Anda di halaman 1dari 13

Pengkajian

Dalam melakukan asuhan keperawatan, pengkajian merupakan dasar utama


dan hal yang penting di lakukan baik saat pasien pertama kali masuk rumah sakit
maupun selama pasien dirawat di rumah sakit.
1. Biodata
Nama : Ny. K
Umur : 77 tahun
Agama : Islam
Alamat : Watugaluh
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
 Penurunan ketajaman penglihatan dan silau.
 Nyeri kepala
b. Riwayat kesehatan dahulu

c. Riwayat kesehatan sekarang

d. Riwayat kesehatan keluarga

Adakah riwayat kelainan mata pada keluarga derajat pertama atau kakek-
nenek.
3. Pemeriksaan fisik

Pada inspeksi mata akan tampak pengembunan seperti mutiara keabuan


pada pupil sehingga retina tak akan tampak dengan oftalmoskop (Smeltzer,
2002). Katarak terlihat tampak hitam terhadap refleks fundus ketika mata
diperiksa dengan oftalmoskop direk. Pemeriksaan slit lamp memungkinkan
pemeriksaan katarak secara rinci dan identifikasi lokasi opasitas dengan tepat.
Katarak terkait usia biasanya terletak didaerah nukleus, korteks, atau
subkapsular. Katarak terinduksi steroid umumnya terletak di subkapsular
posterior. Tampilan lain yang menandakan penyebab okular katarak dapat
ditemukan, antara lain deposisi pigmen pada lensa menunjukkan inflamasi
sebelumnya atau kerusakan iris menandakan trauma mata sebelumnya (James,
2005).
4. Perubahan pola fungsi
a. Persepsi tehadap kesehatan

Bagaimana manajemen pasien dalam memelihara kesehatan, adakah


kebiasaan merokok, mengkonsumsi alkohol,dan apakah pasien
mempunyai riwayat alergi terhadap obat, makanan atau yang lainnya.
b. Pola aktifitas dan latihan
 Kelelahan
 Kram
 Kaku Sendi
 Kelemahan otot

c. Pola istirahat tidur


Px mengatakan bahwa Adanya masalah dalam pola istirahat

d. Pola nutrisi metabolik


Px mengatakan Adanya perubahan nafsu makan

Adakah diet khusus yang dijalani pasien, jika ada anjuran diet apa
yang telah diberikan. Kaji nafsu makan pasien sebelum dan setelah sakit
mengalami perubahan atau tidak, adakah keluhan mual dan muntah,
adakah penurunan berat badan yang drastis dalam 3 bulan terakhir.
e. Pola eliminasi
Px mengatakan tidak ada masalah atau kesulitan dalam pola kebiasaan
BAK dan BAB
f. Pola kognitif perseptual
 Nyeri kepala
 Perubahan penglihatan
 Penurunan pendengaran
 Gatal pada mata
 Sulit konsentrasi
 Kesulitan dalam mengambil keputusan

g. Pola konsep diri

Bagaimana pasien mampu mengenal diri dan menerimanya seperti


harga diri, ideal diri pasien dalam hidupnya, identitas diri dan gambaran
akan dirinya.
h. Pola koping

Masalah utama pasien masuk rumah sakit, cara pasien menerima dan
menghadapi perubahan yang terjadi pada dirinya dari sebelum sakit hingga
setelah sakit.
i. Pola seksual reproduksi

Pola seksual pasien selama di rumah sakit, menstruasi terakhir dan


adakah masalah saat menstruasi.
j. Pola peran hubungan

Status perkawinan pasien, pekerjaan, kualitas bekerja, sistem


pendukung dalam menghadapi masalah, dan bagaiman dukungan keluarga
selama pasien dirawat di rumah sakit.

A. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan persepsi sensori-perseptual penglihatan b.d Gangguan
penerimaan sensori/status organ indera ditandai dengan menurunnya
ketajaman.
2. Ansietas b.d Perubahan pada status kesehatan.
3. Kurang pengetahuan b.d Kurang informasi tentang penyakit
4. Resiko tinggi terhadap cidera b.d Keterbatasan penglihatan.
5. Risiko infeksi b.d Prosedur invansif ( operasi katarak )

B. Intervensi Keperawatan

NO Diagnosa Keperawatan NOC NIC


1. Gangguan persepsi sensori- Setelah dilakukan tindakan NEUROLOGIK
perseptual keperawatan, diharapakan MONITORING :
penglihatan b.d Gangguan gangguan persepsi sensori  Monitor tingkat
penerimaan sensori/status teratasi. neurologis
organ indera ditandai Kriteria hasil: Sensori  Monitor fungsi
dengan menurunnya function : vision neurologis klien
ketajaman o Menunjukan tanda dan  Monitor respon
gejala persepsi dan neurologis
sensori baik : penglihatan  Monitor reflek-
baik. reflek meningeal
o Mampu mengungkapkan  Monitor fungsi
fungsi persepsi dan sensori dan
sensori dengan tepat persepsi :
penglihatan,
penciuman,
pendengaran,
pengecapan, rasa
 Monitor tanda dan
gejala penurunan
neurologis klien
EYE CARE :
 Kaji fungsi
penglihatan klien
 Jaga kebersihan
mata
 Monitor
penglihatan mata
 Monitor tanda dan
gejala kelainan
penglihatan
 Monitor fungsi
lapang pandang,
penglihatan, visus
klien
MONITORING
VITAL SIGN :
Monitor TD, Suhu,
Nadi dan
pernafasan klien
Monitor kualitas
nadi
kelembaban kulit
Monitor sianosis
perifer

2. Ansietas b.d Perubahan NOC NIC


pada status kesehatan.  Anxiety self-control Anxiety Reduction
 Anxiety level (penurunan
kecemasan)
 Coping  Gunakan
Kriteria Hasil : pendekatan yang
o Klien mampu menenangkan
mengidentifikasi dan  Jelaskan semua
mengungkapkan gejala prosedur dan apa
cemas. yang dirasakan
o Mengidentifikasi, selama prosedur
mengungkapkan dan  Pahami prespektif
menunjukkan tehnik pasien terhadap
untuk mengontol cemas. situasi stres
o Vital sign dalam batas  Temani pasien
normal. untuk memberikan
o Postur tubuh, ekspresi keamanan dan
wajah, bahasa tubuh dan mengurangi takut
tingkat aktivfitas  Dorong keluarga
menunjukkan untuk menemani
berkurangnya kecemasan. anak
 Lakukan back /
neck rub
 Dengarkan dengan
penuh perhatian
 Identifikasi tingkat
kecemasan
 Bantu pasien
mengenal situasi
yang menimbulkan
kecemasan
 Dorong pasien
untuk
mengungkapkan
perasaan,
ketakutan, persepsi
 Instruksikan
pasien
menggunakan
teknik relaksasi
 Berikan obat untuk
mengurangi
kecemasan

3. Kurang pengetahuan b.d NOC NIC


Kurang informasi tentang  Knowledge : Disease Teaching : Disease
penyakit Process Proses
 Knowledge : Health  Berikan penilaian
Hehavior tentang tingkat
pengetahuan
Kriteria Hasil : pasien tentang
o Pasien dan keluarga proses penyakit
menyatakan pemahaman yang spesifik
tentang penyakit, kondisi,  Jelaskan
prognosis, dan program patofisiologidari
pengobatan penyakit dan
o Pasien dan keluarga bagaimana hal ini
mampu melaksakan berhubungan
prosedur yang dijelaskan dengan anatomi
secara benar dan fisiologi,
o Pasien dan keluarga dengan cara yang
mampu menjelaskan tepat.
kembali apa yang  Gambarkan tanda
dijelaskan perawat/tim dan gejala yang
kesehatan lainnya biasa muncul pada
penyakit, dengan
cara yang tepat
 Identifikasi
kemungkinan
penyebab, dengan
cara yang tepat
 Sediakan
informasi pada
pasien
tentang kondisi,
dengan cara yang
tepat
 Sediakan bagi
keluarga atau SO
informasi tentang
kemajuan pasien
dengan cara yang
tepat
 Diskusikan
perubahan gaya
hidup yang
mungkin
diperlukan untuk
mencegah
komplikasi dimasa
yang akan datang
dan ata proses
pengontrolan
penyakit
 Diskusikan pilihan
terapi atau
penanganan
 Dukung pasien
untuk
mengeksplorasi
atau mendapatkan
second opinion
dengan cara yang
tepat atau
diindikasikan
 Rujuk pasien pada
grup atau agensi di
komunitas local,
dengan cara yang
tepat
 Intruksikan pasien
mengenal tanda
dan gejala untuk
melaporkan pada
pemberi perawatan
kesehatan, dengan
cara yang tepat

