Anda di halaman 1dari 15

Uji Kepahaman Anda

Soal Nomor 1–3 Halaman 171


1. Berikut adalah hasil pengujian berbagai larutan dengan indikator kertas
lakmus merah (LM) dan lakmus biru (LB). Tentukan sifat larutan, apakah
asam, basa, atau netral. Tentukan pula pH-nya, apakah > 7, < 7, atau = 7.
Larutan yang Diuji LM LB Sifat Larutan pH
A merah biru
B merah merah
C biru biru
D merah merah

2. Suatu larutan tidak mengubah warna indikator kertas lakmus merah. Apakah
dapat disimpulkan bahwa larutan itu bersifat asam? Jelaskan jawabanmu.

3. Suatu indikator menghasilkan warna biru dalam air kapur dan warna kuning
dalam asam cuka. Bagaimanakah warna indikator itu dalam:
a. air jeruk?
b. air sabun?
Jelaskan jawabanmu.

Soal Nomor 4–7 Halaman 174


4. Asam cuka, belimbing, dan asam jawa mempunyai rasa yang sama, yaitu
asam. Bagaimana zat-zat yang berbeda itu mempunyai rasa yang sama?
Apakah penyebab sifat asam?

5. Selain rasanya, sebutkan sifat khas lain dari asam.

6. a. Apakah penyebab sifat basa? Sebutkan beberapa sifat khas basa.


b. Sebutkan berbagai zat dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat basa.

7. Tuliskanlah reaksi ionisasi dari asam/basa berikut.


a. Asam nitrat

41
b. Barium hidroksida

Soal Nomor 8–10 Halaman 175


8. Apa yang dimaksud dengan pH?
Jawab:

9. Berapakah pH larutan, jika [H+]:


a. 2 M?
b. 2 x 10 –5 M?
c. 8 x 10 –4 M?
d. 0,0169 M (pergunakan kalkulator)?
Diketahui log 2 = 0,3 dan log 3 = 0,48.
10. Berapakah [H+] dalam larutan yang pH-nya:
a. 3?
b. 3,4 (diketahui log 4 = 0,6)?
c. 2 – log 3?
d. 3,125 (pergunakan kalkulator)?
Soal Nomor 11 dan 12 Halaman 177
11. Berapakah konsentrasi ion OH– dalam larutan yang mengandung ion H+
0,05 M?

12. Berapakah konsentrasi ion H+ dalam larutan jika konsentrasi ion OH– =
0,025 M?

Soal Nomor 13–16 Halaman 178


13. Pada suatu suhu tertentu harga tetapan kesetimbangan air (Kw) adalah
1 x 10–13. Pada suhu tersebut tentukanlah:
a. konsentrasi ion H+ dalam air murni
b. konsentrasi ion OH– dalam suatu larutan yang mengandung ion H+ 0,5 M
14. Suatu larutan mempunyai pH = 5,5. Berapakah pOH larutan itu?

15. Berapakah [OH–] dalam larutan yang mempunyai pH = 12?

42
16. Berapakah pH larutan jika [OH–] = 2 x 10–5?

Soal Nomor 17–19 Halaman 182


17. Bagaimanakah hubungan kekuatan asam dengan tetapan ionisasi asam?
Susunlah asam-asam dalam Tabel 5.3 di atas menurut kekuatannya, dimulai
dari asam yang terlemah.
18. Tetapan ionisasi suatu asam adalah 1 x 10–5. Berapa persen asam itu mengion
dalam larutan yang konsentrasinya:
a. 0, 1 M?
b. 0,01 M?
c. 0,001 M?
19. Berdasarkan jawaban Anda pada uji kepahaman no 18 di atas, bagaimanakah
pengaruh pengenceran terhadap derajat ionisasi?

