Tabel 1: Data hasil uji normalitas kuesioner pre test dan post test.

Pada tabel diatas dituliskan bahwa nilai df (derajat kebebasan) pada pretest adalah
sebanyak 34 yaitu jumlah sampel untuk pengambilan data untuk responden lebih dari 30 yang
berarti menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov untuk mengetahui normalitas hasil data dalam
penelitian tersebut telah tepat.
Kemudian dari output diatas, diketahui nilai signifikasi untuk pretest sebesar .0.127
Karena nilai signifikasinya > 0,05, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji
normalitas Kolmogrov Smirnov diatas, dapat disimpulkan bahwa data hasil penyuluhan adalah
berdistribusi normal.
Sedangkan untuk hasil post test signifikasinya 0.024 > 0.05 yang dimana nilainya tidak
konstan dikarenakan hasil skor yang didapatkan responden meningkat di beberapa responden
namun responden yang nilainya meningkat lebih banyak dibandingikan responden yang tidak
berubah.

Tabel 2 : Data hasil uji t berpasangan kuesioner pre test dan post test
1. Paired Samples Statistics (Interpretasi output bag. pertama)
Pada output ini merupakan hasil ringkasan dari statistik dari kedua sampel yaitu data pre
test dan post test. Untuk nilai pre test diperoleh rata-rata sebelum penyuluhan yakni 4,65.
Sedangkan untuk nilai post test diperoleh rata-rata hasil setelah penyuluhan yakni sebesar
7,09. Sehingga dapat disimpulkan adanya peningkatan pengetahuan responden sebelum dan
sesudah penyuluhan, dimana hasil nilai sebelum penyuluhan dari 4,65 mengalami
peningkatan setelah diadakan penyuluhan menjadi 7,09.
2. Berdasarkan tabel output diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikasi (2-tailed) sebesar
.000<0.05. Karena nilai signifikasi (2-tailed) yakni .000 lebih kecil dari 0,05 maka terdapat
perbedaan yang signifikan antara pre test dan post test, yang artinya terdapat pengaruh
sebelum dan setelah penyuluhan. Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyuluhan yang
telah dilakukan oleh komunikator meningkatkan pengetahuan komunikan (siswa SD Inpres
Balang-Balang) terkait dengan materi mengenai bahaya diare terhadap anak-anak.