Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN (LP)

BBLR : RESIKO HIPOTERMIA

DI SUSUN OLEH :
AYUK CUCUK ISKANDAR
20174030005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2017
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN
BBLR : RESIKO HIPOTERMIA
A. Definisi Diare

B. Klasifikasi Diare

Menurut Aru dalam Nurarif & Kusuma (2013), diare dapat diklasifikasikan
berdasarkan :
1. Lama waktu diare :
a. Akut : berlangsung kurang dari 2 minggu
b. Kronik : berlangsung lebih dari 2 minggu
2. Mekanisme patologis : osmotik atau sekretorik dan lainnya
3. Berat ringan diare : kecil atau besar
4. Penyebab infeksi atau tidak : Infeksi atau non infeksi
5. Penyebab organik atau tidak : organik atau fungsional
C. Etiologi

Menurut Nurarif & Kusuma (2013), etiologi diare sebagai berikut:


1. Diare Akut
Diare akut disebabkan oleh virus, protozoa dan bakteri. Virus, protozoa
diantaranya yaitu giardia lambdia,eEntemoeba hystolitica. Bakteri yang
memproduksi enterotoksin yaitu S aureus, C perfringens, E coli, V cholera, C
difficile dan bakteri yang menimbulkan inflamasi mukosa usus yakni shingella,
salmonella sp, yersinia. Hal lain yang dapat menyebabkan diare yaitu iskemia
intestinal, penyakit inflamasi usus (akut atau kronik) dan radiasi radang usus besar.
2. Diare kronik
Umumnya diare kronik dapat dikelompokkan dalam 6 kategori patogenesis
terjadinya:
- Diare osmotik
- Diare sekretorik
- Diare karena gangguan motilitas
- Diare inflamatorik
- Malabsorpsi
- Infeksi kronik
D. Manifestasi Klinis
Menurut Nurarif & Kusuma (2013), manifestasi klinis diare yaitu:
1. Diare akut
- Akan hilang dalam waktu 72 jam dari onset
-
2. Diare kronik
E. Patofisiologi Diare
F. Pathway

Prematuritas Dismaturitas

Faktor Gangguan :
Faktor ibu : Umur Faktor plasenta : Faktor janin: kelainan pertukaran zat antara
(<20 tahun), paritas, penyakit vaskuler, kromosom, kehamilan ibu dan janin
riwayat kehamilan kehamilan ganda ganda, malformasi
tak baik, rahim
abnormal Retardasi pertumbuhan
intrauterin

Bayi lahir
Dinding otot rahim bagian prematur BB < 2500 gr
bawah rahim lemah BBLR/BBSLR

Permukaan tubuh Jaringan lemak Fungsi organ-organ


prematuritas
relatif lebih luas subkutan lebih belum baik
tipis

Penurunan daya tahan

Penguapan Pemaparan Kehilangan Kekurangan


berlebih dengan suhu panas melalui cadangan
luar kulit energi Resiko infeksi

Kehilangan
cairan
Kehilangan panas
Malnutrisi

Dehidrasi
Resiko
ketidakseimbangan Hipoglikemi
suhu tubuh

Ketidakefektifan Resiko Hipotermia


termoregulasi

Resiko/ikterus Hiperbilirubin Konjugasi bilirubin Hati


neonatus belum baik

Resiko infeksi Halus mudah lecet Kulit


Sepsis piodermal

Imaturitas lensa mata Mata


retinopaty Retrolentral firboplasia
sekunder efek O2
Sekunder terapi Imaturitas Ginjal Ginjal

Penyakit Pertumbuhan dinding Paru


membran Insufisiensi pernapasan dada belum sempurna
hialin Vaskuler paru imatur

Imaturitas sentrum-
Otak
Ketidakefektifan pola sentrum vital
napas

Refleks menelan
Regulasi Pernapasan belum sempurna

Pernapasan periodik ->


Usus
pernapasan biot

Diskontinuitas pemberian
Ketidakseimbangan
ASI
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

Peristaltik belum Dinding lambung lunak


sempurna

Pengosongan lambung Mudah kembung


belum baik

Disfungsi motilitas
gastrointestinal

Sumber : (Nurarif & Kusuma, 2013)