Soal Nomor 20 dan 21 Halaman 183


20. Basa LOH dan MOH mempunyai tetapan ionisasi (Kb) berturut-turut 2 x 10–5
dan 1 x 10–7. Basa manakah yang lebih kuat?

21. Larutan basa LOH 0,1 M mengion 2%. Tentukan nilai tetapan ionisasi (Kb)
basa tersebut.
Soal Nomor 22 dan 23 Halaman 185
22. Tentukanlah pH masing-masing larutan berikut.
a. HCOOH 0,01 M (Ka = 1,8 x 10–4 )
b. HF 0,1 M (derajat ionisasinya = 0,08)
23. Asam HX 0,1 M mempunyai pH yang sama dengan larutan HCl 0,001 M.
Tentukanlah nilai tetapan ionisasi (Ka) asam HX itu.
Soal Nomor 24 Halaman 186
24. Tentukanlah pH dari asam fosfat 0,1 M (Ka1 = 7,1 x 10–3; Ka2 = 6,3 x 10–8;
Ka3 = 4,2 x 10–13).
Soal Nomor 25–27 Halaman 187
25. Tentukan pH dari:
a. larutan KOH 0,02 M

43
b. larutan Ca(OH)2 0,005 M
26. Sebanyak 3,7 gram Ca(OH)2 dilarutkan dalam 5 Liter air. Tentukanlah pH
larutan itu. (Ar H = 1; O = 16; Ca = 40)
27. Berapa gram NaOH diperlukan untuk membuat 10 Liter larutan dengan
pH = 12? (Ar H = 1; O = 16; Na = 23)

Soal Nomor 28 dan 29 Halaman 189


28. Trayek pH indikator bromtimol biru adalah 6,2–7,6 dengan warna
kuning–biru.
a. Apa yang dimaksud dengan trayek pH indikator?
b. Bagaimanakah warna indikator bromtimol biru dalam larutan yang
pH-nya:
i. 5? iii. 7,6?
ii. 6,3? iv. 9?
29. Suatu larutan memberi warna kuning dengan indikator metil jingga. Apakah
larutan itu bersifat asam, basa atau netral? Jelaskan jawabanmu (trayek pH
indikator metil jingga dapat dilihat dalam Tabel 5.4).

Soal Nomor 30 Halaman 190


30. Diketahui trayek pH dari beberapa indikator sebagai berikut.
Indikator Trayek pH Perubahan Warna
Metil merah 4,2–6,3 merah–kuning
Bromtimol biru 6,0–7,6 kuning–biru
Fenolftalein 8,3–10,0 tak berwarna–merah
a. Suatu larutan memberi warna kuning dengan indikator metil merah,
memberi warna biru dengan indikator bromtimol biru dan tidak berwarna
dengan indikator fenolftalein. Berapakah pH larutan itu?
b. Larutan lain memberi warna kuning dengan indikator metil merah,
memberi warna biru dengan indikator bromtimol biru dan memberi
warna merah dengan indikator fenolftalein. Berapakah pH larutan itu?
Soal Nomor 31 Halaman 193
31. Selesaikan reaksi penetralan asam-basa berikut.

44
a. larutan natrium hidroksida dengan larutan asam sulfat
b. larutan barium hidroksida dengan larutan asam klorida
Soal Nomor 32 dan 33 Halaman 194
32. Sebanyak 50 mL larutan HCl 0,1 M ditetesi dengan larutan NaOH 0,1 M.
Hitunglah pH larutan pada saat:
a. sebelum penambahan larutan NaOH
b. volum larutan NaOH yang ditambahkan 25 mL
c. volum larutan NaOH yang ditambahkan 50 mL
d. volum larutan NaOH yang ditambahkan 100 mL

33. Berapa mL larutan NaOH 0,1 M harus dicampurkan dengan 100 mL larutan
HCl 0,1 M untuk membuat larutan dengan pH = 3?
Soal Nomor 34 Halaman 196
34. Tentukan sifat spesi yang dicetak tebal, apakah sebagai asam atau sebagai
basa.
a. CH3COOH(aq) + H2SO4(aq) ⇌ CH3COOH2+(aq) + HSO4–(aq)
b. CH3COOH(aq) + H2O(l) ⇌ CH3COO–(aq) + H3O+(aq)

Soal Nomor 35–37 Halaman 198


35. Tentukan pasangan asam basa konjugasi dalam reaksi asam basa berikut.
a. HCO3–(aq) + NH4+(aq) ⇌ H2CO3(aq) + NH3(aq)
b. CH3COOH(aq) + H2SO4(aq) ⇌ CH3COOH2+(aq) + HSO4–(aq)
c. CH3COOH(aq) + H2O(l) ⇌ CH3COO–(aq) + H3O+(aq)
d. CH3COO–(aq) + H2O(l) ⇌ CH3COOH(aq) + OH–(aq)
36. Tulislah rumus asam konjugasi dari spesi berikut.
a. H2O c. CO32–
b. NH3 d. HSO4–
37. Tulislah rumus basa konjugasi dari spesi berikut.
a. H2O c. HSO4–
b. NH3 d. NH4+

