Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL USAHA MAKANAN TRADISIONAL

BAB I
PENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG

Mengingat pentingnya perubahan ekonomi masyarakat di jaman


sekarang ini, maka masyaraka di tuntut agar lebih semangat dan
berusaha lagi untuk mencapai suatu pekerjaan dan mengalami
perubahan yang lebih baik demi memenuhi kehidupan sendiri,
keluarga, maupun untuk membantu orang lain yang mengalami
kesusahan. Bukan hanya faktor tersebut saja melainkan juga
masyarakat sekarang ini harus lebih kreatif lagi dalam mencari
pekerjaan.
Seorang wirausahawan harus pandai dalam melihat peluang yang
berada di lingkungan sekitarnya dan kemudian mampu memanfaatkan
peluang tersebut dengan cara menciptakan suatu produk yang memiliki
nilai tambah agar dapat menarik minat konsumen untuk membeli
produk yang dihasilkan.Banyak sekali peluang usaha yang ada di
sekitar lingkungan para wirausahawan yang dapat dimanfaatkan dalam
proses memulai sebuah usaha.Salah satunya adalah bisnis makanan
ringan.Bisnis aneka macam makanan ringan memang menjanjikan
keuntungan yang cukup besar. Salah satunya saja seperti camilan peyek
yang dari dulu hingga sekarang masih digemari para konsumen.
Rempeyek atau yang lebih akrab disebut peyek merupakan
sejenis makanan ringan dari kelompok gorengan yang dibuat dari
adonan tepung beras dengan beragam jenis toping di atasnya.
Toping atau pengisi yang sering digunakan para pelaku usaha
untuk melengkapi gurihnya rasa peyek pun sangat beragam.
Diantaranya ada kacang tanah, kacang kedelai, kacang tolo, kacang
hijau, ikan teri, ebi, udang kecil, jingking, laron, rebon, serta toping
lombok ijo yang belakangan ini mulai marak beredar di kalangan
masyarakat luas.
Dari beragam jenis rempeyek yang beredar di pasaran, camilan
peyek kedelai merupakan satu dari sekian banyak peyek yang digemari
banyak konsumen. Tak hanya citarasa dan renyahnya saja yang
membuat konsumen ketagihan, camilan peyek ternyata juga
mendatangkan keuntungan cukup besar bagi para pelakunya.
2.VISI MISI USAHA
 Sebagai salah satu mata uji penjualan
 Sebagai bentuk fisik bahwa penulis sudah melakukan Tugas
Akhir
 Sebagai salah satu syarat untuk mengembangkan usaha
 Sebagai alat / awam bagi perusahaan untuk meraih keuntungan
 Sebagai bukti fisik bahwa perusahaan telah mengajukan
proposal usaha

3.ANALISA PELUANG USAHA

Menganalisa peluang usaha sangat penting dalam melakukan


pemasaran karena seorang wirausaha harus bisa mengidentifikasi
apakah produk yang dipasarkan sesuai dengan daerahnya atau tidak.
Sehubungan dengan pembuatan “Rempeyek Kacang” , produk ini
sangat diminati oleh masyarakat pedesaan sehingga di desa adalah
peluang usaha yang sangat pas untuk membuka usaha tersebut
khususnya di Ngrayun. Orang Ngrayun mayoritas menyukai makanan
yang bercita rasa gurih. Oleh karena itu produk yang saya buat saya
pasarkan dilingkungan Ngrayun guna membuka peluang usaha yang
diminati banyak masyarakat serta melestarikan makanan tradisional.
BAB II

PEMBAHASAN

1.JENIS PRODUK

Jenis produk yang akan dibuat yaitu sejenis makanan gurih yang
disukai masyarakat setempat, dan produk yang telah jadi akan
dipasarkan di pasar-pasar tradisional dan warung-warung terdekat.
Peyek merupakan salah satu makanan yang cukup digemar. Selain
renyah, rempeyek ini dapat dinikmati sebagai camilan maupun lauk
pelengkap sebagai pengganti kerupuk.
Rempeyek atau sering disebut peyek ini masuk dalam kelompok
gorengan. Terbuat dari tepung terigu yang dicampur dengan air hingga
membentuk adonan kental, kemudian diberi bumbu, dan diberi bahan
pengisi seperti kacang tanah, kedelai, teri, udang kecil dan masih
banyak lagi sesuai selera.