G. Penatalaksanaan
Hal yang dapat dilakukan pada menurut Nurarif & Kusuma (2013), yaitu :
H. Pengkajian

1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : ............................................................................................
Umur : ............................................................................................
Agama : ............................................................................................
Jenis Kelamin : ............................................................................................
Status : ............................................................................................
Pendidikan : ............................................................................................
Pekerjaan : ............................................................................................
Suku Bangsa : ............................................................................................
Alamat : ............................................................................................
Tanggal Masuk : ............................................................................................
Tanggal Pengkajian : ............................................................................................
No. RM : ............................................................................................
Diagnosa Medis : ............................................................................................
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama :..............................................................................................
Umur : .............................................................................................
Hub. dengan Pasien : ....................................... ............................................
Pekerjaan : .............................................................................................
Alamat : .............................................................................................
2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
Saat MRS :..........................................................................................................
Saat ini : .........................................................................................................
2) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya........................................................
b. Satus Kesehatan Masa Lalu
1) Penyakit yang pernah dialami.............................................................................
Pernah dirawat..................................................................................................
Alergi ................................................................................................................
2) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll).................................................................
3) Riwayat Penyakit Keluarga..................................................................................
4) Diagnosa Medis dan therapy................................................................................
3. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)
a. Pola Bernapas
Sebelum dan sesudah sakit
b. Pola makan-minum
Sebelum dan sesudah sakit
c. Pola Eliminasi
Sebelum dan sesudah sakit
d. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum dan sesudah sakit
e. Pola istirahat dan tidur
Sebelum dan sesudah sakit
f. Pola Berpakaian
Sebelum dan sesudah sakit
g. Pola rasa nyaman
Sebelum dan sesudah sakit
h. Pola Aman
Sebelum dan sesudah sakit
i. Pola Kebersihan Diri
Sebelum dan sesudah sakit
j. Pola Komunikasi
Sebelum dan sesudah sakit
k. Pola Beribadah
Sebelum dan sesudah sakit
l. Pola Produktifitas
Sebelum dan sesudah sakit
m. Pola Rekreasi
Sebelum dan sesudah sakit
n. Pola Kebutuhan Belajar
Sebelum dan sesudah sakit
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum :
Tingkat kesadaran : komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS : verbal:……….Psikomotor:……….Mata :……………..
b. Tanda-tanda Vital : Nadi = ………, Suhu = …………., TD =………, RR =………
c. Keadaan fisik
1) Kepala dan leher
2) Dada :
 Paru
 Jantung
3) Payudara dan ketiak :
4) Abdomen
5) Genetalia
6) Integumen :
7) Ekstremitas
 Atas
 Bawah
8) Neurologis
 Status mental dan emosi :
 Pengkajian saraf kranial :
 Pemeriksaan refleks :
d. Pemeriksaan Penunjang
1) Data laboratorium yang berhubungan
2) Pemeriksaan radiologi
3) Hasil konsultasi
4) Pemeriksaan penunjang diagnostik lain
I. Diagnosa Keperawatan
1. (00253) Resiko Hipotermia
Faktor Resiko :
Neonatus
a. Hipotermia tingkat 1, suhu inti f. Melahirkan di luar rumah sakit tanpa
mendekati 36,50C rencana
b. Hipotermia tingkat 2, suhu inti g. Melahirkan di luar rumah sakit yang
mendekati 360C beresiko tinggi
c. Hipotermia tingkat 3, suhu inti h. Memandikan bayi baru lahir terlalu
mendekati 350C dini
d. Hipotermia tingkat 4, suhu inti i. Penundaan menyusu ASI’
mendekati 340C j. Penurunan laju metabolik
e. Kontrol vaskuler tidak efektif k. Peningkatan kebutuhan oksigen

2. (00008) Ketidakefektifan Termoregulasi


Batasan karakteristik:
a. Dasar kuku sianotik j. Peningkatan frekuensi pernapasan
b. Fluktuasi suhu tubuh di atas dan k. Peningatan suhu tubuh di atas
dibawah kisaran normal normal
c. Hipertensi l. Penurunan suhu tubuh di bawah
d. Kejang kisaran normal
e. Kulit dingin m. Piloereksi
f. Kulit hangat n. Pucat sedang
g. Kulit kemerahan o. Takikardi
h. Menggigil ringan
i. Pengisian ulang kapiler lambat

Faktor yang berhubungan :


a. Fluktuasi suhu lingkungan
b. Penyakit
c. Trauma
d. Usia yang ekstrem
3. (00105) Diskontinuitas pemberian ASI
Batasan Karakteristik Faktor yang Berhubungan
Pemberian ASI non-ekslusif a. Bayi dirawat
b. Ibu bekerja
c. Kebutuhan untuk segera menyapih bayi
d. Kontraindikasi untuk menyusui
e. Penyakit bayi
f. Penyakit ibu
g. Perpisahan ibu-bayi
h. Prematuritas

J. Rencana Tindakan Keperawatan

Diagnosa Kep NOC NIC


(00253) Resiko Hipotermia Setelah dilakukan (3900) Pengaturan Suhu
perawatan selama 2x24 - Monitor suhu setiap 2 jam
jam, masalah resiko - Monitor suhu bayi baru
hipotermi teratasi dengan lahir sampai stabil
kriteria hasil : - Selimuti bayi setelah lahir
(0801) Termoregulasi : untuk mencegah
Baru Lahir kehilangan panas
- Suhu bayi stabil (dalam - Tempatkan bayi baru lahir
rentang 36,5-37,5) di bawah penghangat
- Berat badan tidak - sesuaikan suhu lingkungan
menurun untuk kebutuhan pasien
(0407) Perfusi Jaringan : - tingkatkan intake cairan
perifer dan nutrisi adekuat
- suhu ekstremitas atas dan (6840) Perawatan Kanguru
bawah menjadi hangat - Siapkan lingkungan yang
tenang, hangat dan
sediakan privasi yang
cukup
- pastikan bahwa status
fisiologi bayi memenuhi
kondisi untuk
berpartisipasi dalam
perawatan
- Berikan orangtua kursi
yang nyaman
- jelaskan keuntungan dan
implikasi dari
mengaplikasikan kontak
kulit ke kulit dengan bayi
- instruksikan orangtua
untuk memakai sesuatu
yang nyaman, kain yang
dapat dibuka didepan.
- posisikan bayi yang
memakai popok dengan
posisi telungkup tegak
lurus di dada orangtua
yang terbuka
- miringkan kepala bayi
pada satu sisi dengan
posisi sedikit ekstensi
untuk memfasilitasi
Diagnosa Kep NOC NIC
kontak mata dengan
orang tua dan jalan napas
terbuka
- hindari mendorong kepala
bayi fleksi dan
hiperekstensi
- Lakukan KMC bersama
dengan orang tua pasien.

Anda mungkin juga menyukai