didapatkan
hasil yaitu sediaan berbentuk semi padat, berwarna putih, dan
tidak berbau, maka dapat disimpulkan memenuhi syarat karena
sesuai dengan sediaan krim pada umumnya.
2. Pada uji homogenitas, dilakukan dengan mengoleskan sediaan
pada object glass, sediaan harus homogen dan tidak terlihat
adanya butiran kasar agar efek farmakologis dapat tercapai.
Pada praktikum didapatkan hasil yaitu sediaan homogen, maka
dapat disimpulkan memenuhi syarat karena homogenitasnya
baik dan tidak terlihat adanya butiran kasar.
3. Pada uji pH, dilakukan dengan menggunakan indikator
universal untuk mengetahui derajat keasaman dan kebasaan
suatu sediaan serta berkaitan pada keamanan saat
pengaplikasian sediaan agar tidak mengiritasi kulit. Pada
praktikum didapatkan hasil yaitu nilai pH sediaan 9,0 maka
dapat disimpulkan tidak memenuhi syarat karena rentang pH
normal kulit manusia adalah 4,5 – 6,5.
4. Pada uji daya sebar, dilakukan untuk mengetahui kecepatan
penyebaran sediaan pada kulit. Pada praktikum didapatkan hasil
yaitu diameter rata-rata (tanpa beban) 3,5 cm sedangkan
diameter rata-rata (dengan beban 5 g) 4,75 cm dan 4,35 cm,
maka dapat disimpulkan memenuhi syarat karena rentang daya
sebar sediaan semi solid yaitu 5 – 7 cm
5. Pada uji tipe krim, dilakukan dengan menggunakan zat warna
Methylen blue dan Sudan III untuk mengetahui tipe sediaan
yang dibuat lalu dilakukan juga pengamatan secara
mikroskopik. Pada praktikum didapatkan hasil yaitu saat
diteteskan menghasilkan bintik – bintik biru sedangkan saat
diteteskan Sudan III menghasilkan penyebaran zat warna, maka
dapat disimpulkan memenuhi syarat dan tipe krim yang
dihasilkan yaitu tipe A/M.
6. Pada uji viskositas, dilakukan untuk mengetahui tingkat
kekentalan sediaan karena semakin tinggi nilai viskositas makan
semakin sulit mengalir. Pada praktikum didapatkan hasil yaitu
rentang nilai viskositas (144.000 – 224.000) cps, maka dapat
disimpulkan tidak memenuhi syarat karena rentang nilai
viskositas sediaan semi solid yaitu (4.000 – 40.000) cps.
A. Zat Aktif
1. Prometazin HCL (farmakope
Indonesia IV hal 705 ; martindale 36
hal 588)
 Berat molekul : 320,88  Konsentrasi : 2%

 Pemerian : serbuk hablur,  Khasiat : antihistamin


putih sampai kuning lemah, praktis  Stabilitas : harus terlindung
tidak berbau, jika dibiarkan lama di dari cahaya mengendap dengan
udara berwarna larutan substansi alkali,aminophilin
barbiturat, natrium heparin, morfin
sulfat
 Kelarutan : sangat mudah
larut dalam air, dalam etanol mutlak pH : antara 4,0 dan 5,0
panas dan dalam kloroform, praktis
tidak larut dalam eter, dalam aseton  Penyimpanan : dalam wadah
tertutup rapat dan tidak tembus
dan dalam etilasetat cahaya
B. Zat Tambahan
2. Asam stearat ( handbook Of
pharmaceutical excipient ed VI hal
691-701)

 Rumus molekul: C18H36O2  Khasiat : solubilizing agent

 Pemerian : zat padat keras  Stabilitas : asam stearat


mengkilat menunjukkan suasana adalah zat yang stabil, harus
hablur putih atau kuning pucat disimpan ditempat tertutup

 Kelarutan : praktis tidak larut  OTT : hampir semua


dalam air logam hidroksida yang stabil, harus
disimpan ditempat tertutup
 Konsentrasi : 1-20%
3. Pottasium Hydroxide
(handbook of pharmaceutical
excipient ed VI hal 576)

 Pemerian : massa putih atau  Khasiat : agen alkalis


hamper putih, keras dan rapuh
menunjukkan factor Kristal,  Stabilitas : stabil diwadah
higroskopis kedap udara, ditempat yang sejuk

 Kelarutan : larut dalam 3  OTT : senyawa mudah


bagian etanol (95%) 1:3 ; gliserin 1 oksidasi dan hidrolisis
:2,5 dan air 1:0,9 pada suhu 100°c
dan larutan lain praktis tidak larut  Penyimpanan : dalam wadah
tertutup rapat dan kering
 Konsentrasi : 0,8%
4. Metyl Paraben (Farmakope
Indonesia IV hal 501 ; handbook of
pharmaceutical excipient ed VI hal  Konsentrasi : 0,02-0,03%
442)
 Khasiat : antimikroba
 Berat molekul : 152,15 (pengawet)