2.PROSES PEMBUATAN PRODUK

Dalam proses pembuatan Rempeyek Kacang perlu ditetapkan


beberapa hal, diantaranya yaitu:

1.Menganalisa bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan,


bahan-bahannya antara lain yaitu:
 ¾ tepung beras
 4 lembar daun jeruk, iris halus
 2,5 ons kacang tanah pilihan
 1 L minyak goreng
 500 mili liter air santan
 7 siung bawang putih
 1 sendok makanan ketumbar
 4 butir kemiri
 1 ½ sendok teh garam
 Plastik bening 1 bungkus
2.Alat-alatnya :
 Pisau
 Cobek
 Wajan
 Wadah
 Kompor
3. Adapun tahapan-tahapan dalam proses pembuatan rempeyek
kacang ini :
1. Haluskan bumbu rempeyek yaitu bawang putih, ketumbar
sangrai, kemiri sangrai, garam sampai halus
2. Campurkan bumbu halus tersebut dengan tepung beras,
tepung kanji, santan dan daun jeruk iris, kemudian aduk sampai
rata dan menjadi adonan.
3. Tambahkan kacang tanah ke dalam adonan, aduk sampai
rata.
4. Panasakan minyak goreng yang banyak dengan api
sedang.
5. Masukan adonan sebanyak 3 sendok makanan tipis merata
untuk mendapatkan hasil gorengan yang bagus, tempatkan
adonan di pinggir wajan lalu siram dengan minyak panas
sehingga adonan terlepas.
6. Tunggu hingga matangnya merata, angkat lalu tiriskan,
ulangi proses tersebut hingga adonan habis.
7. Dan ulangi penggorenagn hingga matangnya merata. Agar
tidak menjadi lembek, simpan di toples dengan tertutup rapat.
BAB III

HASIL PRODUKSI & PEMASARAN

Perusahaan industri perumahan ini memproduksi “peyek kacang”


dengan rasa yang enak dan renyah.

1.MARKETING MIX

Pemasaran adalah semua kegiatan usaha yang berkaitan dengan


arus penyerahan barang-barang, jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Dengan demikian, pemasaran adalah hal terpenting dalam
melakukan kegiatan usaha demi tercapainya suatu tujuan. Jadi sebelum
melakukan kegiatan pemasaran hal yang perlu di perhatikan adalah
tempat pemasaran produk dan siapa target dari pemsaran tersebut.
Sehubungan dengan produk yang saya buat yaitu “Peyek
Kacang” , maka tempat pemasaran yang tepat untuk produk yang
diproduksi adalah daerah sekitar tempat tinggal.
Tempat Pemasaran / lokasi pemasaran yang diinginkan :
 Letak wilayahnya yang strategis
 Mudah dijangkau oleh konsumen
 Bahan-bahan yang didapat mudah dicari
 Biaya transportasi murah
 Tenaga kerja mudah didapat
 Sarana angkutan mudah dan banyak
Tempat Pemasaran / lokasi pemasaran yang direncanakan :
 Rumah Sendiri
 Warung sekitar tempat tinggal
 Puskesmas
 Kecamatan
 Bank BRI
2. PERHITUNGAN MODAL DAN HARGA JUAL
Dalam membuka usaha rempeyek kacang perlu adanya perhitungan
biaya yang dikeluarkan dalam produksi sehari, sebagai berikut :

 Modal bahan produksi:


 Gas (16.000 : 15 hari) Rp 1.000
 1 ½ kg tepung beras Rp 15.000,-
 6 lembar daun jeruk Rp 1.500,-
 ½ KG kacang tanah Rp 10.000,-
 1L
minyak Rp 12.000,-
 500 mili liter air Rp -
 Bawang putih Rp 1.000,-
 Ketumbar Rp 500,-
 Kemiri Rp 500,-
 Garam Rp 500,-
 Telur Rp 1.500,-
 Plastik Rp 2.500,-
+
Jumlah modal bahan produksi Rp 46.000,-

 Modal peralatan produksi:


Penggunaan peralatan produksi dalam 1 tahun :
 Kompor Rp 160.000
 Wadah + pisau Rp 16.000
 Peralatan Penggorengan Rp 40.000 +
Jumlah Rp 216.000
- Penyesutan modal peralatan produksi per bulan = 216.000 : 12
= Rp 18.000
- Penyesutan modal peralatan produksi per hari = 18.000 :
30 = Rp 600
 Jumlah modal produksi yang dikeluarkan per hari :

Modal bahan produksi / hari Rp 46.000


Penyesutan modal peralatan Rp 600
produksi /hari
Biaya tenaga kerja Rp 20.000
TOTAL MODAL/hari Rp.66.000

