NPM : 2015200165
BUPATI BANDUNG,
Memutuskan:
PASAL I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah Kabupaten adalah Daerah Kabupaten
Bandung.
2. Bupati adalah Bupati Bandung.
3. Pemerintah Daerah Kabupaten adalah Bupati sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang
memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah otonom.
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan
dewan perwakilan rakyat daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah.
5. Camat adalah pemimpin dan koordinator
penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja
kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya
memperoleh pelimpahan kewenangan pemerintahan
dari Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah dan menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan.
6. Desa adalah adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat ,hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7.Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
8. Pemerintah Desa adalah kepala Desa dibantu
perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
9. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang
mempunyai wewenang, tugas, dan kewajiban untuk
menyelenggarakan rumah tangga desanya dan
melaksanakan tugas dari pemerintah pusat dan
Pemerintah Daerah Kabupaten.
10.Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya
disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan
fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan
wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
11.Musyawarah Desa adalah musyawarah antara BPD,
Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal yang
bersifat strategis.
12.Kesepakatan Musyawarah Desa adalah suatu hasil
keputusan dari Musyawarah Desa dalam bentuk
kesepakatan yang dituangkan dalam berita acara
kesepakatan Musyawarah Desa yang ditandatangani
oleh ketua BPD dan Kepala Desa.
13.Kekayaan Desa adalah barang milik Desa yang berasal
dari kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas
beban anggaran pendapatan dan belanja desa atau
perolehan hak lainnya yang sah.
14.Peraturan Desa adalah peraturan perundang-
undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah
dibahas dan disepakati bersama BPD.
15.Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut
BUM Desa adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari
Kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset,
jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-
besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
BAB II
PERATURAN DESA TENTANG BUM DESA
PASAL 2
PASAL 3
Pendirian BUM Desa bertujuan:
a. Meningkatkan perekonomian Desa;
b. mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan
Desa;
c. meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi
ekonomi Desa;
d. mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau
dengan pihak ketiga;
e. menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung
kebutuhan layanan umum warga;
f. membuka lapangan kerja;
g. meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan
pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa;
dan
h. meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli
Desa
BAB II
PENYUSUNAN
PASAL 4
BUM Desa dan BUM Desa Bersama atau sebutan lain yang sudah
ada sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini, tetap menjalankan
kegiatannya dan paling lama 1 (satu ) tahun harus menyesuaikan
dengan Peraturan Daerah ini.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
PASAL 6
PASAL 7
DADANG M. NASER
Diundangkan di Soreang
Pada tanggal 1 Maret 2020
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN BANDUNG,
TEDDY KUSDIANA