Anda di halaman 1dari 34

Pendahuluan

Geologi Indonesia
Sebelum mulai kuliah....
• Jadwal kuliah
→Kelas A: Senin, 09.30, GS103
→Kelas B: Selasa, 13.10, GS105
• Kontrak kuliah
- Pakaian dan sepatu - Kehadiran -Lainnya
- Keterlambatan - Kormat
• Penilaian (tentatif):
- Tugas/Kuis
- UTS
• Masukan/Lain-lain

Jika ada masalah, segera dikomunikasikan!


Pengampu
• Ahmad Syauqi Hidayatillah, ST, MT.
0857 2715 6848
ahmad.syauqi.h@gmail.com
ahmad.syauqi@ft.undip.ac.id
• Devina Trisnawati, ST, MEng.
Deskripsi Mata Kuliah
Geologi Indonesia membahas stratigrafi dan struktur regional
di Indonesia dan beberapa contoh di daerah-daerah yang
beraneka ragam. Uraian macam cekungan, proses
sedimentasi, perkembangan, hubungan dan diskripsi dari
beberapa cekungan terutama pada zaman Tersier. Aplikasi
stratigrafi di Indonesia khususnya dalam eksplorasi
sumberdaya energi dan mineral. Fisiografi dan konfigurasi
struktur Indonesia, Perkembangan Stratigrafi Indonesia pada
saat Paleozoikum, Mesozoikum, dan Kenozoikum ditinjau dari
segi tektonik dan hubungannya dengan penyebaran sumber
daya mineral dan energi, serta bencana alam.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Mahasiswa mampu memahami kondisi geologi
regional di Indonesia mulai dari aspek stratigrafi,
struktur geologi, tatanan tektonik. Mengaplikasikan
prinsip-prinsip dasar untuk menganalisis sejarah
geologi, tektonik dan stratigrafi dalam kerangka
cekungan dan vulkanisme.
Rencana Perkuliahan
1. Pendahuluan
2. Kawasan Barat Indonesia
3. Paparan Sunda
4. Pulau Sumatera
5. Pulau Jawa dan Madura
6. Pulau Kalimantan
7. Kawasan Indonesia Timur
UTS
Rencana Perkuliahan (2)
8. Pulau Sulawesi
9. Pulau Bali dan Nusa Tenggara Barat (Lombok,
Sumbawa)
10. Nusa Tenggara Timur (Flores, Alor, Wetar, dan Kai)
11. Pulau Sumba
12. Pulau Timor
13. Pulau Irian
14. Kawasan Laut Banda dan Paparan Sahul
UAS
Referensi

Ikatan Ahli Geologi Indonesia, 2000, An http://www.vangorselslist.com/


Outline of The Geology of Indonesia.
http://searg.rhul.ac.uk/publications-2/papers/
http://searg.rhul.ac.uk/pubs/
https://scholar.google.co.id/
PENDAHULUAN
GEOLOGI INDONESIA
Kerangka Materi
• Topografi dan Batimetri Indonesia
• Setting Tektonik present-day
• Volkanisme dan Kegempaan
• Lingkup pembelajaran Geologi Indonesia
• Daerah mana saja yang dibahas?
• Mengapa kita perlu mempelajari Geologi
Indonesia?
Topografi dan Batimetri indonesia

