Pembimbing :
dr. Bennadi Natawidjaja, Sp.M
Autoanamnesis
Autoanamnesa 7 Juni 2014 di Pavilion Amino.
Pada tanggal 1 September 2014 di Poli Mata RSPAD
Riwayat Penyakit Sekarang
KELUHAN UTAMA :
• Penglihatan mata kiri buram dan memburuk sejak 1
tahun yang lalu
KELUHAN TAMBAHAN:
• Silau ketika melihat cahaya/lampu
Riwayat Perjalanan Penyakit
• Pasien mengeluh penglihatan mata kiri buram
sejak 1 tahun yang lalu.
• Pasien mendeskripsikan pandangan yang buram
seperti berkabut.
• Pasien mengaku bahwa mata kanan juga buram
namun tidak seburam mata kiri.
• Tidak ada faktor yang memperburuk atau
memperingan gejala tersebut.
• Keluhan pasien tidak disertai dengan mata merah
ataupun nyeri pada matanya.
Riwayat Perjalanan Penyakit
• Pasien menggunakan kacamata untuk
membaca.
• Pasien menggunakan kacamata baca dengan
ukuran S+2.75 pada kedua lensa kacamatanya.
• Pasien mengaku tidak memiliki keluhan
melihat seperti ada benda-benda
berterbangan yang mengikuti arah gerak mata
Riwayat Perjalanan Penyakit
• Pasien juga merasa lebih silau ketika melihat
cahaya/lampu dibanding beberapa tahun
sebelumnya
• Pasien menyangkal mempunyai keluhan sering
menabrak saat berjalan
• Pasien juga menyangkal susah melihat ketika
dalam ruangan atau dalam keadaan gelap
• Pasien menyangkal mempunyai riwayat
pemakaian obat tetes mata atau konsumsi obat
dalam waktu lama.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Hipertensi (+) terkontrol sejak usia 50 tahun
• Diabetes meliitus
• Sakit jantung
DISANGKAL
• Riwayat trauma pada mata
• Memiliki keluhan yang sama sebelumnya
Riwayat Alergi & Penyakit Keluarga
• Riwayat alergi (-)
• Tidak ada keluarga yang mempunyai keluhan sama
seperti pasien
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
• Keadaan Umum : Baik
• Kesadaran : Compos Mentis
• Tanda – Tanda Vital
– Tekanan Darah : 140/80 mmHg
– Nadi Kiri : 80 x / menit
– Pernafasan : 16 x / menit
– Suhu : Tidak diperiksa
Pemeriksaan Fisik
Keterangan OD OS
Eksoftalmus Tidak ada Tidak ada
Enoftalmus Tidak ada Tidak ada
Deviasi Tidak ada Tidak ada
Supra Silia
Keterangan OD OS
Warna Hitam Hitam T.A.K
Letak Simetris Simetris
Palpebra Superior dan Inferior T.A.K
Keterangan OD OS
Edema Tidak ada Tidak ada
Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada
Ektropion Tidak ada Tidak ada
Entropion Tidak ada Tidak ada
Blefarospasme Tidak ada Tidak ada
Trikiasis Tidak ada Tidak ada
Sikatriks Tidak ada Tidak ada
Fissura palpebra 9 mm 9 mm
Ptosis Tidak ada Tidak ada
Hordeolum Tidak ada Tidak ada
Kalazion Tidak ada Tidak ada
Pseudoptosis Tidak ada Tidak ada
Konjungtiva Tarsalis Superior dan Inferior
Keterangan OD OS
Hiperemis Tidak ada Tidak ada
Folikel Tidak ada Tidak ada
T.A.K
Papil Tidak ada Tidak ada
Sikatriks Tidak ada Tidak ada
Anemia Tidak ada Tidak ada
Konjungtiva Bulbi
Keterangan OD OS
Injeksi konjungtiva Tidak ada Tidak ada
Injeksi Siliar Tidak ada Tidak ada
Perdarahan subkonjungtiva Tidak ada Tidak ada
Pterigium Tidak ada Tidak ada T.A.K
Pinguekula Tidak ada Tidak ada
Nevus Pigmentosus Tidak ada Tidak ada
Kista dermoid Tidak ada Tidak ada
Kemosis Tidak ada Tidak ada
Sistem Lakrimalis
Keterangan OD OS
Sklera
Keterangan OD OS
Warna Putih Putih T.A.K
Ikterik Tidak ada Tidak ada
Kornea
Keterangan OD OS
