Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI


Pengenalan ArcMap

DISUSUN OLEH :
Fadiya Salsabila
(18/425035/TK/46730)

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK GEODESI


DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2020
A. MATERI PRAKTIKUM
Pengenalan ArcMap

B. TUJUAN PRAKTIKUM
1) Memasukan data titik ke dalam lembar kerja ArcGIS
2) Menambahkan data atribut pada data vector
3) Bekerja dengan system proyeksi di ArcGIS
C. WAKTU PELAKSANAAN
Hari, tanggal : Kamis, 21 Februari 2020
Waktu : 07.00 – 09.50 WIB
Tempat : Lab. Geokomputasi Teknik Geodesi UGM

D. ALAT DAN BAHAN


1) Software ArcMap versi 10.6.1
2) Laptop

E. DASAR TEORI
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI (Environment
Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam
software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web. Software ini
mulai dirilis oleh ESRI Pada tahun 2000. Produk Utama Dari ARCGIS adalah ARCGIS
desktop, dimana arcgis desktop merupakan software GIS professional yang komprehensif
dan dikelompokkan atas tiga komponen yaitu : ArcView(komponen yang focus ke
penggunaan data yang komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih fokus ke arah
editing data spasial) dan ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS
termasuk untuk keperluan analisi geoprocessing)
Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada tahun
1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan penggabungan,
modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah terkenal sebelumnya yaitu
ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama untuk
tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan kedua software tersebut, maka sedikit lebih
mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS. Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus
kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan
terakhir saat ini ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan sekarang sudah ada ArcGIS 10.
ArcGIS meliputi perangkat lunak berbasis Windows sebagai berikut:
- ArcReader, yang memungkinkan pengguna menampilkan peta yang dibuat
menggunakan produk ArcGIS lainnya;
- ArcGIS Desktop, memiliki lima tingkat lisensi:
1. ArcView, yang memungkinkan pengguna menampilkan data spasial, membuat peta
berlapis, serta melakukan analisis spasial dasar;
2. ArcMap adalah aplikasi utama untuk kebanyakan proses GIS dan pemetaan dengan
komputer. ArcMap memiliki kemampuan utama untuk visualisasi, membangun
database spasial yang baru, memilih (query), editing, menciptakan desain-desain
peta, analisis dan pembuatan tampilan akhir dalam laporan-laporan kegiatan.
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh ArcMap diantaranya yaitu penjelajahan
data (exploring), analisa sig (analyzing), presenting result, customizing data dan
programming
3. ArcEditor, memiliki kemampuan sebagaimana ArcView dengan tambahan peralatan
untuk memanipulasi berkas shapefile dab geodatabase;
4. ArcInfo, memiliki kemampuan sebagaimana ArcEditor dengan tambahan fungsi
manipulasi data, penyuntingan, dan analisis.
5. ArcCatalog , tool untuk menjelajah (browsing), mengatur (organizing), membagi
(distribution) mendokumentasikan data spasial maupun metadata dan menyimpan
(documentation) data – data SIG. ArcCatalog membantu dalam proses eksplorasi
dan pengelolaan data spasial.

F. LANGKAH KERJA
1. Memulai ArcMap dengan klik start → ArcGIS → ArcMap atau dengan klik ikon ArcMap
pada desktop

2. Kemudian akan muncul tampilan seperti di bawah. Pilih Blank Map jika ingin membuka
project baru, Templates untuk membuka format yang telah disediakan, atau Exisiting Maps
untuk membuka project yang telah dibuat sebelumnya.
3. Menambahakan semua data yang telah disediakan dengan Add Data
Input Data Titik
1. Menentukan 10 tempat berkesan yang ada di Yogyakarta.
2. Membuat dokumen baru di Ms. Excel yang berisi data 10 tempat di Yogyakarta tersebut.
3. Membuat kolom berisi no, nama tempat, bujur, lintang, X, dan Y.
4. Koordinat lintang dan bujur dapat dilihat pada www.geoplaner.com atau bias juga
menggunakan Googe Maps.
5. Simpan file dalam format .csv
6. Pada lembar kerj ArcGIS, pilih Add Data kemudian masukkan data titik tersebut.

