Anda di halaman 1dari 11

FILSAFAT, SUBJEK DAN RUANG LINGKUPNYA

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Filsafat Manajemen Pendidikan Islam

Dosen Pengampu:
M. Salim M.Ag

Oleh:

Nur Chasanah (D73219056)

Rosifani Dewi Anggraini (D03219031)

Muhammad Agus Salim (D73219055)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA


PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
JURUSAN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt atas berhasilnya penyusunan makalah
ini. Dalam makalah ini, penulis ingin menyampaikan sedikit ilmu mengenai filsafat pendidikan
islam. Makalah ini berisi tentang pengertian filsafat, serta ruang lingkup filsafat yang berupa
subjek dan objek filsafat.

Untuk lebih jelasnya, penulis akan menjelaskan dalam makalah ini dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh pembaca. Dalam pembuatan makalah ini, kami banyak mendapatkan
pembelajaran, bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak. Akhirnya makalah ini,
dapat diselesaikan tepat waktu. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah filsafat managemen pendidikan islam dan pihak-
pihak yang telah memberikan kontribusi dalam proses penyusunan.

Penulis mengharapkan kepada pembaca agar memanfaatkan serta memahami isi dari
makalah ini. Kami menyadari sekali, dalam proses penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan baik dari tata bahasa maupun teknik penulisan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami harap kritik dan saran guna membantu kami dalam proses perbaikan kelemahan-
kelemahan tulisan dalam makalah ini.

Surabaya, 2020

Penyusun

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupa manusia sering sekali melakukan penafsiran atas pengalaman
pengalaman yang merupakan sesuatu untuk menjawab pertanyaan pertanyaan yang timbul
dalam berbagai bidang kehidupan. Jawaban tersebut merupakan suatu hasil pemikiran yang
mendasar yang digunakan untuk memecahkan masalah dan persoalan yang timbul diberbagai
aspek kehidupan.. termasuk juga dalam aspek pendidikan1.
Pada prinsipnya konsep filsafat menempatkan suatu kebenaran berdasarkan
kemampuam nalar manusia, yang merupakan tolak ukur suatu peristiwa yang terjadi sebelum
dan sesudahnya. Filsafat sangat berperan penting pada dunia pendidikan yaitu memberikan
sebuah kerangka acuan guna mewujudkan cita cita yang diharapkan. Filsafat pendidikan yang
lahir untuk menjadi tumpuan pendidikan. Filsafat juga disiplin ilmu yang merumuskan nilai
nilai hidup, melestarikan dan mengembangkan norma tingkah laku, juga mengemban makna
kebudayaan serta agama yang berlaku dalam suatu masyarakat.
Sebelum dirumuskannya ilmu filsafat, orang banyak memikirkan segala hal yang
berkaitan dengan kehidupan tanpa adanya pengrahan. Mereka mengandalkan pengalaman
masing masing dalam beridiologi. Dari idiologi yang mereka kemukakan pasti semua
pendapat berbeda antar satu dengan yang lain sesuai dengan pengalaman yang telah mereka
peroleh secara pribadi. Berdasarkan rumusan tersebut maka filsafat muncul ditengah tengah
masyarakat supaya mereka dapat bersama sama berfikir secara terarah, serta filsafat diajarkan
dalam pendidikan supaya dalam berpendidikan memiliki pemikiran dan ilmu yang pasti
terutama dalam berpendidikan bernafaskan islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari filsafat ?
2. Apa saja subjek dari filsafat ?
3. Apa saja ruang lingkup filsafat ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian tentang filsafat.
1
Ahdar djamaluddin, “filsafat pendidikan”. Jurnal istiqra’. Vol. 1 No. 2, maret 2014

3
2. Mengetahui subjek filsafat.
3. Mengetahui ruang lingkup filsafat.
D. Manfaat
1. Agar pembaca termasuk mahasiswa/i memahami pengertian filsafat
2. Agar pembaca termasuk mahasiswa/i memahami subjek dari filsafat.
3. Agar pembaca termasuk mahasiswa/i memahami ruang lingkup dari filsafat.

DAFTAR ISI :
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................3

4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................................................3
C. Tujuan............................................................................................................................................4
D. Manfaat..........................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
A. Pengertian Filsafat.........................................................................................................................6
B. Subjek Filsafat...............................................................................................................................7
C. Ruang Lingkup Filsafat.................................................................................................................8
BAB III.....................................................................................................................................................10
PENUTUP................................................................................................................................................10
A. Kesimpulan..................................................................................................................................10

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Filsafat
Mendengar kata filsafat maka konotasinya mengarah kepada sesuatu yang
memiliki prinsip dasar. Mendengarkata pendidikan maka konotasinya akan terbawa ke