Kejernihan Jernih Jernih
Permukaan Licin Licin
Ukuran 12 mm 12 mm
Sensibilitas Baik Baik
Infiltrat Tidak ada Tidak ada
Ulkus Tidak ada Tidak ada
Perforasi Tidak ada Tidak ada
Arkus senilis Tidak Ada Tidak Ada
Edema Tidak ada Tidak ada
Tes Placido Reguler Reguler
T.A.K
Bilik Mata Depan
Keterangan OD OS
Kedalaman Dalam Dalam GLAUKOMA (-)
Iris
Keterangan OD OS
Warna Coklat Coklat
Kriptae Jelas Jelas
T.A.K
Bentuk Bulat Bulat
Sinekia Tidak ada Tidak ada
Koloboma Tidak ada Tidak ada
Pupil
Keterangan OD OS
Letak Sentral Sentral
Bentuk Bulat Bulat T.A.K
Ukuran 5 mm 5 mm
Refleks cahaya langsung Positif Positif
Refleks cahaya tidak langsung Positif Positif
Lensa
Keterangan OD OS
Kejernihan Keruh Keruh KATARAK IMATUR
ODS
Letak Menyeluruh Di tengah
Shadow Test Positif Positif
Badan Kaca
Keterangan OD OS
T.A.K
Kejernihan Jernih Jernih
Fundus Okuli
Keterangan OD OS
Reflex Fundus Positif Positif suram
Papil
Bentuk Bulat Sulit dinilai
Warna Kuning kemerahan Sulit dinilai
Batas Tegas Sulit dinilai
OS sulit dinilai
CD Ratio 0.3 Sulit dinilai karena lensa keruh
Arteri Vena 2:3 Sulit dinilai
Retina
Edema Tidak ada Sulit dinilai
Perdarahan Tidak ada Sulit dinilai
Eksudat Tidak ada Sulit dinilai
Sikatriks Tidak ada Sulit dinilai
Lain Tidak ada Sulit dinilai
Makula Lutea
Kampus Visi
Keterangan OD OS
GLAUKOMA (-)
Oculi Dextra Oculi Sinistra
PEMERIKSAAN PENUNJANG
SARAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Biometri OD
• Pemeriksaan Hb,Hct, Leukosit, Trombosit, PT
dan aPTT
• Pemeriksaan Ureum, kreatinine, SGOT dan
SGPT
• Pemeriksaan glukosa darah
• Pemeriksaan Foto X-Ray Thoraks
• Pemeriksaan EKG
• Biometri OD: untuk persiapan operasi, untuk pemilihan
ukuran lensa intraokuler.
Keterangan OD OS
FUNDUSKOPI
DIAGNOSIS BANDING
Retinopati Hipertensi
Penatalaksanaan
Non- medika mentosa
• Edukasi keluarga pasien tentang penyakit yang
diderita pasien
• Modifikasi gaya hidup dengan mengurangi faktor
risiko, diet dan olahraga teratur.
Tindakan Operasi
• OS: Operasi ECCE (Extracapsular Cataract Extraction),
Fakoemulsifikasi + IOL.
Penatalaksanaan
Kacamata:
• - OD: S+1 add S+2.75
• - OS : Plano add S+2.75
Prognosis
• Ad vitam : ad bonam
• Ad fungsionam : ad bonam
• Ad sanationam : ad bonam
ANALISIS KASUS
Analisis Kasus
1. Identifikasi masalah pasien
2. Penegakkan diagnosis
3. Penatalaksanaan
Analisis Kasus
1. Identifikasi masalah pasien :
o Laki-laki ,73 tahun dengan KU penurunan
fungsi penglihatan pada mata kiri
o Penglihatan buram seperti berkabut
o Pasien juga merasa cahaya/lampu menjadi
lebih silau dari sebelum-sebelumnya
Analisis Kasus
Masalah pasien :
1. Penurunan visus mata kiri (1/60)
2. Penglihatan buram seperti berkabut dan
progresif
3. Usia pasien yang dalam faktor resiko
mempunyai katarak senilis
Analisis Kasus
2. Penegakkan diagnosis :
o Berdasarkan anamnesis
o Pemeriksaan fisik
Analisis Kasus
Pemeriksan fisik :
Oculi Dextra
1. Visus 0.3f, koreksi S+1 0.5
2. Lensa yang keruh shadow test (+).
3. Non contact tonometri: 14.9 mmHg
4. Tes konfrontasi normal
Oculi Sinistra
1. Visus 1/60
2. Lensa yang keruh dengan shadow test (+).
3. Non contact tonometri: 13.5 mmHg
4. Tes konfrontasi normal
• Funduskopi pada kedua mata sulit dinilai
karena lensa yang keruh akibat katarak.
