Anda di halaman 1dari 12

MODEL

PEMBELAJARAN
PENEMUAN
(DISCOVERY
LEARNING)
Oleh kelompok 4:
• Imroatus Sholihah ( D07219016 )
• Mazaya Li Azlina (D07219021)
• Nurul Laili (D07219025)
• Risalah Azizah (D07219028)
Pengertian Model Pembelajaran Discovery Learning

Pembelajaran penemuan atau discovery learning adalah pembelajaran yang


mengharuskan peserta didik memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses
intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan.

Discovery learning merupakan pembelajaran berbasis inkuiri dan termasuk


berbasis konstruktivis. Discovery terjadi apabila individu terlibat terutama dalam hal
penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip.
Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan,
dan inferensi.

Belajar penemuan (Discovery Learning) merupakan salah satu model pembelajaran


kognitif yang dikembangkan oleh Bruner (1966). Belajar penemuan adalah proses
belajar dimana guru harus menciptakan situasi belajar yang problematis, menstimulus
siswa dengan pertanyaan-pertanyaan, mendorong siswa mencari jawaban sendiri, dan
melakukan eksperimen.
Tujuan Pembelajaran
Discovery Learning
Adapun tujuan model pembelajaran Discovery adalah:
1. Kemampuan berfikir agar lebih tanggap, cermat dan
melatih daya nalar (berfikir kritis, analisis dan
logis).
2. Membina dan mengembangkan sikap ingin lebih tahu.
3. Mengembangkan aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik.
4. Mengembangkan sikap, keterampilan murid dalam
memutuskan sesuatu secara tepat dan obyektif.
Strategi/Langkah Pembelajaran Discovery
Learning

01 02 03
Stimulation (memberikan rangsangan)Problem Statement (pernyataan/identifikasi masalah) Data Collection (pengumpulan
data)
Proses kegiatan pada tahap Langkah selanjutnya yaitu guru Ketika proses ekplorasi
pertama yaitu guru memberikan memberikan kesempatan kepada berlangsung, guru memberikan
sebuah rangsangan kepada siswa siswa untuk melakukan identifikasi kesempatan kepada siswa
melalui penyajian masalah-masalah terhadap permasalahan yang telah untuk melakukan pengumpulan
secara kontekstual dan berkaitan disajikan sebanyak-banyaknya data.
dengan kehidupan sehari-hari. secara relevan.
STRATEGI/LANGKAH 04
PEMBELAJARAN Data prossesing (pengolahan data)

DISCOVERY Pada tahap ini peserta didik


berdiskusi dalam kelompok untuk
mengolah informasi yang diperoleh.
LEARNING Data prossesing berfungsi untuk

06 membuat konsep secara generalis

Generalization ( menarik
kesimpulan)
Tahap ini adalah sebuah tahapan yang
05
dilakukan peserta didik untuk menarik Vervication (pembuktian)
kesimpulan yang dijadikan sebagai prinsip Siswa melakukan pengkajian ulang
utama dan berlaku untuk semua secara cermat yang telah ditetapkan
permasalahan sama. dengan temuan alternatif,
dihubungkan dengan data prossesing
CONTOH
PENERAPAN
MODEL
DISCOVERY
LEARNING PADA
PEMBELAJARAN
IPA
KELEBIHAN & KEKURANGAN MODEL
DISCOVERY LEARNING
● Teknik pembelajaran ini mampu membantu siswa untuk
mengembangkan, memperbanyak kesiapan serta penguasaan
KELEBIH ●
keterampilan dalam proses kognitif
Membantu siswa memperoleh pengetahuan mandiri sehingga

AN penghetahuan tersebut kokoh/mendalam tertinggal dalam


pikiran siswa
● Memberikan kesempatan siswa untuk berkembang dan maju
sesuai dengan kkemampuannya masing-masing
● Strategi pembelajaran berpusat pada siswa dan guru hanya
sebagai pendaming belajar
● Membantu siswa memperkuat dan menambah kepercayaan pada
diri sendiri dengan proses penemuan sendiri
KELEBIHAN &KEKURANGAN
MODEL DISCOVERY LEARNING
Metode ini menimbulkan asumsi bahwa ada kesiapan
pikiran untuk belajar. Bagi siswa yang kurang pandai,
akan mengalami kesulitan abstrak atau berfikir atau
KEKURANGAN mengungkapkan hubungan antara konsep-konsep, yang
tertulis atau lisan
Bila kelas terlalu besar penguunaan teknik ini akan
kurang berhasil

Pada beberapa disiplin ilmu, misalnya IPA


kurang fasilitas untuk mengukur gagasan yang
dikemukakan oleh para siswa
Tidak menyediakan kesempatan-kesempatan
untuk berfikir yang akan ditemukan oleh siswa
karena telah dipilih terlebih dahulu oleh guru.
EFEKTIVITAS
PEMBELAJARAN
DISCOVERY LEARNING
DALAM
Model MAPEL
ini menekankan pentingnyaIPA MI/SD
pemahaman struktur
atau ide-ide penting terhadap suatu disiplin ilmu, melalui
keterlibatan siswa secara aktif dalam proses
pembelajaran.

Model pembelajaran discovery learning adalah suatu


model untuk mengembangkan cara belajar siswa yang
aktif dengan menemukan sendiri, menyelidiki sendiri,
maka hasil yang diperoleh akan setia dan tahan lama
dalam ingatan, tidak akan mudah dilupakan oleh siswa.

Selain itu model Discovery Learning juga lebih efektif


digunakan untuk pembelajaran IPA ketimbang
menggunakan model Problem Based Learning.
TERIMA
KASIH
WASSALAMUALAIKU
M WR.WB
DAFTAR PUSTAKA
Astari, F. A., Suroso, S., & Yustinus, Y. (2018). Efektifitas Penggunaan Model Discovery Learning Dan Model Problem Based
Learning Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas 3 Sd. Jurnal Basicedu, 2(1), 1–10.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v2i1.20
Handayani, D., Rosnita, & Asmayani. (2015). Pengaruh Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam
Siswa Kelas IV. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan, Pontianak, 1–11.
Hosnan, M. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Ghalia Indonesia.
Irdam Idrus, & Sri Irawati. (2019). Analisis Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ipa-
Biologi. Talenta Conference Series: Science and Technology (ST), 2(2). https://doi.org/10.32734/st.v2i2.532
Nugrahaeni, A., Redhana, I. W., & Kartawan, I. M. A. (2017). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Kimia. Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia, 1(1), 23.
https://doi.org/10.23887/jpk.v1i1.12808
Susanto, H., & Syaifuddin, M. (2018). Senang Belajar Matematika.
Yanti, E. (2015). Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas II A
SDN 169 PEKANBARU. 1–14.
Yuliana, N. (2019). Penggunaan Model Pembelajaran Discovery Learning Dalam Peningkatan Hasil Belajaran Siswa Di
Sekolah Dasar. Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 18(2), 56. https://doi.org/10.24036/fip.100.v18i2.318.000-000

Anda mungkin juga menyukai