Hall, 2009
• Indonesia adalah wilayah yang secara geologis
kompleks terletak di tepi tenggara benua Eurasia.
• Dikatakan kompleks karena berbatasan oleh zona aktif
tektonik yang ditandai dengan kegempaan yang kuat
dan vulkanisme yang dihasilkan dari subduksi.
• Bagian barat Indonesia sebagian besar terdiri dari
continental crust, tetapi di bagian timur Indonesia
terdiri dari lebih banyak busur (arc) dan kerak
ophiolitic, dan beberapa cekungan laut muda.
• Kepulauan Indonesia terbentuk selama 300 juta tahun
terakhir oleh reassembly potongan-potongan yang
berasal dari supercontinent Gondwana yang tiba di
margin subduksi Eurasia. Geologi Indonesia saat ini
secara luas adalah hasil dari Subduksi Kenozoikum dan
collision pada margin ini.
Growth of the Indonesian region. Collision between the Sibumasu and East Malaya-Indochina blocks
occurred in the Triassic. Additional crust has been added to this Sundaland core, largely by later Hall, 2009
collisions of continental blocks. The present-day zone of active deformation is shaded yellow. Grey areas
within this complex plate-boundary zone are areas underlain by Cenozoic ocean crust.
Setting Tektonik present-day
• Indonesia adalah negara kepulauan besar dengan lebih dari
18.000 pulau membentang lebih dari 5000 km dari timur ke
barat antara 95 ° dan 141 ° E, dan melintasi garis
khatulistiwa dari 6 ° N hingga 11 ° S.
• Secara tektonik, Indonesia terletak di batas tiga lempeng
utama: Eurasia, India-Australia, dan Pasific-Philipine Sea.
• Interaksi antara ketiga lempeng ini menghasilkan deformasi
yang bermacam-macam.
Geography of Indonesia and surrounding regions showing present-day tectonic boundaries and volcanic
activity. Indonesia is shaded green, and neighboring countries are shaded in pale grey. Bathymetric
Hall, 2009
contours are at 200 m, 1000 m, 3000 m, 5000 m, and 6000 m. The location of the three most famous
explosive eruptions known from Indonesia are shown in red text. Red arrows show plate convergence
vectors for the Indian plate (IND-EUR) and the Philippine Sea plate (PSP-EUR) relative to Eurasia, and for
the Australian plate relative to the Pacifi c plate (AUSPAC). There is little thrusting at the Timor trough.
The Seram trough and Flores-Wetar thrusts are the sites of active thrusting.
Volkanisme dan Kegempaan
• Zona subduksi terutama didefinisikan dengan baik oleh
kegempaan meluas ke kedalaman sekitar 600 km dan oleh
gunung berapi.
• Setidaknya ada 95 gunung berapi di Indonesia yang telah
meletus sejak 1500, dan sebagian besar berada antara 100
dan 120 km di atas litosfer lempengan.
• 32 gunung memiliki catatan letusan yang sangat besar dengan
volcanic explosivity index (VEI) lebih besar dari 4;
• 19 telah meletus dalam 200 tahun terakhir, termasuk Tambora pada
1815 (VEI = 7) dan Krakatau pada 1883 (VEI = 6).
• Tambora, di Pulau Sumbawa, dikenal karena dampaknya pada iklim
global, dan letusan 1815 yang mengakibatkan pada tahun 1816
Belahan Bumi Utara mengalami "year without a summer," ketika
panen gagal, menyebabkan kelaparan dan pergerakan populasi.
• Letusan Toba di Sumatra 74.000 tahun lalu bahkan lebih besar
(diperkirakan VEI 8) dan merupakan yang terbesar letusan dikenal
di Bumi dalam 2 juta tahun terakhir.
Hall, 2009

Seismicity in the Indonesian region between 1964 and 2000. Bathymetric contours are shown at 200 m and 6000 m.
Newhall and Self, 1982
Geography of Indonesia and surrounding regions showing present-day tectonic boundaries and volcanic
activity. Indonesia is shaded green, and neighboring countries are shaded in pale grey. Bathymetric
Hall, 2009
contours are at 200 m, 1000 m, 3000 m, 5000 m, and 6000 m. The location of the three most famous
explosive eruptions known from Indonesia are shown in red text. Red arrows show plate convergence
vectors for the Indian plate (IND-EUR) and the Philippine Sea plate (PSP-EUR) relative to Eurasia, and for
the Australian plate relative to the Pacifi c plate (AUSPAC). There is little thrusting at the Timor trough.
The Seram trough and Flores-Wetar thrusts are the sites of active thrusting.
Lingkup pembelajaran Geologi Indonesia
• Pengetahuan secara regional tentang tektonik,
struktur, stratigrafi dan pengaruh terhadap proses
sedimentasi di kawasan Indonesia.
• Sebagai “wadah besarnya” dari hal-hal yang telah
dipelajari pada kuliah-kuliah geologi sebelumnya
(Tektonofisik, Petrologi, Geologi Struktur, Stratigrafi,
Sedimentologi dan lainnya).
Daerah mana saja yang dibahas?
I. Kawasan Barat Indonesia
- Paparan Sunda (Sundaland)
- Pulau Sumatera
- Pulau Jawa + Pulau Madura
- Pulau Kalimantan

II. Kawasan Timur Indonesia


- Pulau Sulawesi
- Pulau Irian
- NTT (Pulau Timor, Pulau Sumba dsk.)
- NTB (P. Lombok, P. Sumbawa dsk.) dan P. Bali
- Kawasan Laut Banda

III. Paparan Sahul (Sahul Shelf)


HALL & WILSON
JOURN .OF ASIAN E SCI.2000
Mengapa kita perlu mempelajari
Geologi Indonesia?

• Ada pendapat?
• Analogi cerita si Andy.
Hamilton, 1979
IAGI, 2000

Terima Kasih
Ada pertanyaan?
Tugas
• Mendaftar di kulon.undip.ac.id
• Menghapalkan Geologic Time Scale untuk kuis
minggu depan!
Referensi
• Hall, R., 2009. Indonesia, Geology. In: Gillespie, R. &
Clague, D. (Eds.). Encyclopedia of Islands. University
of California Press, 454-460.
• Ikatan Ahli Geologi Indonesia, 2000, An Outline of
The Geology of Indonesia.
• http://searg.rhul.ac.uk/pubs/
• Abdullah, Chalid I., 2008, Slide kuliah Geologi
Indonesia, Institut Teknologi Bandung.

Anda mungkin juga menyukai