Anda di halaman 1dari 3

Manifestasi Klinis

Gejala yang dapat ditemukan pada MH adalah:


a. Perdarahan
Perdarahn uterus hampir bersifat universal, dan dapat bervariasi dari bercak sampai
perdarahn berat. Perdarahan mungkin terjadi sesaat sebelum abortus atau, yang lebih sering,
terjadi secara intermitten selama beberapa minggu sampai bahkan bulan. Efek delusi akibat
hipervolumia yang cukup berat dibuktikan terjadi pada sebagian wanitayang molanya lebih
besar. Kadang-kadang terjadi perdarahan berat yang tertutup di dalam uterus. Anemia
defisiensi besi sering dijumpai dan kadang-kadang terdapat eritropoisis megaloblastik,
mungkin akibat kurangnya asupan gizi karena mual dan muntah disertai meningkatnya
kebutuhan folat trofoblas yang cepat berproliferasi (Cunningham FG, 2005).
b. Ukuran Uterus
Uterus sering membesar lebih cepat daripada biasanya. Ini adalah kelainan yang etrsering
dijumpai, dan pada sekitar separuh kasus, ukuran uterus jelas melebihi yangyang diharapkan
berdasarka usia gestasi. Uterus mungkin sulit diidentifikasi secara pasti dengan palpasi,
terutama pada wanita nullipara, karena konsistensiny yang lunak di bawah dinding abdomen
yang kencang. Kadang-kadang ovarium sangat membesar akibat kista-kista teka lutein
sehingga sulit dibedakan dari uterus yang membesar (Cunningham FG, 2005).
c. Aktivitas janin
Walaupun uterus cukup membesar sehingga mencapai jauh di atas simfisis, bunyi jantung
janin biasanya tidak terdeteksi. Walaupun jarang, mungkin terdapat plaseta kembar dengan
perkembangan kehamilan MHK pada salah satunya, sementara plasenta lain dan janinya
tampak normal (gambar 2.12). demikian juga, walaupun sangat jarang, plasenta mungkin
mengalami perubahan mola yang luas tetapi disertai janin hidup (Cunningham FG, 2005).
d. Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis gravidarum yang ditandai dengan mual dan muntah yang berat. Keluhan
hiperemesis terdapat pada 14-18% kasus pada kehamilan kurang dari 24 minggu dan
keluhan mual muntah terdapat pada MH dengan tinggi fundus uteri lebih dari 24 minggu.
Pada kehamilan MH, jumlah hormon estrogen dan gonadotropin korionik terlalu tinggi dan
menyebabkan hiperemesis gravidarum (Manuaba, 2008).
e. Tanda toksemia/ pre-eklampsia pada kehamilan trimester I
Preeklamsia pada MHK tidak berbeda dengan kehamilan biasa, bisa ringan, berat, bahkan
sampai eklamsia. Hanya saja pada MHK terjadinya lebih dini. Hal yang paling penting
adalah keterkaitan MH dengan preeklamsia yang menetap hingga ke trimester kedua.
Memang, karena preeklamsia jarang dijumpai sebelum 24 minggu, preeklamsia yang terjadi
sebelum ini mengisyaratkan MH (Leveno KJ, 2004).
f. Kista lutein unilateral/bilateral
Pada banyak kasus MH, ovarium mengandung banyak kista teka lutein yang diperkirakan
terjadi akibat stimulasi berlebihan elemen-elemen lutein oleh hormon gonadotropin korion
(hCG) dalam jumlah besar, dapat mengalami torsio infark, dan perdarahan. Karena kista
mengecil setelah melahirkan, ooferektomi jangan dilakukan, kecuali jika ovarium
mengalami infark yang luas (Leveno KJ, 2004).
g. Kadar gonadotropin korion tinggi dalam darah dan urin.
h. Embolisai
i. MHP biasanya ditemukan pada saat evaluasi pasien yang didiagnosis sebagai abortus
inkomplit atau missed abortion.
j. Kadang-kadang disertai gejala lain yang tidak berhubungan dengan keluhan obstetri, seperti
tirotoksikosis, perdarahan gastrointestinal, dekompensasi kordis, perdarahan intrakranial,
perdarahan gastrointestinal, dan hemoptoe. Karena efek hCG yang mirip tirotropin, kadar
tiroksin plasma pada wanita dengan MH sering meningkat, tetapi biasanya jarang terjadi gejala
klinis hipertiroidisme (Leveno KJ, 2004).

Pencegahan
Pada dasarnya, tidak ada satupun cara yang dapat mencegah hamil anggur. Namun berikut ada
beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risikonya.
1. Beri jeda selama setahun sebelum mencoba hamil lagi
Sisa-sisa jaringan hamil anggur akan menaikkan kadar HCG atau hormone kehamilan. Bila
seorang ibu yang sudah pernah terkena mola hidatidosa hamil kembali dalam waktu kurang
dari satu tahun dokter akan sulit mendeteksi apakah kenaikan kadar HCG disebebkan oleh
kehamilan normal atau justru sisa-sisa jaringan abnormal dari hamil anggur sebelumnya.
2. Hindari hamil di usia tua
Hamil di usia lebih dari 40 tahun memiliki banyak resiko salah satunya adalah
molahidatidosa. Sebelum ibu memutuskan untuk hamil dan puny anak lagi di usia yang tak
lagi muda, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter.

DAFTAR PUSTAKA

Cunningham, F.G. 2005. Obstetri Williams. Jakarta : EGC


Manuaba, Ayu Ida C.H Bagus, Ida G.F.Manuaba, Ida Bagus Manuaba .2008. Ilmu Kebidanan,
Penyakit Kandungan, dan KB.Jakarta:EGC.

Leveno, KJ, et al. 2009. Kelahiran Preterm. Dalam: Komara, Egi Yudha dan Nike Budhi Subekti
(editor). Obstetri Williams. Jakarta: EGC.

Molar Pregnancy: Prevention. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17889-molar-


pregnancy/prevention. Accessed 3/9/2019.
Molar Pregnancy. http://americanpregnancy.org/pregnancy-complications/molar-pregnancy/.
Accessed 3/9/2019. Molar Pregnancy. https://www.nhs.uk/conditions/molar-pregnancy/.
Accessed 3/9/2019. What is a Molar Pregnancy? https://www.webmd.com/baby/what-is-
molar-pregnancy#2-6. Accessed 3/9/2019.

Anda mungkin juga menyukai