5
sekolah, pelajar dan pendidik. Dan kata islam mengarah kepada ajaran yang dibawa dan
diajarkan oleh Rasululloh Muhammad saw.padahal disini mereka memiliki pengertian
yang berkesinambungan jika dijadikan menjadi satu kesatuan.
Filsafat sebenarnya berasal dari kata yunani philosophia. Dan dari kata itu
memiliki berbagai macam pengertian. Menurut prof. Dr. Omar Muhammad Al-Toumy
Al-Syaibany dalam bukunya Filsafat Tarbiyah Al-islamiyah bahwa pengertian bebas
pada kata “filsafat” pada Bahasa asalnya yunani kuno adalah “cinta akan hikmah”
Menurut Prof. Dr. Harun Nasution sebagaimana dikutip oleh Zuhairimi at al
bahwa filsafat berasal dari kata yunani yang tersusun dari dua kata philein dalam arti
cinta dan Sophos dalam arti hikmah2. Sedangkan menurut Palto filsafat merupakan
pengetahuan tentang segala yang ada.
Ada pendapat lain menurut Immanuel kant memberi pendapat bahwa filsafat
merupakan pokok dan pangkal segala pengetahuan dan pekerjaan. Selain dari pengertian
di atas pemikir islam ahli kesehatan Ibnu Sina juga menyampaikan pendapatnya bahwa
yang dimaksud dengan filsafat terbagi kedalam dua bagian yaitu teori dan praktek, yang
keduanya berhubungan dengan agama.3
Berdasarkan pengertian yang bermacam macam itu penulis berpendapat bahwa
mempelajari filsafat berarti mencari pengetahuan tentang hikmah, dan kemampuan cara
berfikir tentang suatu kebenaran dari sebuah objek. Namun yang memiliki kebenaran
sejatinya hanya Allah SWT.
Filsafat sendiri disini memiliki karakteristik. Karakteristik filsafat tersebut antara
lain sebagai berikut :
1. Filsafat menurut penggunaan rasio yang tinggi kualitasnya
2. Filsafat menurut cara berpikir yang radikal, tuntas, sampai ke akar segala
sesuatu
3. Filsafat merupakan ibu dari segala ilmu pengetahuan
4. Filsafat merupakan hikmah karena kearifan kepada ilmu pengetahuan
5. Filsafat menurut kejelasan dan sistematika berfikir dengan cara
menghubung hubungkan pemikiran yang logis akan pengetahuan
6. Nilai atau norma juga merupakan objek studi filsafat 4
Untuk pendidikan sendiri dapat dipahami dan didekati dari berbagai dimensi.
Pendidikan itu merupakan proses yang tidak akan pernah selesai dimanapun dan
kapanpun proses pendidikan akan senantiasa terjalin. Pendidikan tidak bisa terlepas
dalam sebuah kehidupan karena kehidupan itulah pendidikan yang sebenarnya. Dan dala
pendidikan sendiri memberi banyak sekali bekal untuk manusia dapat bertahan hidup.

2
Mappasiara, Skripsi sarjana : “filsafat pendidikan islam”( Makassar : UIN Alauddin makassar, 2017), hal 273
3
Ibid , hal. 274
4
Ahmad Haris Hermawan, filsafat pendidikan islam , ( Jakarta : direktorat jendral pendidikan islam, 2009), hal 8

6
Arti pendidikan sendiri merupakan sesuatu yang berperan untuk membangun dan
meningkatkan sumber daya manusia5. Maju atau mundurnya suatu bangsa sering di ukur
dari SDM yang dimiliki. Jika SDM sebuah bangsa hebat maka bangsa itu hebat,
sebaliknya jika SDM dalam bangsa itu lemah maka bisa dikatakan kualitas bangsa itu
terpuruk. Dengan demikian pendidikan memiliki peran strategis dalam memajukan suatu
bangsa.
Disini yang dimaksud filsafat pendidikan adalah filsafat yang memikirkan
pendidikan. Maksudnya disini filsafat memiliki peran untuk memberikan pemahaman dan
kejelasan sedalam dan seluas mungkin, dengan menjernihkan, memperkaya, dan
mengkoordinasi bahasa yang digunakan untuk menafsirkan sebuah pengetahuan. Filsafat
juga merupakan suatu cara pandang terhadap pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
Filsafat mengorganisasi, menafsirkan, menjernihkan, dan mengkritik segala yang ada di
dalam realita yang sudah diketahui dan dialami. Atas dasar itu. Filsafat pendidikan
merupakan penerapan metode dan cara pandang filosof terhadap wilayah pengalaman
yang disebut pendidikan6,
Dan dari semua keterangan di atas istilah filsafat pendidikan islam sendiri dapat
diartikan sebagain studi tentang pandangan filosofi dari system dan aliran filsafat dala,
islam terhadap masalah masalah kependidikan dan bagaimana pengaruhnya terhadap
perkembangan dan pertumbuhan manusia muslim. Disamping itu filsafat pendidikan
islam juga merupakan studi tentang penggunaan dan keterangan metode dan sistem
filsafat islam dalam memecahkan problematika umat islam, dan selanjutnya memberikan
arah juga tujuan yang jelas terhadap pelaksanaan umat islam. Atau lebih sederhananya
lagi filsafat pendidikan islam adalah pemikiran tentang beberapa hal mengenai
pendidikan yang dituntut oleh ajaran islam7.
B. Subjek Filsafat