4. Resiko tinggi terhadap NOC NIC


cidera b.d Keterbatasan  Risk Kontrol Environment
penglihatan. Management
Kriteria Hasil : (Manajemen
o Klien terbebas dari cedera lingkungan)
o Klien mampu  Sediakan
menjelaskan cara/metode Iingkungan yang
untuk mencegah aman untuk
injury/cedera pasien
o Klien mampu  Identifikasi
menjelaskan faktor resiko kebutuhan
dari lingkungan/perilaku keamanan pasien,
personal sesuai dengan
o Mampu memodifikasi kondisi fisik dan
gaya hidup untuk fungsi kognitif
mencegah injury pasien dan
o Menggunakan fasilitas riwayat penyakit
kesehatan yang ada terdahulu pasien
o Mampu mengenali  Menghindarkan
perubahan status lingkungan yang
kesehatan berbahaya
(misalnya
memindahkan
perabotan)
 Memasang side
rail tempat tidur
 Menyediakan
tempat tidur yang
nyaman dan
bersih
 Menempatkan
saklar lampu
ditempat yang
mudah dijangkau
pasien.
 Menganjurkan
keluarga untuk
menemani pasien.
 Mengontrol
lingkungan dari
kebisingan
 Memindahkan
barang-barang
yang dapat
membahayakan
 Berikan
penjelasan pada
pasien dan
keluarga atau
pengunjung
adanya perubahan
status kesehatan
dan penyebab
penyakit.

5. Risiko infeksi b.d Prosedur NOC NIC


invansif ( operasi katarak )  Immune Status Infection Control
 Knowledge : Infection (Kontrol infeksi)
control  Bersihkan
 Risk control lingkungan
setelah dipakai
Kriteria Hasil: pasien lain
o Klien bebas dari tanda  Pertahankan
dan gejala infeksi teknik isolasi
o Mendeskripsikan proses  Batasi
penularan penyakit, pengunjung bila
faktor yang perlu
mempengaruhi penularan  Instruksikan pada
serta penatalaksanaannya pengunjung untuk
o Menunjukkan mencuci tangan
kemampuan untuk saat berkunjung
mencegah timbulnya dan setelah
infeksi berkunjung
o Jumlah leukosit dalam meninggalkan
batas normal pasien
o Menunjukkan perilaku  Gunakan sabun
hidup sehat antimikrobia
untuk cuci tangan
 Cuci tangan
setiap sebelum
dan sesudah
tindakan
keperawatan
 Gunakan baju,
sarung tangan
sebagai alat
pelindung
 Pertahankan
lingkungan
aseptik selama
pemasangan alat
 Tingktkan intake
nutrisi
 Berikan terapi
antibiotik bila
perlu
 Infection
Protection
(proteksi terhadap
infeksi)
 Monitor tanda
dan gejala infeksi
sistemik dan lokal
 Monitor
kerentangan
terhadap infeksi
 Batasi
pengunjung
 Pertahankan
teknik aspesis
pada pasien yang
beresiko
 Inspeksi kondisi
luka / insisi bedah
 Dorong masukan
cairan
 Dorong istirahat
 Instruksikan
pasien untuk
minum antibiotik
sesuai resep
 Ajarkan pasien
dan keluarga
tanda dan gejala
infeksi
 Ajarkan cara
menghindari
infeksi
 Laporkan
kecurigaan
infeksi

Anda mungkin juga menyukai