 Penetapan Harga Jual


Saya bisa menghasilkan 200 biji rempeyek kacang setiap harinya
Harga Pokok per unit = Modal
Hasil Produksi

= 66.000
200

= Rp 330
Perhitungan Harga Jual
@ Kemasan produk:
JUMLA
Kemasan Kecil Kemasan Besar
H
Jumlah 200 biji
biji @ 4 biji / kemasan x 10 biji / kemasan x 35
kemasan (25 kemasan) (10 kemasan) kemasa
n
Harga
Rp Rp
pokok / -
330 330
biji
Harga
330 x 4 =
pokok 330 x 10 = Rp 3300 -
Rp 1320
/kemasan
Harga
Rp Rp
jual / -
2000 4000
kemasan
Laba 2000 – 1320
4000 –
bersih/ = Rp 680
3300 = Rp 700 Rp
kemasan 680 x 25 =
700 x 10 = Rp 7000 24.000
Rp 17000
Total
Rp
pendapat Rp 50.000 Rp 40.000
90.000
an

3. PERHITUNGAN RUGI / LABA


 Hasil penjualan = Rp 90.000
 Modal = Rp 66.000 -
 Laba bersih / hari = Rp 24.000
 Presentasi Laba = Laba X 100%
Modal

= 24.000 X 100
66.000

= 36,7 %

4. ANALISIS KEUNTUNGAN
Dengan perkiraan usaha “Rempeyek Kacang” saya mengharapkan
keuntungan Rp 25.000,-
Analisa Keuntungan = 25.000 X 100%
66.000

= 37,8 %

5.KESIMPULAN
 Modal / hari = Rp 66.000
 Hasil Produksi / hari = 200 biji
Kemasan = Kecil + Besar
= 25 + 10
= 35 kemasan
 Harga Pokok/ unit = Rp 350
 Harga Pokok / =
Kemasan : Kecil = Rp 1320
Besar = Rp 3300

 Harga Jual / Pendapatan


Kemasan : Kecil = Rp 2000 x 25 = 50.000
Besar = Rp 4000 x 10 = 40.000
 TOTAL PENDAPATAN/ hari
= Rp 90.000
 TOTAL PENDAPATAN/bulan = 90.000 x 30= Rp2.700.000
 Laba / kemasan
Kemasan : Kecil = Rp 680 x 25 = 17.000
Besar = Rp 700 x
10 = 7.000+
 TOTAL LABA/ hari = Rp 24.000
 TOTAL LABA / bulan = 24.000 x 30 = Rp 720.000

6. ANALISIS SWOT

1. Faktor Pendukung (kekuatan)


 Faktor tersedianya bahan baku
 Faktor penyaluran distributor
 Faktor transportasi
 Faktor tempat strategis
 Faktor permodalan
 Faktor pelayanan konsumen

2. Faktor Penghambat(kelemahan)
 Faktor hambatan dalam mengusai pasar
 Faktor persaingan dagang
 Faktor kerusakan barang
 Faktor kurangnya keahlian dalam bidang yang dijalaninya
 Faktor pelayanan yang kurang baik / memuaskan

3.Opportunity (peluang)
Kebiasaan para konsumen yang mencari camilan yang bergizi,
murah dan bercita rasa seperti saat ini terutama remaja
 Rempeyek dapat dinikmati sebagai camilan maupun pelengkap
makan, pengganti kerupuk.

4. Threat (ancaman)
Harga bahan dasar yang tidak dapat diperkirakan juga menjadi salah
satu hambatan bisnis tersebut..

BAB IV
PENUTUP

KESIMPULAN
Setelah saya mengumpulkan berbagai macam bahan berupa data
maupun fakta dan penyusunan menjadi sebuah proposal sebagai salah
satu syarat untuk Tugas Akhir Sekolah materi produktif, saya
menyimpulkan bahwa :
 Tugas proposalakhir sekolah, sangat bermanfaat bagi saya untuk
memperluas wawasan saya mengenai peranan berwirausaha.
 Dengan pelaksanaan ujian praktek ini mendidik saya supaya
optimis dalam berusaha dan disiplin untuk memulai suatu usaha.
 Strategi yang baik akan mendukung dalam berwirausaha dan
yang kurang baik dapat menghambat usaha dalam berwirausaha.
 Pentingnya pelayanan prima dapat mempengaruhi keberhasilan
dalam berwirausaha.

Anda mungkin juga menyukai