1. Mengisi formulir yang telah disediakan di kantor suku dinas dikmenti kotamadya.
2. Melampirkan fotokopi akta notaris bagi yang berbentuk yayasan.
3. Melampirkan fotokopi KTP baik pemilik/penyelenggara, penanggungjawab teknis
edukatif.
4. Melampirkan fotokopi ijazah bagi pemilik/penyelenggara, penanggungjawab teknis
edukatif maupun tenaga pendidik.
5. Melampirkan daftar riwayat hidup pemilik/penyelenggara dan penanggungjawab
teknis edukatif.
6. Melampirkan surat keterangan kelakuan baik pemilik/penyelenggara dari kepolisian.
7. Melampirkan kurikulum jenis kursus yang bersangkutan.
8. Melampirkan tata tertib kursus.
9. Melampirkan denah/peta lokasi kursus.
10. Melampirkan pas foto pemilik/penyelenggara dan penanggungjawab teknis edukatif
ukuran 4×6 masing-masing sebanyak 5 lembar.
11. Melampirkan surat rekomendasi dari Himpunan Penyelenggara Pelatihan dan Kursus
Indonesia (HIPKI).
12. Melampirkan materai Rp 6.000 sebanyak satu (1) buah.
13. Melampirkan surat keterangan domisili usaha dari kecamatan.
Jika memilih bentuk perorangan atas nama sendiri maka Anda cukup membuat keterangan
domisili usaha dan memenuhi syarat-syarat tersebut di atas. Namun, jika anda memilih untuk
membentuk CV, yayasan, ataupun PT bersama seorang atau sekelompok mitra bisnis, Anda
harus melalui prosedur pendirian CV, yayasan, ataupun PT yang standar, baru kemudia bisa
mengajukan izin-izin mengadakan kursus. Untuk memperoleh status terdaftar, prosedur yang
harus dilalui adalah sebagai berikut.
Setelah dipenuhinya prosedur awal, akan dilanjutkan dengan pemberian tipe kursus yang
akan diberikan oleh dikmenti, yaitu tipe A, tipe B, dan tipe C.
1. Izin tahap/tipe C berlaku 1 tahun dan akan diterbitkan oleh suku dinas dikmenti
kotamadya.
2. Izin tahap/tipe B berlaku 2-3 tahun dan akan diterbitkan oleh dinas dikmenti provinsi.
3. Izin tahap/tipe A berlaku 4-5 tahun dan akan diterbitkan oleh dinas dikmenti provinsi.
Jadi, untuk memperoleh status izin tersebut maka harus memenuhi prosedur sebagai berikut.
Pengajuan permohonan izin pendirian kursus dilakukan berdasarkan lokasi tempat usaha dari
kursus yang akan didirikan. Jika berbentuk PT, CV, ataupun yayasan maka harus diajukan di
tempat kedudukan dari PT, CV, ataupun yayasan tersebut.