Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KESAMBEN
Jl. A.Yani No.62, Telepon (0342) 331 533
BLITAR

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


REFRESHING KADER TBC
DI PUSKESMAS KESAMBEN TAHUN 2019

A. PENDAHULUAN
Tuberkulosis Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium Tuberkulosis.Sebagian kuman Tuberculosis menyerang paru dan
dapat juga menyerang organ tubuh lainnya.Oleh karena itu perlu diupayakan
Program penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit Paru
Sejak tahun 1995 program Pemberantasan penyakit Tuberculosis Paru telah
dilaksanakan dengan strategi DOTS (Directhy Observed Treatment Short Course)
yang direkomendasikan oleh WHO.
Penanggulangan TB dengan strategi DOTS dapat memberikan angka
kesembuhan yang tinggi, menurut Bank Dunia strategi DOTS merupakan strategi
kesehatan yang paling Cost efektif.
Indonesia merupakan Negara berkembang penyumbang TB terbesar nomor 3
setelah Cina dan India (WHO, 2011). Penyakit Tuberkulosis oleh masyarakat
dikenal sebagai penyakit menular dan merupakan salah satu masalah utama
kesehatan di masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya penderita
tuberkulosis yang ditemukan di masyarakat dan kematian yang disebabkannya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67
Tahun 2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis bahwa Tuberkuosis (TB)
merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat dan salah satu penyebab kematian sehingga perlu dilaksankan
program penanggulangan TB secara berkesinambungan. Penanggulangan
Tuberkulosis yang selanjutnya disebut Penanggulangan TB adalah segala upaya
kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan preventif, tanpa
mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif yang ditujukan untuk melindungi
kesehatan masyarakat, menurunkan angka kesakitan, kecacatan atau kematian,
memutuskan penularan,mencegah resistensi obat dan mengurangi dampak
negatif yang ditimbulkan akibat Tuberkulosis melalui program Penanggulangan
TB dengan strategi DOTS.
B. LATAR BELAKANG
Penyakit TB merupakan masalah utama kesehatan1995 menunjukkan bahwa
penyakit TB merupakan penyebab kematian Nomor 3 dan nomor 1 dari golongan
penyakit infeksi.
Diperkirakan setiap 100.000 penduduk Indonesia terdapat 222 penderita paru
TB BTA Positif. Penderita penyakit TB sebagian besar kelompok usia produktif
kelompok ekonomi lemah dan berpendidikan rendah
Dari data Kabupaten Penemuan suspek dan penemuan penderita TBA positif
baru belum mencapai target belum mencapai target hal ini dikarenakan
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TB paru.Maka dari itu peran akan
kader TBC sangat diperlukan.
Kader Tb adalah anggota masyarakat yang bekerja secara sukarela dalam
membantu pengendalian TB sesuai dengan kemampuannya. Peran dari kader
ialah memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang TB,membantu
puskesmas dalam membimbing dan memotivasi pasien TB untuk rutin dalam
meminum obatnya, membantu puskesmas dalam menemukan pasien yang
dicurigai TB di wilayahnya. Oleh karena itu, untuk mengembangkan wawasan
kader tentang TBC perlu diadakan refreshing kader.

C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Meningkatkan pengetahuan kader tentang penyakit TB
2. TUJUAN KHUSUS
a. Meningkatkan peran serta aktif kader TB di desa dalam penemuan dan
peningkatan suspect TB
b. Meningkatkan peran serta aktif kader TB di desa dalam mencegah DO
pasien TB

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


D.1 Kegiatan Pokok
Kegiatan refreshing kader dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi
atau ceramah oleh pembicara dan tanya jawab.
D.2 Rincian Kegiatan
1. Petugas memperkenalkan diri (salam pembuka)
2.Petugas menyebarkan daftar hadir untuk diisi oleh kader TB
3.Petugas menjelaskan materi tentang TB
4.Petugas melakukan diskusi dan Tanya jawab kepada kader
5.Petugas menyimpulkan hasil refreshing kader TB
6.Salam penutup

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


E.1.Menentukan waktu dan tempat kegiatan
E.2 Menentukan tempat pembicara
E.3.Menyiapkan materi dan peralatan refreshing kader TB
E.4.Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

F. SASARAN
Semua kader TBC di wilayah kerja Puskesmas Kesamben

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


BULAN KE
NO JENIS KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Penyuluhan TB

H. PERAN TERKAIT
H.1 Peran Serta Lintas Program

No Lintas Program Peran


berperan dalam membantu pelaksanaan
1 Promkes
refreshing kader TB
Pelaksana Program Berperan dalam menyampaikan materi
2
Tb tentang TBC

H.2 Peran Serta Lintas Sektor

No Lintas Sektor Peran


1 Kader berperan dalam refreshing kader TB

I.EVALUASI DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan penyuluhan TB
Penilaian keberhasilan kegiatan ditinjau dari beberapa hal seperti :
1. Kehadiran jumlah peserta
2. Antusias para peserta dengan adanya pertanyaan dari peserta

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan dan pelaporan dibuat tertulis menggunakan format
laporan bulanan promkes disertai dengan daftar hadir, notulen dan
dokumentasi kegiatan.
2. Pelaporan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar pada
awal bulan.

.
Kepala UPT. Puskesmas
Kesamben

dr.Rofiq Ahmad
NIP. 19850321 201101 1 014

Anda mungkin juga menyukai