• Selain itu, pasien belum dapat disingkirkan
menderita DM tipe 2, maka ada kemungkinan
pasien menderita retinopati diabetes namun
retina belum dapat dinilai.
Diagnosis
DIAGNOSIS KERJA
• OD: Katarak senilis stadium Imatur
Presbiopia
• OS : Katarak senilis stadium Imatur
Presbiopia
DIAGNOSIS BANDING
Retinopati Hipertensi
Analisis Kasus
3. Penatalaksanaan:
Non Medikamentosa:
• Edukasi tentang penyakit katarak
• Modifikasi gaya hidup dengan.Pasien juga
dianjurkan untuk berhenti merokok, karena rokok
meningkatkan risiko kardiovaskular, yang mana
pada pasien ini risiko tersebut sudah tinggi akibat
pasien menderita hipertensi, serta untuk
memperlambat perburukan katarak pada mata
kiri.
Analisis Kasus
3. Penatalaksanaan:
Kacamata:
• Pasien dapat diberikan koreksi lensa maksimal
S+3 untuk kacamata jarak dekat supaya dapat
mengatasi gangguan refraksi presbiopia karena
usia
• Pemberian koreksi lensa tergantung dari
kenyamanan pasien, pada pasien ini lebih
nyaman menggunakan lensa dengan ukuran
S+2.75.
Analisis Kasus
3. Penatalaksanaan:
• Tindakan Operasi
• OS: Operasi ECCE (Extracapsular Cataract Extraction),
fakoemulsifikasi + IOL.
• Dilakukan sebagai terapi definitif untuk katarak matur
atas indikasi untuk perbaikan visus. Dipilih ECCE
dengan fakoemulsifikasi + IOL, karena insisi pada
kornea yang dibutuhkan lebih kecil dengan resiko
astigmatisme post-operatif yang lebih kecil daripada
ICCE.
• Komplikasi yang lebih sedikit dan pemulihan visus
yang lebih cepat.
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
Katarak
• Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan
pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi
(penambahan cairan) lensa, denaturasi
protein lensa atau terjadi akibat kedua-
duanya.
Klasifikasi Katarak
• Klasifikasi etiologi
1. Katarak kongenital
2. Katarak akuisita
Katarak senilis
Katarak traumatik
Katarak komplikata
Katarak metabolik
Katarak oleh karena cedera listrik
Katarak oleh karena radiasi
Katarak oleh karena logam berat dan obat-obatan
Katarak yang berhubungan dengan penyakit kulit
Katarak yang berhubungan dengan penyakit tulang
Katarak dengan sindroma lainnya seperti sindroma Down
Senilis
Traumatik
Komplikata
Kongenital
Klasifikasi
Metabolik
etiologi
Akuisita
E.C cedera
listrik
E.C radiasi
E.C logam
berat dan obat
E.C Down
Syndrome
Klasifikasi Katarak
• Klasifikasi morfologis
Katarak kapsular: meliputi kapsul
1 Katarak kaspular anterior
2 Katarak kapsular posterior
Katarak subkapsular: mengenai bagian superfisial dari korteks (dibawah
kapsul)
1 Katarak subkapsular anterior
2 Katarak subkapsular posterior
Katarak kortikal: meliputi sebagian besar dari korteks
Katarak supranuklear: meliputi bagian dalam korteks (diluar nukelus)
Katarak nuklear: meliputi nukelus dari lensa
Katarak polaris: meliputi kapsul dan bagian superfisial dari korteks pada
daerah polar
1 Katarak polaris anterior
2 Katarak polaris posterior
KATARAK SENILIS
• Katarak senilis (age-related cataract)
merupakan jenis katarak didapat (akuisita)
yang paling sering ditemukan pada laki-laki
maupun perempuan, biasanya berusia di atas
50 tahun.
• Pada usia sekitar 70 tahun, hampir 90%
individu menderita katarak
• Kondisi kekeruhan biasanya bilateral
KATARAK SENILIS
Faktor-faktor yang mempengaruhi tipe, maturasi
dan usia munculnya katarak senilis:
• Keturunan
• Radiasi
• Faktor diet
• Krisis dehidrasi
• Merokok
Stadium maturasi katarak senilis