Abstrak
Dalam memajukan ilmu pengetahuan perlu dilakukannya penelitian dan pengembangan terhadap suatu objek ilmu
pengetahuan. Salah satu objek ilmu yang dikaji pada paper ini yaitu siklus gypsum-anhidrit. Gypsum (CaSO4.2H2O)
dan anhydrite (CaSO4) merupakan dua mineral yang memiliki komposisi penyusun yang sama yaitu CaSO 4. Kedua
mineral ini bisa saling berubah dari yang satu ke yang lain oleh pengaruh tekanan dan suhu. Suhu dan tekanan akan
menyebabkan air dalam tubuh gypsum habis dan hanya menyisakan Kalsium Sulfat. Ketika Kalsium Sulfat tersebut
terangkat ke permukaan akan terpengaruh oleh aktifitas air sehingga akan membentuk gypsum kembali. Oleh karena
itu kajian objek secara mendalam seperti ini diharapkan dapat memajukan ilmu pengetahuan baik fokus objek kajian
itu sendiri maupun objek yang berkorelasi dengannya. Paper ini dibuat untuk mengetahui siklus gypsum-anhidrit.
Pendahuluan Metodologi
Batuan sedimen non-klastik merupakan Pengambilan data dilakukan dengan cara
batuan sedimen yang pembentukannya berbeda studi pustaka, yaitu melalui referensi jurnal dan
dengan batuan sedimen pada umumnya. Pada paper yang telah dipublikasi. Metodologi ini
batuan sedimen non-klastik ini, pengendapannya disusun dengan membaca referensi dari internet
melalui proses kimia-biologi-biokimia. Pada mengenai pokok bahasan paper kemudian
batuan ini juga tidak memerlukan adanya batuan menginterpretasi sesuai keterangan yang ditulis
sumber dan proses fisik yang bekerja pada batuan pada media eletronik. Pengambilan data pada
sumber tersebut. Paper ini membahas siklus paper ini juga berdasarkan referensi dari internet.
perubahan gypsum menjadi anhydrite dan Dapat melalui tulisan literatur dan gambar dari
sebaliknya. Pembuatan paper bertujuan untuk objek bahasan paper.
kemajuan ilmu pengetahuan di mana dengan
dibuatnya paper ini diharapkan akan bermanfaat Deskripsi
bagi yang ingin mempelajari gypsum dan Deskripsi Gipsum :
anhydrite. Warna Batuan : transparan
Tinjauan Pustaka Struktur : massif
Gipsum adalah salah satu contoh mineral Tekstur
dengan kadar kalsium yang mendominasi pada Kekerasan : 2 Skala Mohs
mineralnya. Gipsum yang paling umum Kilap : kaca
ditemukan adalah jenis hidrat kalsium Komposisi penyusun : CaSO4.2H2O
sulfat dengan rumus kimia CaSO4.2H2O. Gipsum Lingkungan Pembentukan : Laut dangkal
adalah salah satu dari beberapa mineral yang Deskripsi Anhidrit
teruapkan. Anhydrite adalah mineral calcium Warna Batuan : putih susu
sulfate dengan sistem Kristal orthorombik. Struktur : massif
Anhydrite merupakan anggota kelompok mineral Tekstur
Barite. Kelompok Barite sendiri terdiri dari 3 Kekerasan : 3-3,5 skala mohs
jenis mineral, Anhydrite : CaSO4 (Calcium Kilap : pearly
Sulfate), Barite : BaSO4 (Barium Sulfate) dan Komponen Penyusun : CaSO4
Celestine : SrSO4 (Strontium Sulfate). Lingkungan Pembentukan : pada kedalaman ±
1,2 km di bawah permukaan tanah
Pembahasan Lampiran
Siklus gipsum-anhidrit merupakan siklus
pembentukan dari gipsum menjadi anhidrit dan
sebaliknya. Siklus ini terjadi di bawah laut dan di
bawah permukaan tanah dimana gipsum
terbentuk. Faktor yang berpengaruh pada siklus
ini adalah suhu dan konsentrasi dari gipsum.
Anhidrit terbentuk pada kedalaman ± 1,2 km
(4000 feet) di bawah permukaan tempat gipsum
terbentuk. Awalnya Gipsum (CaSO4.2H2O)
terendapkan pada kedalaman tertentu sehingga
mendapatkan tekanan yang menyebabkan panas
(heat). Pada saat gipsum mendapat suhu sebesar
150 C akan membentuk Plaster of Paris
(2CaSO4.H2O). Zat ini masih berupa gipsum dan Gambar 1 : Stabilitas gypsum dan anhidrit
akan berubah menjadi anhidrit. Pada keadaan ini sebagai fungsi dari suhu dan aktifitas H2O pada
dapat ditemui gypsum dan anhidrit menyatu di tekanan atmosfer
dalam satu batuan. Ketika gipsum mendapat suhu
yang diakibatkan oleh tekanan mencapai 150 C
sampai 200 C, pada saat itu akan terbentuk
Anhidrit (CaSO4), seperti pada reaksi,
Kesimpulan
Siklus gypsum-anhidrite adalah siklus
perubahan gypsum menjadi anhydrite di mana
faktor-faktor yang berpengaruh berupa tekanan
dan suhu. Gypsum berubah menjadi anhydrite
pada suhu 150-200 C. ketika anhydrite
mengalami uplift dan kontak dengan air maka
anhydrite akan berubah menjadi gypsum
kembali.
Referensi
[1 Hardie, Lawrence A.1967.The Gypsum-
Anhydrite Equilibrium At One Armosphere
Pressure.America : The American
Mineralogist