LAPORAN PENDAHULUAN
GANGGUAN TERMOREGULASI (HIPERTERMI)
DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA SEMARANG
Disusun Oleh :
1. Kholidatus Sa’diyah (1801018)
2. Kumala Dewi Septiani (1801019)
3. Regan Petrus Wibowo (1801032)
1. Pengertian Hipertermi
6. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah lengkap : mengindetifikasi kemungkinan terjadinya resikoinfeksi.
2. Pemeriksaan urine
3. Uji widal : suatu reaksi oglufinasi antara antigen dan antibodi untuk pasien
thypoid. Suatu reaksi aglutinasi antara antigen dan antibody . Aglutinin yang spesifik
terhadap salmonella thypi terdapat dalam serum klien dengan typhoid juga terdapat
pada orang yang pernah divaksinasi . Tujuan dari uji widal ini adalah untuk
menentukan adanya aglutinin dalam serum klien yang disangka menderita typhoid .
4. Pemeriksaan elektrolit : Na, K, Cl5)
5. Uji tourniquet (Siswantara, 2013).
7. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Keperawatan
Penatalaksanaan keperawatan yang diberikan yaitu:
1. Observasi keadaan umu pasien
Rasional: mengetahui perkembangan keadaan umum dari psien
2. Observasi tanda-tanda vital
Rasional: mengetahui perubahan tanda-tanda vital dari pasien
3. Anjurkan pasien memakai pakaian yang tipis
Rasional: membantu mempermudah penguapan panas
4. Anjurkan pasien banyak minum
Rasional: mencegah terjadinya dehidrasi sewaktu panas
5. Anjurkan pasien banyak istirahat
Rasional: meminimalisir produksi panas yang diproduksi oleh tubuh
6. Beri kompres hangat dibeberapa bagian tubuh, seperti ketiak, lipatan paha, leher
bagian belakang
Rasional: mempercepat dalam penurunan produksi panas
7. Beri Health Education ke pasien dan keluarganya mengenai pengertian,
penanganan,dan terapi yang diberikan tentang penyakitnya
Rasional: meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dari pasien dan keluarganya
8. Komplikasi
1. Stupor
Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon
terhadap nyeri .
2. Letargi
Letargi adalah suatu keadaan di mana terjadi penurunan kesadaran dan pemusatan
perhatian serta kesiagaan. Kondisi ini juga seringkali dipakai untuk
menggambarkan saat seseorang tertidur lelap, dapat dibangunkan sebentar namun
kesadaran yang ada tidak penuh, dan berakhir dengan tertidur kembali.
3. Kejang
Kejang adalah kondisi di mana otot-otot tubuh berkontraksi secara tidak
terkendali. Seluruh gerakan kita dikendalikan oleh otak yang mengirim sinyal-
sinyal listrik melalui saraf ke otot. Jika sinyal dari otak mengalami gangguan atau
terjadi keabnormalan, otot-otot tubuh akan berkontraksi dan bergerak tanpa
terkendali.
4. Koma
Koma adalah situasi darurat medis ketika seseorang mengalami keadaan tidak
sadar dalam jangka waktu tertentu. Ketidaksadaran ini disebabkan oleh
menurunnya aktivitas di dalam otak yang dipicu oleh beberapa kondisi seperti
cedera otak parah, keracunan alkohol, atau infeksi otak.
9. Pengkajian
1. Identitas
Umur untuk menentukan jumlah cairan yang diperlukan
2. Riwayat kesehatan
Keluhan utama (keluhan yang dirasakan pasien saat pengkajian) panas
3. Riwayat kesehatan sekarang
(Riwayat penyakit yang diderita pasien saat masuk rumah sakit): sejak kapan
timbul demam, sifat demam, gejala lain yang menyertai demam (misalnya: mual,
muntah, nafsu makn, eliminasi, nyeri otot dan sendi dll), apakah menggigil,
gelisah.
4. Riwayat kesehatan yang lalu (riwayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang
pernah diderita oleh pasien).
5. Riwayat kesehatan keluarga (riwayat penyakit yang sama atau penyakit lain yang
pernah diderita oleh anggota keluarga yang lain baik bersifat genetik atau tidak).
DAFTAR PUSTAKA
Attas, Andi Wahyuningsih. 2012. “Pengelolaan Pasien Pasca Henti Jantung di
Intensive Care Unit”.Jakarta: Jurnal Majalah Kedokteran Terapi Intensif. Vol, 2
No,2:94-98
Doegoes, Marilynn E. 2009. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta : EGC
Dorland, W.A.N. 2009. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 29. Alih Bahasa:
Huriwati Hartanto. Jakarta: EGC
Isfarida, Eka. 2010. “Fisiologi Manusia: Hipotermi dan Hipertermi”.
Skripsi. Pendidikan MIPA. Palembang: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universias Muhammadiyah Palembang
Noer, Sjaifoellah. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1. Jakarta: Gaya
Baru
Siswantara, Dwi. TT. “Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan Pada
Pasien dengan Masalah
Hipertermi”. www.academia.edu/8880172/Laporan_Pendahuluan_dan_Asuhan_Kepe
rawatan_pada_Pasien_dengan_Masalah_Hipertermi Diakses pada 29 Maret 2017
pukul 14.04 am
Potter dan Perry. 2010. Fundamental Keperawatan buku 3 edisi 7. Jakarta:
Salemba Medika
Wilkinson, Judith M. 2009. Buku Saku Diagnosis Keperawatan: NIC dan
NOC. Jakarta: EGC