45
Soal Nomor 38 Halaman 199
38. Manakah basa yang lebih kuat, NH3 atau CH3COO–? (Kb NH3 = 1 x 10–5;
Ka CH3COOH = 1 x 10–5)

39. Manakah di antara reaksi berikut yang merupakan reaksi asam-basa Lewis?
a. NH3 + BF3 → H3N:BF3
b. Ca + S → Ca2+ + S2–

Soal Nomor 40 Halaman 199


40. Manakah basa yang lebih kuat, NH3 atau CH3COO–? (Kb NH3 = 1 x 10–5;
Ka CH3COOH = 1 x 10–5)

Soal Nomor 41 Halaman 200


41. Manakah di antara reaksi berikut yang merupakan reaksi asam-basa Lewis?
a. NH3 + BF3 → NH3:BF3
b. Ca + S → Ca2+ + S–

Latihan 5.1
Soal Nomor 1–6 Halaman 178
1. Jelaskan pendapat Arrhenius tentang asam dan basa.
2. Larutan NH3 mengubah warna indikator lakmus merah menjadi biru. Jelaskan
mengapa demikian.
3. Tulislah rumus kimia dan reaksi ionisasi asam/basa berikut.
a. asam sulfat c. barium hidroksida
b. asam asetat d. kalium hidroksida
4. Tentukanlah pH larutan jika diketahui konsentrasi ion H+ sebagai berikut.
a. 6 x 10–4 M
b. 0,0235 M (pergunakan kalkulator)
(Diketahui log 2 = 0,301; log 3 = 0,48)
5. Tentukanlah pH larutan jika diketahui konsentrasi ion OH– sebagai berikut.
a. 2 x 10–3 M
b. 0,17 M (pergunakan kalkulator)

46
(Diketahui log 2 = 0,301)

6. Tentukanlah [H+] dan [OH–] dalam larutan yang nilai pH-nya:


a. 2 + log 5 c. 10,7 (diketahui log 2 = 0,3)
b. 4,3 (diketahui log 5 = 0,7) d. 2,125 (pergunakan kalkulator)
Latihan 5.2
Soal Nomor 1 dan 2 Halaman 190
1. Bandingkanlah asam kuat dengan asam lemah (kemolaran sama) dalam hal:
a. Daya hantar listrik
b. Konsentrasi ion H+
c. Tetapan ionisasi asam
d. pOH
2. Hitunglah pH larutan berikut.
a. Larutan H2SO4 0,005 M
b. Larutan 3,7 gram Ca(OH)2 dalam 10 Liter air (Ar H = 1; O = 16; Ca = 40)
c. 1 mL H2SO4 0,1 M dilarutkan dalam 1 Liter air
d. Larutan H2SO4 pekat 98% sebanyak 1,8 mL, massa jenis 1,8 kg L–1
dilarutkan dalam 200 mL air
Soal Nomor 3–11 Halaman 191
3. Hitunglah pH larutan berikut.
a. Larutan asam formiat 0,01 M; Ka = 1,96 x 10–4
b. Larutan asam cuka 0,2 M, derajat disosiasi 0,01
4. Hitunglah konsentrasi ion H+ dalam larutan NH3 0,01 M, jika Kb NH3 =
1 x 10–5.
5. Larutan suatu asam lemah HA 0,1 M mempunyai pH yang sama dengan
larutan HCl 0,001 M. Tentukanlah harga Ka asam HA tersebut.
6. Berapa mL larutan H2SO4 1 M harus ditambahkan ke dalam 500 mL akuades
supaya pH-nya menjadi 3? (perubahan volum karena penambahan larutan
H2SO4 dapat diabaikan)
7. Sebanyak 100 mL larutan HCl yang mempunyai pH = 1 dicampur dengan
100 mL larutan HCl lain yang mempunyai pH = 2. Hitunglah pH campuran
kedua larutan.

