Anda di halaman 1dari 4

TEKNIK FORMULASI DAN FORMULASI BIOFARMING

Produk Biopestisida

Disusun oleh :

Ayu putri ana

(20140210059)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2015
PRODUK BIOPESTISIDA JAMUR

Nama : NATURAL BVR


Bahan Aktif : Beauveria bassiana (4,5 x 1010 1g)
Carrier : Serbuk (tidak diketahui)
Kemasan : kardus box kecil
Harga : Rp 29.000
Kadaluarsa :Tidak tercantum dalam kemasan
Netto :100 gr

UJI SNI BVR

Produk BVR masih tergolong produk yang belum berstandar SNI. Hal
tersebut dikarenakan pada kemasan produk BVR tidak tercantum bahan pembawa
atau carrier dan kadaluarsa produk. Pada produk tidak tercantum carrier karena hal
tersebut merupakan rahasia perusahaan. Seharusnya, pada produk harus memiliki
standar SNI yang meliputi nama atau merk dagang, kandungan atau bahan aktif,
komposisi, fungsi dan manfaat, aturan pakai, diproduksi oleh, kadaluarsa, berat atau
volume dan ijin Produksi.
PRODUK BIOPESTISIDA BAKTERI

Nama : Thuricide
Bahan Akti f/Agensia : Bakteri Bacillus thuringiensis
carrier : cair (tidak diketahui)
Kemasan : Plastik
Harga : Rp 24.000,00
Waktu Simpan/ Kadaluarsa : Tidak ada dalam kemasan
Netto : 1000 cc (1 liter)
No Izin : RI 298/12-2006/T

UJI SNI PRODUK THURICIDE


Hal yang harus ada pada kemasan agar produk biopestisida sesuai dengan
standar SNI yaitu : Nama/Merk dagang, Kandungan/ Bahan Aktif, Komposisi,
Fungsi/Manfaat, Aturan Pakai, Diproduksi Oleh, Kadaluarsa, Berat/Volume, Ijin
Produksi.
Produk biopestisida Thuricide merupakan salah satu produk dengan bahan
aktif bakteri Bacillus thuringiensis. Pada produk Thuricide, masih tergolong produk
yang belum berstandar SNI. Dikarenakan pada kemasan produk Thuricide tidak
tercantum bahan pembawa atau carrier dan tanggal kadaluarsa produk. Jika pada
kemasan tidak tertera tanggal kadaluarsa, maka konsumen tidak mengetahui produk
tersebut masih dapat digunakan lagi atau tidak dan bahan aktif yang terkandung
dalam produk tersebut masih aktif atau tidak. Pada produk tidak tercantum carrier
karena hal tersebut merupakan rahasia perusahaan. Pada produk Thuricide tersebut
belum sesuai dengan Standar Nasional Indonesia yang berlaku, karena pada kemasan
belum tercantum komposisi secara rinci. Komposisi hanya disebutkan berbahan aktif
Bacillus thuringiensis dan tidak menyebutkan jumlah mikro bayang terkandung.
PRODUK BIOPESTISIDA EKSTRAK TANAMAN

Nama : PESTONA
Bahan Aktif/Agensia : Azadirachtin, Alkaloid, Ricin (asam
ricin), Polifenol, Eugenol, Sitral, Nikotin, Annonain. Atsiri
Oil, Eucalyptus Oil, Solvent Extraction
Carrier : Cair
Kemasan : Botol
Harga : Rp 35.000,00
Netto : 500 cc
Waktu Simpan/ Kadaluarsa : Tercantum pada label (08 oktober 2015)
No Izin : No.Reg IDM 00002213
Keterangan : Cara kerja dari azadirachtin sangat tergantung dari spesies serangga
targetnya dan konsentrasi yang diaplikasikan. Efek primer dari
azadirachtin terhadap serangga berupa antifeedant dengan
menghasilkan stimulan penolak makan spesifik berupa reseptor kimia
(chemoreceptor) pada bagian mulut (mouthpart) yang bekerja
bersama-sama dengan reseptor kimia lainnya yang mengganggu
persepsi rangsangan untuk makan
Manfaat : Pengendali hama alami dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap
serangan hama dan penyakit. Pengendali hama thrips sp, aphi sp, myzus
sp., tungau, ulat, uret, kepiting tanah pada tanaman cabai, tomat, buncis,
kacang panjang, dan lain-lain.
UJI SNI PRODUK PESTONA
Hal yang harus ada pada kemasan agar produk biopestisida sesuai dengan standar
SNI yaitu : Nama/Merk dagang, Kandungan/ Bahan Aktif, Komposisi,
Fungsi/Manfaat, Aturan Pakai, Diproduksi Oleh, Kadaluarsa, Berat/Volume, Ijin
Produksi Pada produk PESTONA juga belum sesuai dengan standar SNI karena
pada kemasan belum mencantumkan Aturan pakai, Pabrik yang memproduksi . Hal
ini nantinya akan sulit bagi konsumen untuk menggunakan produk tersebut.

Anda mungkin juga menyukai