7. Pada layer datat titik, klik kanan kemudian pilih Display XY Data
8. Pada X Field dan Y Field isi sesuai nama kolom X dan Y di file Excel. Untuk Z Field,
biarkan None.

9. Kemudian pada Coordinate System of Input Coordinates pilih Edit.


10. Jika layer shp titik sudah muncul, kemudian klik kanan dan pilih Data >> Export Data.
Simpan file dengan nama ‘tempat_berkesan_pcs’

11. Melakukan kembali langkah no.7 dan 8


12. Pada X Field dan Y Field isi sesuai nama kolom Bujur dan Lintang di file Excel. Untuk
Z Field, biarkan None.

13. Kemudian pada Coordinate System of Input Coordinates pilih Edit.


14. Jika layer shp titik sudah muncul, kemudian klik kanan dan pilih Data >> Export Data.
Simpan file dengan nama ‘tempat_berkesan_gcs’

Menambahkan Data Atribut pada Data Vektor

1. Menambahkan Data_Tabel_Jogja.xlsx ke dalam ArcGIS


2. Melakukan penggabungan data Excel dengan layer Yogyakarta

3. Pilih Join attributes from a table

4. Tampilan hasil data atribut setelah dilakukan penggabungan


Bekerja dengan Sistem Proyeksi di ArcGIS

1. Definisikan Sistem Referensi Koordinat Data Frame sebagai WGS 1984


(Geographic Coordinate System)
Klik kanan pada Layer > Properties > Coordinate System
ATAU
View > Data Frame Properties > Coordinate System

2. Pilih Geographic Coordinate Systems > World > WGS 1984


3. Layer Indonesia.shp memiliki Sistem Referensi Koordinat (Sistem
Proyeksi) yang salah. Cek dengan menggunakan menu Klik kanan pada Layer
Indonesia → Layer Properties → Source. Terdapat ketidak sesuainantara
Extent yang tercatat dengan Sistem Referensi Koordinat yang digunakan.

4. Mendefinisikan ulang Sistem Referensi Koordinat Layer Indonesia sebagai


WGS 1984 (Geographic Coordinate System) sehingga layer Indonesia
bertampalan dengan layer Negara-negara dunia (Layer Cntry08) pada posisi
yang benar yaitu dengan :

ArcToolbox > Data Management Tools > Projections and Transformations


>
Define Projection
5. Pada Input Data Set dropdown dan pilih Indonesia dan pada Coordinate System
pilih Geographic Coordinate System >> WGS 1984
6. Printscreen dari tampilan semua layer yang sudah bertampalan (Layer
Indonesia, Layer Latlong, dan Layer Cntry08).

7. Mengubah Sistem Referensi Koordinat Layer Yogyakarta dari WGS 1984


(Geographic Coordinate System, satuan derajat) menjadi UTM Zona 49S
(Projected Coordinate System, satuan meter).

ArcToolbox > Data Management Tools > Projections and Transformations


> Project
8. Dengan langkah yang sama, Ubah Sistem Referensi Koordinat Layer DEM
Yogyakarta dari WGS 1984 (Geographic Coordinate System, satuan derajat)
menjadi UTM Zona 49S (Projected Coordinate System, satuan meter). (Hint:
Gunakan Raster → Project Raster)

G. HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil Printscreen system proyeksi

WGS UTM 49S


Bonne
Berghaus Star AAG

Fuller
Cassini (Sphere)
Mollweide (Sphere)
Cube (World)

Mercator (Sphere)
H. KESIMPULAN
1. ArcGIS merupakan salah satu software berbasis GIS (Geographic Information System)
yang dikembangkan oleh ESRI dan memiliki produk yang terdiri dari 3 komponen yaitu
ArcView, ArcEditor, dan ArcInfo.
2. Salah satu fitur pada ArcGIS Desktop yang sering digunakan untuk mengolah data GIS
adalah ArcMap. ArcMap memiliki kemampuan untuk visualisasi, editing, pembuatan peta
tematik, memilih (Query), menggunakan fitur Geoprocessing untuk menganalisa dan
customize data ataupun melakukan output berupa tampilan peta.

I. DAFTAR PUSTAKA
https://bentangalam-hutantropis.fkt.ugm.ac.id/2016/10/10/arc-gis/ (diakses pada 18
Februari 2020)

Anda mungkin juga menyukai