47
8. Sebanyak 10 mL asam HX 0,1 M diencerkan hingga tepat 1 Liter.
Tentukanlah pH larutan sebelum dan sesudah diencerkan jika asam itu
adalah:
a. HCl
b. CH3COOH (Ka = 1 x 10–5)
9. Suatu larutan amonia (larutan A) mempunyai pH = 11. Larutan lain (larutan
B) dibuat dengan mencampurkan 10 mL larutan A dengan 90 mL air.
Akhirnya larutan C dibuaat dengan mengencerkan 10 mL larutan B hingga
100 mL. Jika diketahui Kb NH3 = 1 x 10–5, tentukanlah pH larutan B dan C!

10. Trayek perubahan pH dari indikator bromtimol biru terletak antara 6,3-7,6;
dengan perubahan warna dari kuning menjadi biru. Bagaimanakah warna
indikator bromtimol biru dalam:
a. Larutan CH3COOH 0,01 M (Ka = 1 x 10–8)
b. Larutan NaOH 0,001 M?

48
Latihan 5.3
Soal Nomor 1–3 Halaman 194
1. Sebanyak 50 mL larutan H2SO4 0,005 M dicampur dengan 50 mL larutan
NaOH 0,05 M. Hitunglah pH larutan itu sebelum dan sesudah dicampurkan.

2. Suatu larutan Ba(OH)2 mempunyai pH = 13. Berapa mL larutan HCl 0,1 M


harus dicampurkan dengan 100 mL larutan Ba(OH)2 itu supaya pH-nya
menjadi 12?
3. Berapa mL larutan NaOH yang pH-nya = 12 harus dicampur dengan 100 mL
larutan H2SO4 yang pH-nya = 3 supaya pH campuran menjadi 11?

Latihan 5.4
Soal Nomor 1-7 Halaman 201
1. Jelaskan pengertian asam dan basa menurut Bronsted-Lowry.
2. Sebutkan fungsi setiap spesi, sebagai asam atau sebagai basa, pada reaksi
asam-basa berikut.
a. S2– + H2O ⇌ HS– + OH–
b. CH3NH2 + HCl ⇌ CH3NH3+ + Cl–
3. Tunjukkan pasangan asam-basa yang berkonjugasi pada setiap reaksi pada
nomor 2 di atas.
4. Suatu ion yang mempunyai rumus H3+NCH2COO–. Tentukanlah rumus dari
asam konjugasi dan basa konjugasi zat tersebut.
Diketahui nilai Kb NH3 = 1 x 10–5. Tentukanlah nilai Ka dari NH4+.
5. Manakah asam yang lebih kuat, NH4+ atau HCN? (Kb NH3 = 1 x 10–5,
Ka HCN = 6,2 x 10–10)
SOAL-SOAL BAB 5
Pilihan Ganda
1. Suatu indikator memberi warna merah dengan larutan kapur sirih. Indikator
ini akan berwarna merah juga dalam ….
a. Air jeruk d. Larutan gula
b. Air sabun e. Larutan garam dapur
c. Larutan cuka

49
2. Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang ….
a. Molekulnya mengandung atom hidrogen
b. Dapat melepas ion H+ dalam air
c. Dapat mengikat ion H+ dari air
d. Dapat bereaksi dengan ion H+
e. Dapat menghasilkan ion OH–
3. Zat berikut ini tergolong asam, kecuali ….
a. HCl d. SO2(OH)2
b. CH3COOH e. P(OH)3
c. NH3
4. Di antara kelompok asam berikut yang bervalensi dua adalah ….
a. Asam nitrat, asam cuka, asam fosfat
b. Asam sulfit, asam karbonat, asam asetat
c. Asam nitrat, asam klorida, asam sulfat
d. Asam sulfat, asam sulfida, asam karbonat
e. Asam sulfat, asam fosfat, asam nitrat
5. Jika konsentrasi ion H+ dalam larutan = 0,002 M dan log 2 = 0,3, maka pH
larutan adalah ….
a. 3,3 d. 1,7
b. 2,7 e. 1,3
c. 2,3

6. Jika larutan P mempunyai pH = 5 dan larutan Q mempunyai pH = 6, maka


konsentrasi ion hidrogen dalam larutan P dan dalam larutan Q akan
berbanding sebagai ….
a. 1 : 0,1 d. 5:6
b. 1:2 e. log 5 : log 6
c. 1 : 10

