Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian zat adiktif

Zat adiktif adalah zat-zat yang dapat membuat pemakainya kecanduan


(adiksi). Kecanduan adalah suatu keadaan fisik (jasmani) maupun nonfisik (psikologis) dari
seseorang yang merasa tidak normal jika tidak menggunakan zat tertentu. Biasanya si
pecandu akan menuruti keinginannya dengan kembali mengonsumsi zat tersebut.

Sejak zaman dahulu, manusia sudah mengenal zat yang tergolong adiktif,
misalnya suku indian merokok dan mengunyah tembakau disetiap upacara adat. Pada
awalnya, semua bahan adiktif berasal dari tumbuh-tumbuhan. Contoh tumbuh-tumbuhan itu
adalah ganja (cannabis sativa), opium (papaver somniverum), kokain (Erythroxylum coca),
mariyuana (Cannabis indica). Akan tetapi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan
alam, khususnya bidang kimia, saat ini manusia telah dapat membuat bhan-bahan adiktif
buatan (sintetis) yang berkemampuan sama dengan zat adiktif alami. Zat adiktif sintetis ada
berbagai macam jenis dan khasiatnya berbeda-beda.

Pada mulanya, zat adiktif digunakan untuk memenuhi kebutuhan medis. Para dokter yng
melakukan tindakan operasi terhadap pasien menggunakan bahan adiktif untuk
menghilangkan rasa sakit pada pasien. Pemakaian obat atau zat adiktif oleh para dokter
tersebut menggunakan dosis yang sesuai kebutuhan dan dalam pengawasan yanga baik.

B. Jenis Zat Adiktif dan Dampaknya

Semua zat adiktif, baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun bahan adiktif sintetis,
disebut narkoba atau napza. Aturan tentang pemanfaatan dan sanksi penyalahgunaan narkoba
dituangkan dalam UU RI nomor 22/1997 tentang narkotika.

1. Jenis zat adiktif

Narkoika digolongkan mejadi golongan I, golongan II, dan golongan III. Zat psikotropika
digolongkan menjadi psikotropika golongan I, golongan II, golongan III,, dan golongan IV.

Narkotika golongan I terdiri dari 26 macam, antara lain opium mentah, candu, kokain, ganja,
THC, dan heroin. Narkotika golongan II terdiri dari 87 macam, contohnya morfin dan opium.
Narkotika golongan III terdiri dari 14 macam, contohnya etil morfin dan kodein. Zat
psikotropika golongan I terdiri dari 26 macam, golongan II terdiri dari 14 macam, golongan
III terdiri dari 9 macam, dan golongan IV terdiri dari 60 macam.
2. Dampak zat adiktif

Dampak yang ditimbulkan oleh zat adiktif dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :

1. stimulasi adalah gejala yang terjadi pada saraf pusat untuk mempercepat proses-
proses dalam tubuh, seperti detak jantung, tekanan darah, dan pernapasan. Contohnya
: kafein pada kopi, nikotin pada rokok, kokain, dan amfetamin.
2. Depresi adalah gejala yang terjadi pada syaraf pusat untuk memperlambat proses pada
tubuh. Depresi menyebabkan turunnya kesadaran seseorang pada dunia sekelilingnya.
Contoh zat-zat yang tergolong depresan adalah alkohol. Obat penenang, dan
sebagainya.
3. Halusinasi adalah gejala yang terjadi pada saraf manusia yang menyebabkan
khayalan. Hakusinasi menyebabkan penderita mendengar suara, melihat benda,
merasakan berbagai hal yang sebenarnya tidak ada sama sekali. Contoh zat yang
termasuk zat halusinogen adalah LSD (lisergic acid diethylamide)

C. Narkotika

Zat yang tergolong narkotika misalnya opium, ganja, kokain, heroin, morfin, dan kodein.

1. Opium berasal dari getah tumbuhan papaver somniverum yang belum masak. Opium
diolah menjadi morfin dan kodein yang diperlukan dalam bidang kedokteran sebagai
obat analgesik (penghilang rasa sakit), selain dapat menghilangkan rasa nyeri, jenis
opium tertentu juga dapat membuat orang tidur nyenyak dan membuat orang gembira
( mersakan euforia) tanpa sebab. Saat ini, opium telah dapat dibuat manusia, yaitu
berupa opium semisintetis dan opium sintetis. Opium alami contohnya dalah morfin,
kodein dan tebain. Opium semisintetis terbuat dari opium alami yang dicampur sedikit
bahan kimia. Contoh opium semisentitetis adalah heroin dan hidroformon. Opium

murni contohnya meperidin dan propoksifen.


2. Ganja berasal dari daun tumbuhan cannabis sativa yang mengandung zat psikoaktif,
yaitu zat yang dapat mempengaruhi mental dan tingkah laku orang. Pohon dan ranting
tanaman ganja juga mengan dung psiko aktif meski dalam kadar yang rendah. Kadar
tertinggi terdapat pada pucuk tanaman ini, yaitu ± 10 %. Zat psiko aktif hashish dapat
dihasilkan dari getah tanaman ganja yang dikeringkan.
3. Kokain adalah bubuk putih yang berasal dari daun koka (Erythroxylum). Kokain
dahulu digunakan dalam bidang medis sebagai anestesi (obat pembius) lokal. Akan
tetapi, sekarang kokain tidak lagi digunakan sebagai anestesi karena telah ditemukan

bahan psikoaktif lain yang relatif lebih aman.