 Pemerian : hablur kecil tidak  Stabilitas : stabil dalam


berwarna atau serbuk hablur, putih bentuk larutan pada suhu kamar
kecuali pada ph < 8 akan terhidrolisis
tidak berbau atau berbau khas
lemah,mempunyai sedikit rasa  OTT : surfaktan non
terbakar ionik seperti polisorbat 80, bentonite,
magnesium trisiklat, tragakan, dan
sodium alginate
 Kelarutan : sukar larut dalam
air dalam benzene dan dalam karbon  Penyimpanan : dalam wadah
tetraklorida. Mudah larut dalam tertutup rapat, ditempat sejuk dan
etanol kering
5. Propyl Paraben (Farmakope
Indonesia IV hal 713 ; handbook of
pharmaceutical excipient ed VI hal
596)
 Pemerian : serbuk putih atau  Stabilitas : stabil pada ph 3-6,
hablur kecil, tidak berwarna stabil dalam bentuk larutan di suhu
kamar kecuali pada ph >8 maka akan
 Kelarutan : sangat sukar larut terhidrolisis
dalam air, mudah larut dalam etanol
dan dalam eter, sukar larut dalam air  OTT : magnesium
mendidih aluminium silikat, mg silikat, yellow
ion oxide dan adanya aktivitas
 Konsentrasi : 0,01-0,6% mikroba yang menurun akibat adanya
surfaktan
 Khasiat : antimikroba  Penyimpanan : dalam wadah
(pengawet) tertutup baik
6. Gliserin (farmakope  Konsentrasi : < 30%
Indonesia IV hal 413 ; handbook of
pharmaceutical excipient ed VI hal  Khasiat : Peningkat
283) penetrasi
 Berat molekul : 92,09
 Stabilitas : karena
 Pemerian : cairan jernih higroskopis maka terdekomposisi
seperti sirup, tidak berwarna, rasa oleh panas dan akan terjadi akroleim
manis, hanya boleh berbau khas
lemah (tajam/tidak enak),  OTT : gliserin dapat
higroskopis, netral terhadap lakmus meledak jika bercampur dengan
oksidator kuat seperti kromium
 Kelarutan : dapat bercampur trioksida, potassium klorat atau
dengan air dan dengan etanol, tidak potassium permanganate
larut dalam kloroform, dalam eter,
dalam minyak lemak dan dalam  Penyimpanan : dalam wadah
minyak menguap tertutup
7. BHA (handbook of
pharmaceutical excipient ed VI hal
73-74)

 Pemerian : putih atau serbuk  Stabilitas : paparan cahaya


putih kristal atau lilin putih menyebabkan perubahan warna dan
kekuningan dengan sedikit khas hilangnya aktivitas
lemah
 OTT : oksidator dan
 Kelarutan : tidak larut dalam garam besi
air, mudah larut dalam etanol dan
dalam PPG  Penyimpanan : dalam wadah
tertutup
 Konsentrasi : 0,005%-0,02%

 Khasiat : Antioksidan
8. Aquadest (Farmakope
Indonesia edisi III halaman 96)

 Berat molekul: 18,02  OTT : dalam formula


air dapat bereaksi dengan
 Pemerian : cairan jernih, bahan eksipien lainnya yang
tidak berwarna, tidak berbau mudah terhidrolisis

 Khasiat : pelarut  Penyimpanan: wadah tertutup


rapat
Akan dibuat Formula “Krim Prometazine HCl” tipe
M/A sebanyak 100 g. Tiap gram mengandung :

NAMA BAHAN KOMPOSISI


Prometazine HCl 2%
Asam Stearat 18%
Pottasium Hydroxide 0,8%
Metyl Paraben 0,02%
Propyl Paraben 0,01%
Gliserin 5%
BHA 0,02%
Aquadest ad 100 g
1. Prometazine HCL : 2 % x 100 g = 2 g
2. Basis Krim : 100 g – 2 g = 98 g
3. Asam Stearat : 18 % x 98 g = 17,64 g
4. Pottasium Hydroxide : 0,8 % x 98 g = 0,78 g
5. Metil Paraben : 0,02 x 98 g = 0,0196 g
6. Profil Paraben : 0,01% x 98 g = 0,0098 g
7. Gliserin : 5 % x 98 g = 4,9 ml
8. BHA : 0,02 % x 98 g= 0,0196 g
9. Aquadest : 98 g - (17,64 + 0,78 + 0,0196 +
0,0098 + 4,9 + ) = 74,65 ml
 Tabel Penimbangan
NAMA BAHAN TEORITIS PRAKTEK
Prometazine HCl 2g 2g
Asam Stearat 17,64 g 18 g
Pottasium Hydroxide 0.78 g 1g
Metyl Paraben 0,0196 g 0,03 g
Propyl Paraben 0,0098 g 0,002 g
Gliserin 4,9 ml 7 ml
BHA 0,0196 g 0,03 g
Aquadest 74,65 ml 76 ml
A. ALAT
1. Timbangan Analitik 3. Cawan Penguap

2. Waterbath 4. Lumpang & Alu


5. Beaker Glass 7. Sendok Tanduk

6. Batang Pengaduk 8. Stirer


B. BAHAN
1. Prometazin HCL
2. Asam Stearat
3. Pottasium Hydroxide
4. Metil Paraben
5. Profil Praben
6. Gliserin
7. Aquadest
Disiapkan alat
dan bahan Ditimbang masing masing bahan

Asam stearat dan


Nipagin dan nipasol setengah gliserin
dilarutkan kedalam sisa dipanaskan diatas
gliserin dan ditambahkan waterbath menggunakan
KOH yang sudah dilarutkan cawan penguap
dengan air panas (fase air) (Fase minyak)

Prometazin HCl digerus ad


halus , (m1) dimasukkan ke
dalam lumping lain , kemudian
Fase air dimasukkan ke dalam beaker prometazin HCl dimasukka
glass kemudian ditambahkan fase sedikit demi sedikit sambil
minyak sedikit demi sedikit lalu aduk digerus ad homogen
dengan stirer ad terbentuk
basis krim (m1)

Krim dimasukkan ke dalam ke


dalam tube /pot plastic kecil,
Sisanya dilakukan uji evaluasi diberi etiket , dikemas dan
diserahkan

Anda mungkin juga menyukai