7. Pada suatu suhu tertentu, harga tetapan kesetimbangan air (Kw) = 9 x 10–14.
Pada suhu tersebut, konsentrasi ion OH– dalam air murni adalah ….
a. 1 x 10–1 M d. 9 x10–7 M
b. 1 x 10–7 M e. 1 x 10–14 M
c. 3 x 10–7 M
50
8. Asam kuat mempunyai sifat sebagai berikut, kecuali ….
a. Mempunyai nilai tetapan setimbang (Ka) yang besar
b. Merupakan konduktor yang baik
c. Mempunyai pH yang rendah
d. Mempunyai lebih dari satu atom H dalam molekulnya
e. Mempunyai derajat ionisasi

9. Perhatikan nilai tetapan ionisasi asam, Ka, dari beberapa asam berikut.
No. 1 2 3 4 5 6 7 8
Asam HA HB HC HD HE HG HK HL
–8 –2 –2 –12 –5 –4 –5
Ka 6,2x10 7,5x10 1,2x10 1,8x10 1,8x10 7x10 6,7x10 9,6x10–7
Berdasarkan tabel di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kekuatan asam,
yaitu ….
a. HL > HE > HB d. HA > HG > HC
b. HB < HE < HD e. HB < HL < HD
c. HL < HK < HC

10. Di antara kelompok asam berikut yang tergolong asam kuat adalah ….
a. Asam klorida, asam sulfat, asam asetat
b. Asam sulfat, asam nitrat, asam klorida
c. Asam karbonat, asam asetat, asam fosfat
d. Asam sulfida, asam fluorida, asam sianida
e. Asam asetat, asam klorida, asam fosfat

11. Larutan asam klorida dalam air dengan pH = 2 akan berubah menjadi pH = 3
bila diencerkan ….
a. 10 kali d. 2,5 kali
b. 5 kali e. 1,5 kali
c. 3 kali

12. Sebanyak 10 mL larutan asam asetat dengan pH = 3 dicampurkan dengan 90


mL air. Berapakah pH larutan asam asetat itu sekarang? Ka = 1 x 10–5

51
a. 2 d. 3,5
b. 2,5 e. 4
c. 3

13. Larutan asam asetat (Ka = 2 x 10–5) yang mempunyai pH yang sama dengan
larutan 2 x 10–3 molar asam klorida, mempunyai konsentrasi ….
a. 0,1 molar d. 0,25 molar
b. 0,15 molar e. 0,4 molar
c. 0,2 molar

14. Warna larutan asam format 0,1 M (dengan volum tertentu) yang diberi dua
tetes suatu indikator adalah sama dengan warna larutan asam klorida
2 x 10–3 M (dengan volum sama) yang diberi juga dua tetes indikator tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa tetapan ionisasi asam format adalah ….
a. 8 x 10–8 d. 1 x 10–1
b. 2 x 10–4 e. 1,6 x 10–9
c. 4 x 10–5

15. Sebanyak 0,25 mol gas amonia dilarutkan dalam 500 mL air dan terdisosiasi
1% di dalam larutannya. Tetapan kesetimbangan basa amonia tersebut
adalah ….
a. 1,25 x 10–5 d. 5,00 x 10–5
b. 2,50 x 10–5 e. 6,25 x 10–5
c. 3,75 x 10–5

16. Hidrazin (N2H4) terion menurut persamaan:


N2H4(aq) + H2O(l) → N2H5+(aq) + OH–(aq).
Jika pada suhu tertentu, Kb N2H4 = 1,6 x 10–6 dan Kw = 1 x 10–14, maka
konsentrasi ion H+ dalam larutan hidrazin 0,1 M adalah ….
a. 2,5 x 10–12 d. 4 x 10–4
b. 2,5 x 10–11 e. 4 x 10–3
c. 1,6 x 10–7
52
17. Hasil pengujian terhadap berbagai ekstrak daun kelopak bunga sebagai
berikut.
Warna Warna dalam Warna dalam
Percobaan
Ekstrak Air Kapur (pH > 7) Air Jeruk (pH < 7)
1 Merah kuning Merah
2 Kuning Kuning Jingga
3 Hijau Hijau Hijau
4 Biru Kuning merah
Berdasarkan data percobaan di atas, ekstrak kelopak bunga yang dapat
digunakan sebagai indikator asam-basa adalah ekstrak yang berwarna ….