4. Heroin adalah zat yang tergolong zat narkotika yang dapat memberikan rasa senang
yang luar biasa pada pemakainya sehingga lupa dengan semua masalah

5. Morfin adalah zat yang tergolong dalam opioida alami yang berasal dari getah opium.
Morfin berupa kristal putih, menyerupai kokain, yang dapat menekan pusat
pernapasan. Pada kasus overdosis morfin, biasanya pemakai mengalami gangguan
pernapasan yang fatal. Morfin juga dapat mengganggu siklus menstruasi pada wanita
pemakai, impotensi pada pria pemakai,sembelit, serta efek-efek samping yang
berbahaya lainnya.
6. Kodein adalah zat analgesik yang lemah. Kekuatan kodein hanya sekitar seperdua
belas kekuatan morfin. Kodein sering digunakan sebagai analgesik pada obat batuk
yang kuat.

1.

D. Psikotropika

Psikotropika adalah bahan atau zat yang tidak tergolong narkotika dan alkohol tetapi
memiliki khasiat seperti narkotika dan alkohol. Contoh zat psikotropika antara lain afetamin
dan ekstasi.

1. Afetamin adalah zat adiktif yang tergolong stimula karena dapat mempercepat proses
tubuh melalui sitem saraf pusat. Amfetamin sering disalahgunakan sebagai obat
penurun berat badan dan doping bagi olahragawan. Pemakaian amfetamin dalam
jangka panjang dapat menimbulkan ketergantungan.
2. Ekstasi adalah salah satu zat yang mengandung amfetamin. Ekstasi dapat
menimbulkan perasaan selalu segar, tidak mengantuk, dan tidak lekas lelah. Akan
tetapi, ekstasi dapat menyebabkan pemakainya dapat mangalami dehidrasi. Hal ini
karena biasanya pemakai ekstasi tidak merasa haus. Pemakaian ekstasi yang lama
akan menimbulkan gangguan daya ingat dan kelambanan gerakan anggota tubuh.

E. Alkohol
Alkohol merupakan contoh zat depresan. Alkohol adalah senyawa kimia yang dikenal dengan
nama etanol dengan rumus kimia CHOH. Alkohol diperoleh dari hasil fermentasi berbagai
jenis hasil tanaman. Misalnya singkong, dapat diolah menjadi tapai dan jika diteruskan
beberapa lama, akan menjadi etanol. Dalam dosis yang rendah, mengonsumsi alkohol dapat
menyebabkan timbulnya perasaan euforia atau kegembiraan yang tidak jelas penyebabnya
mabuk. Dalam dosis tertentu, peminum alkohol dapat menemui ajalnya.

Dalam bidang kedokteran, alkohol menrupakan bahan kimia yangsangat besar peranannya.
Alkohol sering digunakan sebagai cairan pelarut dan dapat digunakan untuk membunuh
kuman-kuman atau bakteri.

F. Rokok

Rokok adalah gulungan bubuk tembakau yang mengandung senyawa psikoaktif yang disebut
nikotin. Bubuk tembakau dalam rokok telah banyak diberi zat adiktif seperti cengkih,
kemenyan, klembak dan zat-zat organik lainnya. Asap rokok berbahaya bagi kesehatan.
Ketika seseorang asap rokok akan masuk kedalam sistem pernapasan hingga paru-paru.
Orang-orang yang tidak merokok tetapi berada di dekat perokok akan menghirup udara yang
sama. Orang seperti ini disebut perokok pasif. Perokok maupun perokok pasif mempunyai
resiko yang sama.

Zat-zat yang berbahaya dalam rokok

Di dalam rokok terkandung zat-zat yang dapat membahayakan dalam tubuh kita, khususnya
istem pernapasan. Zat-zat berbahaya tersebut antara lain :

1. Karbon monoksida dikenal sebagai zat racun. Pada batas jumlah tertentu, manusia
akan mati jika menghirup gas ini. Gas monoksida akan mengikat hemoglobin dalam
darah manusia sehingga kemampuan fungsi darah untuk mengikat oksigen berkurang.
2. Nikotin adalah senyawa kimia berbahaya dengan rumus kimia CHN. Nikotin dapat
menimbulkan efek ketagihan atau ketergantungan serta menyebabkan tumbuhnya sel-
sel kanker pada paru-paru. Nikotin pada asap rokok yang dihisap hanya membutuhkan
waktu 9 detik untuk mencapai otak manusia. Akibatnya tekanan darah naik, ritme
pernapasan meningkat, dan sistem saraf pusat terstimulasi
3. Tar merupakan sisa pembakaran yang dapat kita lihat pada pipa rokok. Warnanya
hitam dan lengket. Tar juga akan membuat gigi,jari, dan kuku perokok berwarna
kuning kehitaman. Zat sisa ini amat berbahaya karena merupakan bahan karsinogenik
(bahan penyebab kanker). Selain itu tar mengakibatkan gerak rambut getar di saluran
pernapasan berhenti. Padahal, rambut getar ini berfungsi untuk mencegah bahan-
bahan yang berbahaya masuk kesaluran pernapasan.
4. Nitrogen oksida pada dosis yang cukup, gas ini dapat menimbulkan keinginan tertawa
spontan yang tidak jelas alasannnya, gas yang mempunyai rumus kimia NO ini dapat
menekan rasa sakit pada manusia sehingga digunakan senagai obat bius dibidang
medis.
5. Gas hidrogen sianida adalah gas racun yang sangat berbahaya bagi manusia.
6. Amonia adalah gas yang berbau sangat busuk, beracun, dan bersifat korosif
7. Metanol adalah senyawa kimia dari alkohol sederhana yang juga beracun.

Anda mungkin juga menyukai