Anda di halaman 1dari 9

NAMA : MULLA KAMARA

NPM : 2015200165

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG


NOMOR 3 TAHUN 2020
TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN DESA TENTANG BADAN USAHA
MILIK DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANDUNG,

Menimbang : a. bahwa untuk menumbuh kembangkan perekonomian,


meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa yang
berasaskan pada nilai-nilai Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. bahwa dalam rangka meningkatkan pendapatan desa dan
kesejahteraan masyarakat serta untuk mewadahi
berbagai kegiatan usaha ekonomi yang ada di desa,
Pemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik
Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa;
c. bahwa pengembangan Badan Usaha Milik Desa
merupakan bentuk penguatan lembaga-lembaga ekonomi
desa yang merupakan alat pendayagunaan ekonomi
sehingga dapat menjadi sumber dan penggerak
perekonomian pemerintahan desa;
d. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 112 Ayat (1)
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa perlu
membentuk Peraturan Daerah tentang Pedoman
Penyusunan Peraturan Desa Tentang Badan Usaha Milik
Desa;
d. bahwa kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk
menetapkan Peraturan Daerah tentang Pedoman Tata
Cara Pembentukan dan Pengelolaan Badan Usaha Milik
Desa dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39
Tahun 2010 tentang Badan Usaha Milik Desa dinyatakan
dicabut dan tidak berlaku sejak Peraturan Menteri Desa
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan
Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa
diterbitkan;
f. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a , huruf b , huruf c , huruf d, dan
huruf e perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang
Badan Usaha Milik Desa;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6 ) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang
Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten
Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14
Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5495);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244 , Tambahan
Lemabaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun
2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539);
6. Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 tentang
Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan
Pembubaran Badan Usaha Milik Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 296);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANDUNG
dan
BUPATI BANDUNG

Memutuskan:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG TENTANG


PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN DESA TENTANG
BADAN USAHA MILIK DESA.

PASAL I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah Kabupaten adalah Daerah Kabupaten
Bandung.
2. Bupati adalah Bupati Bandung.
3. Pemerintah Daerah Kabupaten adalah Bupati sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang
memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah otonom.
4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan
dewan perwakilan rakyat daerah dalam
penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah.
5. Camat adalah pemimpin dan koordinator
penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kerja
kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya
memperoleh pelimpahan kewenangan pemerintahan
dari Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah dan menyelenggarakan tugas umum
pemerintahan.
6. Desa adalah adalah kesatuan masyarakat hukum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat ,hak asal usul, dan/atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
7.Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat
dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
8. Pemerintah Desa adalah kepala Desa dibantu
perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
9. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang
mempunyai wewenang, tugas, dan kewajiban untuk
menyelenggarakan rumah tangga desanya dan
melaksanakan tugas dari pemerintah pusat dan
Pemerintah Daerah Kabupaten.
10.Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya
disingkat BPD adalah lembaga yang melaksanakan
fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan
wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan
wilayah dan ditetapkan secara demokratis.
11.Musyawarah Desa adalah musyawarah antara BPD,
Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang
diselenggarakan oleh BPD untuk menyepakati hal yang
bersifat strategis.
12.Kesepakatan Musyawarah Desa adalah suatu hasil
keputusan dari Musyawarah Desa dalam bentuk
kesepakatan yang dituangkan dalam berita acara
kesepakatan Musyawarah Desa yang ditandatangani
oleh ketua BPD dan Kepala Desa.
13.Kekayaan Desa adalah barang milik Desa yang berasal
dari kekayaan asli Desa, dibeli atau diperoleh atas
beban anggaran pendapatan dan belanja desa atau
perolehan hak lainnya yang sah.
14.Peraturan Desa adalah peraturan perundang-
undangan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah
dibahas dan disepakati bersama BPD.
15.Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut
BUM Desa adalah badan usaha yang seluruh atau
sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari
Kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset,
jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-
besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.

BAB II
PERATURAN DESA TENTANG BUM DESA

PASAL 2

Pendirian BUM Desa dimaksudkan sebagai upaya menampung


seluruh kegiatan di bidang ekonomdan/atau pelayanan umum yang
dikelola oleh Desa dan/atau kerja sama antar-Desa.

PASAL 3
Pendirian BUM Desa bertujuan:
a. Meningkatkan perekonomian Desa;
b. mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan
Desa;
c. meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi
ekonomi Desa;
d. mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau
dengan pihak ketiga;
e. menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung
kebutuhan layanan umum warga;
f. membuka lapangan kerja;
g. meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan
pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa;
dan
h. meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli
Desa

BAB II
PENYUSUNAN
PASAL 4

(1) Desa dapat mendirikan BUM Desa


(2) Kepala Desa dengan perangkat Desa diberi kewenangan untuk
membuat Peraturan Desa Tentang BUM Desa
(3) Desa dapat mendirikan BUM Desa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dengan mempertimbangkan:
a. inisiatif Pemerintah Desa dan/atau masyarakat Desa;
b. potensi usaha ekonomi Desa;
c. sumberdaya alam di Desa;
d. sumberdaya manusia yang mampu mengelola BUM Desa;
dan
e. penyertaan modal dari Pemerintah Desa dalam bentuk
pembiayaan dan kekayaan Desa yang diserahkan untuk
dikelola sebagai bagian dari usaha BUM Desa
BAB III
KETENTUAN PERALIHAN
PASAL 5

BUM Desa dan BUM Desa Bersama atau sebutan lain yang sudah
ada sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini, tetap menjalankan
kegiatannya dan paling lama 1 (satu ) tahun harus menyesuaikan
dengan Peraturan Daerah ini.

BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
PASAL 6

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah


Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pedoman Badan Usaha Milik Desa
(BUM DESA) (Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2017
Nomor 35), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

PASAL 7

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan


Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran
Daerah Kabupaten Bandung.
Ditetapkan di Soreang
Pada Tanggal 1 Maret 2020
BUPATI BANDUNG,

DADANG M. NASER
Diundangkan di Soreang
Pada tanggal 1 Maret 2020
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN BANDUNG,

TEDDY KUSDIANA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2020


NOMOR 10
NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG,
PROVINSI JAWA BARAT: (10/213/2017)

Anda mungkin juga menyukai