Berfikir merupakan subjek dari filsafat akan tetapi tidak semua berfikir berarti
berfilsafat. Subjek filsafat adalah seseorang yang berfikir atau memikirkan hakikat
sesuatu dengan sungguh sungguh dan mendalam. Jadi seseorang yang sedang menelaah
atau seseorang yang sedang memikirkan dasar dari sesuatu itu yang disebut subjek
filsafat. Lebih sederhananya lagi subjek filsafat merupakan pelaku filsafat itu sendiri.
Yang menjadi bahan kajian dalam filsafat pendidikan islam merupakan semua
persoalan dalam ilmu pendidikan islam yang meliputi membahas hakikat realitas, hakikat
pengetahuan, dan hakikat nilai. Dari sini filsafat pendidikan islam juka perlu mengkaji
beberapa hal sebagai berikut:
1. Pandangan islam tentang realitas
2. Pandangan islam tentang pengetahuan
3. Pandangan islam tentang nilai
5
Ibid, hal. 14
6
Ibid, hal. 16
7
Ibid, hal. 19

7
4. Pandangan islam tentang tujuan pendidikan
5. Cara cara pencapaian tujuan pendidikan yang juga akan menyangkut isi
pendidikan dan proses pendidikan8

C. Ruang Lingkup Filsafat

Adapun menurut pendapat ahli tentang ruang lingkup filsafat adalah sebagai
berikut:
1. Tentang hal hal yang dikaji beserta syarat dan metodenya
2. Tentang ada dan ketidak adaan
3. Tentang alam dunia dan seisinya
4. Menentukan apa yang baik dana apa yang buruk
5. Hakikat manusia dan hubungannya dengan makhluk lain
6. Tentang keEsaan tuhan
Ruang lingkup merupakan luasnya subjek yang tercakup. Jadi disini ruang
lingkup cakupannya akan lebih umum dari sujek yang telah dijelaskan. Filsafat
pendidikan islam memiliki ruang lingkup mengenai beberapa hal seperti pembahasan
yang radikal tentang masalah prinsip atau yang mendasar dari pendidikan islam seperti
tentang hakikat pendidikan, hakikat manusia, hakikat pendidik, hakikat peserta didik,
hakikat kurikulum, dan evolusi.
Secara makro apa yang menjadi objek filsafat yaitu ruang lingkup yang
menjangkau permasalahan kehidupan manusia. Alam semesta dan manusia merupakan
objek pemikiran objek pemikiran filsafat pendidikan. Secara mikro yang menjadi objek
pemikiran atau ruang lingkup filsafat pendidikan islam sebagai berikut:
1. Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan
2. Merumuskan sifat hakikat manusia, sebagai subjek dan objek pendidikan
3. Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan,
agama dan kebudayaan
4. Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, dan teori
pendidikan
5. Merumuskan hubungan antara filsafat negara, filsafat pendidikan, dan politik
pendidikan
6. Merumuskan sistem nilai-norma atau isi moral pendidikan yang merupakan
tujuan pendidikan9

8
Ibid, hal. 20
9
Ibid 20

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. filsafat merupakan pokok dan pangkal segala pengetahuan dan pekerjaan. Pada
prinsipnya konsep filsafat menempatkan suatu kebenaran berdasarkan

9
kemampuam nalar manusia, yang merupakan tolak ukur suatu peristiwa yang
terjadi sebelum dan sesudahnya.
2. Subjek filsafat adalah seseorang yang berfikir atau memikirkan hakikat sesuatu
dengan sungguh sungguh dan mendalam. Jadi seseorang yang sedang menelaah
atau seseorang yang sedang memikirkan dasar dari sesuatu itu yang disebut
subjek filsafat.
3. Adapun menurut pendapat ahli tentang ruang lingkup filsafat adalah sebagai
berikut: Tentang hal hal yang dikaji beserta syarat dan metodenya, Tentang ada
dan ketidak adaan, Tentang alam dunia dan seisinya, Menentukan apa yang baik
dana apa yang buruk, Hakikat manusia dan hubungannya dengan makhluk lain,
serta Tentang keEsaan tuhan

10
DAFTAR PUSTAKA
Djamaluddin, ahdar. 2014. Filsafat pendidikan. Jakarta : jurnal istiqra’. Vol. 1, No.
2:129
Mapassiara. 2017. “filsafat pendidikan islam”. (Makassar : UIN Alauddin ), hal 273-
274
Hermawan, Ahmad Haris. 2009. Filsafat pendidikan islam. Jakarta : direktorat jendral
pendidikan islam.

11

Anda mungkin juga menyukai