Anda di halaman 1dari 3

RESUME SINGKAT

SISTEM PERNAPASAN

(Disusun guna memenuhi tugas praktik daring Keperawatan Medikal Bedah I )

Dosen Pembimbing : Ns. Amrih Widiati, M.Kep

Disusun Oleh :

Kumala Dewi Septiani (1801019)

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG

2019/2020
Sistem Pernafasan
Seorang laki-laki usia 45 tahun dirawat di ruang perawatan penyakit dalam 1 hari, dengan
keluhan utama sesak napas. Hasil pengkajian diperoleh data batuk tidak efektif, lendir tidak
bisa keluar, riwayat batuk berdarah satu kali, riwayat CA. Paru, ronchi ada nyeri dada, skala
5, lemah, friction rub, retraksi dinding dada, pernapasan cuping hidung, penggunaan otot
bantu pernapasan, frekuensi nafas 35x/menit, TD 130/90mmHg, frekuensi nadi 80x/menit,
suhu 36 °c,

A. Data Subyektif
1. Sesak napas
2. Riwayat CA. Paru

B. Data Obyektif
1. Batuk tidak efektif
2. Lendir tidak bisa keluar
3. Riwayat batuk berdahak satu kali
4. Riwayat asma, kesulitan saat bernapas (inspirasi)
5. Takipnea
6. Pasien tampak menggunakan alat bantu nafas (oksigen masker 3 ml)
7. Tampak ekspansi paru
8. Ronchi
9. Nyeri dada, P = CA. Paru , Q = Seperti ditekan benda berat , R = Pada dada
bagian kanan dan kiri , S = skala 5 , T = Sering terjadi dengan durasi yang
cukup lama
10. Badan lemah,
11. Kehilangan selera makan
12. Berat badan turun
13. Friction Rub
14. Retraksi dinding dada
15. Pernapasan cuping hidung
16. Penggunaan otot bantu pernapasan
17. Frekuensi napas 35 x/menit , TD 130/90 mmHg , Frekuensi nadi 80 x/menit,
suhu 360 C.
C. ANALISA
- Pasien mempunyai riwayat asma dan CA. Paru maka dari itu pasien sering merasa
sesak napas, nyeri bagian dada, tampak ekspansi paru, retaksi dada, takipnea,
bunyi nafas ronchi, pernapasan cuping hidung, penguunaan otot bantu pernapasan,
adanya friction rub, dan frekuensi nafas 35 x/menit, maka dari keluhan di atas
perlu dilakukan penatalaksanaan untuk menunjang kondisi pasien contohnya
pemasangan WSD tujuannya untuk mengeluarkan udara atau cairan dari rongga
thoraks, pleura maupun mediastinum supaya mempermudah pasien dalam
melakukan pertukaran gas.
- Selain itu juga dapat melakukan tindakan postural drainage, fisioterapi dada,
nebulizer atau suction untuk membatu pasien mengeluarkan lendir karena pasien
juga empunyai riwayat batuk berdahak 1 kali.
- Perlu dilakukan edukasi mengenai pemenuhan nutrisi pada pasien karena pasien
mengeluhkan badan lemas, dan nafsu makan menurun serta berat badan turun.

Anda mungkin juga menyukai