a. Merah, kuning dan hijau d. Merah, hijau dan biru


b. Merah, kuning dan biru e. Hijau saja
c. Kuning, hijau dan biru

Pergunakan data berikut untuk menjawab soal nomor 18 sampai dengan 19.
Diketahui dua jenis larutan diuji dengan beberapa indikator dengan hasil sebagai
berikut.
Indikator Trayek/Warna Larutan-1 Larutan-2
4,2-6,3/
Metil merah Kuning Kuning
merah-kuning
2,9-4,0/
Metal jingga Kuning Kuning
merah-kuning
6,0-7,6/
Bromtimol biru Kuning Biru
kuning-biru
8,3-10/
Fenolftalein Tak berwarna Tak berwarna
tak berwarna-merah

18. pH larutan-1 adalah sekitar ….


a. Kurang dari 8,3 d. 8
b. 6,2 e. 9
c. 7

53
19. pH larutan-2 adalah sekitar ….
a. 2 d. 8
b. 6 e. 10
c. 7

20. Sebanyak 50 mL larutan asam klorida 0,1 M direaksikan dengan 20 mL


larutan natrium hidroksida 0,1, maka pH larutan adalah ….
a. 1,0 d. 2,8
b. 1,4 e. 7,0
c. 2,0

21. Jika 100 mL larutan asam klorida dengan pH = 2 dicampurkan pada 100 mL
larutan natrium hidroksida dengan pH = 10, akan diperoleh larutan
dengan ….
a. pH = 3 d. 2 < pH < 6
b. pH = 6 e. 3 < pH < 6
c. 6 < pH < 10

22. Di antara spesi berikut, yang tidak mungkin berlaku sebagai asam Bronsted-
Lowry adalah ….
a. NH4+ d. CO32–
b. H2O e. H2CO3
c. HCO3–

23. Perhatikan reaksi asam-basa berikut.


I. CO32–(aq) + H2O(l) → HCO3–(aq) + OH–(aq)
II. H2CO3(aq) + H2O(l) → HCO3–(aq) + H3O+(aq)
Pernyataan yang benar berdasarkan kedua reaksi di atas adalah ….
a. Spesi HCO3– berlaku sebagai asam pada reaksi I dan basa pada reaksi II
b. Spesi HCO3– berlaku sebagai basa pada reaksi I dan basa pada reaksi II
c. Spesi HCO3– berlaku sebagai asam pada reaksi I juga pada reaksi II
d. Spesi HCO3– berlaku sebagai basa pada reaksi I juga asam pada reaksi II
e. Spesi HCO3– adalah asam yang lebih kuat daripada H2CO3
54
24. Di antara pasangan di bawah ini yang merupakan pasangan asam-basa
konjugasi adalah ….
a. NH3 dengan NH2–
b. CH3COOH2+ dengan CH3COO–
c. H+ dengan OH–
d. PO43– dengan H2PO4–
e. H2O dengan H–
25. Dalam reaksi berikut ini,
CN–(aq) + H2O(l) → HCN(aq) + OH–(aq)
CN– berlaku sebagai basa, sesuai dengan teori ….
a. Arrhenius
b. Bronsted-Lowry
c. Lewis
d. Bronsted-Lowry dan Lewis
e. Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis
Essai
26. Tentukanlah pH dari larutan-larutan berikut.
a. Asam klorida 0,1 M
b. Asam asetat 0,1 M
c. Amonia 0,1 M
d. Natrium hidroksida 0,1 M
e. Kalsium hidroksida 0,01 M
f. Asam fosfat 0,1 M (Ka–1 = 7,1 x 10–3; Ka–2 = 6,3 x 10–8; Ka–3 = 4,2 x 10–13)

27. Sebanyak 50 mL larutan asam klorida 0,1 M ditetesi dengan larutan natrium
hidroksida 0,1 M. Tentukan pH campuran pada saat volum larutan natrium
hidroksida yang ditambahkan:
a. 0 mL c. 50 mL
b. 25 mL d. 100 mL

28. Suatu larutan cuka makan mengandung 6% asam asetat. Jika diketahui massa
jenis cuka makan itu adalah 1 kg L–1, tentukanlah volum cuka itu yang harus
diencerkan untuk membuat 100 mL larutan dengan pH = 4. (Ka CH3COOH =
1 x 10–5)

55

Anda mungkin juga menyukai