Anda di halaman 1dari 7

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT HIDAYAH


Nomor: .............................................

Tentang :
KEBIJAKAN PENUNJUKAN STAF YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS
KONTROL MUTU LABORATORIUM RUJUKAN

Direktur RS HIDAYAH Boyolali

Menimbang : 1. Bahwa perlu ditunjuk staf yang bertanggung jawab atas kontrol mutu dari
sumber luar Rumah Sakit (Laboratorium Rujukan)
2. Bahwa pemberlakuan dimaksud perlu ditetapkan dengan Keputusan
Direktur RS Hidayah Boyolali
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 48844);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal

M E M U T US KAN

Menetapkan : KEBIJAKAN PENUNJUKAN STAF YANG BERTANGGUNG JAWAB


ATAS KONTROL MUTU LABORATORIUM RUJUKAN RUMAH
SAKIT HIDAYAH BOYOLALI

Pertama : Menetapkan Kebijakan penunjukkan yang bertanggungjawab atas kontrol mutu


laboratorium rujukan yang ditetapkan RS Hidayah Boyolali
Kedua : Kebijakan tersebut agar dapat dikerjakan oleh instalasi laboratorium sebaik-
baiknya
Ketiga : Apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dari keputusan ini maka harus
dilaporkan kepada Direktur menurut prosedur yang telah ditetapkan.

Ke empat : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan.


Ditetapkan di : Boyolali
Pada tanggal : 22 Februari 2016

Rumah Sakit Hidayah Boyolali


Direktur,

dr. Ida Wulandari

NBM: 013

Tembusan :
1. Yth. Ketua Komite Medik RS Hidayah Boyolali
2. Arsip.
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT HIDAYAH BOYOLALI
Nomor : …………………………

Tentang :
KEBIJAKAN KONTROL MUTU, VALIDASI METODE, SURVEILANCE HARIAN
DAN KOREKSI CEPAT UNTUK KEKURANGAN LABORATORIUM

Direktur RS Hidayah Boyolali


Menimbang : 1. Bahwa perlu adanya kebijakan control mutu, validasi metode,
surveillance harian dan koreksi cepat untuk kekurangan Laboratorium
RS Hidayah Boyolali.
2. Bahwa pemberlakuan dimaksud perlu ditetapkan dengan Keputusan
Direktur RS Hidayah Boyolali.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 48844);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEBIJAKAN KONTROL MUTU, VALIDASI METODE,


SURVEILANCE HARIAN DAN KOREKSI CEPAT UNTUK
KEKURANGAN LABORATORIUM RUMAH SAKIT HIDAYAH
BOYOLALI

Pertama : Memberlakukan kebijakan kontrol mutu, Validasi metode, surveillance


harian dan koreksi cepat untuk kekurangan Laboratorium RS Hidayah
Boyolali
Kedua : Kebijakan tersebut agar dapat dikerjakan oleh instalasi Laboratorium
sebaik-baiknya.

Ketiga : Apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dari keputusan ini


maka harus dilaporkan kepada Direktur menurut prosedur yang telah
ditetapkan

Keempat : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan


Ditetapkan di : Boyolali
Pada tanggal : 22 Februari 2016

Rumah Sakit Hidayah Boyolali


Direktur,

dr. Ida Wulandari

NBM: 013

Tembusan :
1. Yth. Ketua Komite Medik RS Hidayah Boyolali.
2. SMF RS Hidayah Boyolali.
3. Arsip.
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT HIDAYAH BOYOLALI
Nomor : …………………………

Tentang :
KEBIJAKAN FREKUENSI DAN TIPE KONTROL MUTU YANG DITETAPKAN
LABORATORIUM

Menimbang : 1. Bahwa perlu adanya kebijakan frekuensi dan tipe kontrol mutu yang
ditetapkan rumah sakit Hidayah Boyolali.
2. Bahwa pemberlakuan dimaksud perlu ditetapkan dengan Keputusan
Direktur RS Hidayah Boyolali.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (


Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 48844);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal

M E M U T U S K A N

Menetapkan : KEBIJAKAN FREKUENSI DAN TIPE KONTROL MUTU YANG


DITETAPKAN LABORATORIUM RUMAH SAKIT HIDAYAH
BOYOLALI.

Pertama : Memberlakukan kebijakan frekuensi dan tipe kontrol mutu yang


ditetapkan RS HIDAYAH Boyolali

Kedua : Kebijakan tersebut agar dapat dikerjakan oleh instalasi Laboratorium


sebaik-baiknya.

Ketiga : Apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dari keputusan ini maka
harus dilaporkan kepada Direktur menurut prosedur yang telah
ditetapkan.

Keempat : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan.


Ditetapkan di : Boyolali
Pada tanggal : 22 Februari 2016

Rumah Sakit Hidayah Boyolali


Direktur,

dr. Ida Wulandari

NBM: 013

Tembusan :
1. Yth. Ketua Komite Medik RS Hidayah Boyolali.
2. SMF RS Hidayah Boyolali.
3. Arsip.
EVALUASI PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)
BULAN JANUARI 2015
KIMIA KLINIK

HASIL
NO PARAMETER NILAI RUJUKAN CV NILAI RUJUKAN EVALUASI FOLLOW UP
QC
1 Total protein 4,804 4,285- 5,323 3,61% < 10 % Hasil pemantapan ketepatan baik Terus dipertahankan
karena terletak dalam daerah
2 Albumin 3,403 3,088 - 3,718 3,10% < 10 %
keandalan yang telah ditetapkan.
3 SGOT 46,958 37,991 - 55,925 6,37% < 10 %
4 SGPT 48,803 44,711 - 52,89 2,80% < 10 %
5 Gamma GT 45,689 43,094 - 48,284 1,894 < 10 %
6 Ureum 40,258 35,422 - 45,094 4,004 < 10 %
7 Creatinin 1,123 0,994- 1,252 3,82% < 10 %
8 Cholesterol 96,065 87,269 - 104,86 3,05% < 10 %
9 Trigliserid 97,935 90,882 - 104,98 2,40% < 10 %
10 Uric acid 5,166 4,374 - 5,961 5,10% < 10 %
11 Glucose N 98,742 90,743 - 106,641 2,67% < 10 %
12 Glucose 2 jam PP 99,065 91,967 - 106,16 2,39% < 10 %
13 Glucose S 99,806 93,035 - 106,577 2,26% < 10 %
14 HDL 200,533 197,61 - 203,45 0,49% < 10 %

Anda mungkin juga menyukai