Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

Hadis Tentang Hijab atau Cadar


bagi Perempuan Muaslim
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi
Hadits

Dosen Pengampu :
Dra.Liliek Channa AW.M.Ag

Oleh :

Diajeng Avita Sari

(D07219008)

KELAS A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH


IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
2019
HR. MUSLIM 2491
TERJEMAHAN SECARA TEKSTUAL :
TERJEMAHAN SECARA KONTEKSTUAL :
Hadis ini menjelaskan tentang hukum cadar bagi wanita, al ghazali pernah membaca bacaan di
negari teluk yang menyebutkan “sesungguhnya islam mengahramkan perzinaan. Sedangkan
membiarkan wajah wanita terbuka adalah menjadi sumber datangnya perzinaan oleh karena itu
membiarkan wajah wanita tetap terbuka adalah haram” namun al ghazali tidak setuju dengan
pendapat tersebut dengan mengemukakan berdasarkan hadist muslim no.2491 yaitu rasulullah
pernah berkata “jika engkau melihat wanita lalu hatimu bergejolak maka segeralah pulang dan
temuilah istrimu berikut ini akan menentramkan hatimu” dalam hadis ini rasulullah tidak
mewajibkan wanita memakai cadar.
Rasulullah

‫ن‬
‫ا ن‬

Jabir bin abdullah bin amru bin haram

W : 78 H / N : madinah

Komentar : Shahabat

‫عن‬

Muhammad bin muslim bin tadrus

W : 126 H / N : Marur Rawdz

Komentar :

Ahmad bin hambal : laisa bihi ba’s

Yahya bin main : tsiqah

Ya’kub bin syu’bah : shaduuq tsiqah

An nasa’I : tsiqah

Ibnu hibban : disebutkan dalam ats


tsiqaat

Ibnul madini : tsiqah tsabat

Ibnu hajar al ‘asqalani : shaduuq

Adz dzahabi : tsiqah hafidz

‫عن‬
W : 154 H / N : bashrah

Komentar :

Al ‘ajli : tsiqah

Ibnu sa’d : tsiqah tsabat

Ibnu hibban : disebutkan dalam ats


tsiqah
Hisyam bin abi Abdullah sanbar
Ibnu hajar al ‘asqalani : tsiqah tsabat

Adz Dzahabi : hafidz

‫حدثنا‬

Abdul a’laa bin abdul a’laa

W : 189 H / N : bashrah

Komentar :

Yahya bin ma’in : tsiqah

Abu zur’ah : tsiqah

Abu hatim : shallhul hadits

An nasa’I : laisa bihi ba’s

Ibnu hibban : disebutkan dalam ats


tsiqaat

Al ‘ajli : tsiqah

Ibnu hajar al ‘asqalani : tsiqah

Adz dzahabi : tsiqah

‫حدثنا‬
Muhammad bin Rafi'
(W:245 H, N: Yaman)
Ibnu hibban : ‘Ats Tsiqaat
IbnuAmru
Hajar bin
: Tsiqah
ali bin bahar bin kunaiz
Adz Dzahabi : Hafidz
An-Nasa’iW : 249 Hma’mun
: Tsiqah / N : bashrah

Komentar :

Abu hatim : shaduuq

An nasa’I : tsiqah
Muslim
Ad daruqithni : minal huffaad
‫حدثنا‬
4375
Ibnu hibban : disebutkan dalam ats
‫حدثنا‬

Muslim 2491

KESIMPULAN :
Hadits ini termasuk hadits shohih, dikatakan hadits shohih ada beberapa
syarat, yaitu:
1. hadits tersebut sanadnya bersambung, dengan dilihatnya sighot
tahammulnya berupa ‫حدثنا‬, dan ada juga yang meragukan seperti ‫ عن‬,
yang berada diantara Muhammad bin muslim bin tadrus dan hisyam
bin abi ‘abdullah sanbar dengan di lihat dari terpautnya umurnya
berselisih 28 tahun dan dilihat dari negara tinggal sama-sama di
negara yang berdekatan. Jadi dapat disimpulkan bahwasannya mereka
dapat bertemu.
2. Melihat kualitas hadits tersebut dari beberapa periwayat dikomentari
para ulama rata berkomentar Tsiqah ada juga di periwayat Muhammad
bin muslim bin tadrus dikomentari oleh ulama’ ibnu hajar ‘asqalani
yaitu shaduq tetapi yang mengomentari ada 8 orang dan ke-7 orang
berkomentar Tsiqah, jadi meskipun ada salah satu berkomentar
Shaduq tetapi yang lainnya berkomentar Tsiqoh, maka hadits tersebut
dikatakan shohih.

Anda mungkin juga menyukai