Anda di halaman 1dari 2

Aspek kesehatan dalam

berwudhu
Antara wudhu
dan kesehatan Didalam al-quran allah SWT.
Memerintahkan ummat islam untuk
Islam adalah agama agama yg bersih dan berwudhu. Allah berfirman :
suci, yang mendorong setiap muslim
agar selalu bersih, indah dalam ‫يايهاالذين ءامنو إذاقمتم إلى الصلوافاغسلوا وجوهكم‬
penampilanya, dan suci hatinya. Bersih ‫وايديكم الى المرافق وامسحوابرؤسكمم وارجلكم إلى‬
dan suci adalah sesuatu yang dicintai "‫الكعبين " وإنكنتم جنبافاطهروا‬
allah. Dalam sebuah hadis yang telah di- “hai orang-orang yang beriman,apa bila kamu
takhij (dikemukakan) oleh imam al- hendak melakukan sholat, maka basuhlah mukamu
tirmidzi, disebutkan sebagai berikut: dan tangan mu sampai dengan siku.dan sapulah
kepalamu dan (basuh) kakimu sampai kedua mata
‫ كريم يحب‬,‫نضيف يحب النظافة‬,‫ان هللا طيب الطيب‬ kakimu dan ketika kamu junub maka mandilah.”
(QS.al-maidah:6)
‫ فتنظفوا افنيتكم والتشبهوااليهود‬,‫جواد يحب الجود‬,‫الكرم‬
“sesungguhnya aalh indah,menyukai keindahan, Terkadang al-quran membawa
allah itu bersih, menyukai kebersihan, allha itu
hokum yang bersifat global dan
maha mulia dan menyukai kemuliyaan,allha itu
maha dermawan dan menyukai kedermawanan, terkadang membawa hokum bersifat
maka bersihkan lah halaman mu dan jangan terperinci, berkenaan dengan sholat,
menyerupai orang yahudi.” ajakan al-quran terhadap sholat bersifat
Segala sesuatu yang telah global.disini muncul peranan sunnah
dibeban kan oleh syariat merupakan yang menjelaskan kepada kita mengenai
keuntungan bagi kita. Setiap kewajiban tentang jumlah sholat,waktunya shlat
yang dibeban kan kepada kita memiliki dan lain-lain yang sifatnya terperinci.
kebaikan untuk kita,jika kita laksanakan. Bila kita perhatikan, sebetulnya
Semua perintah wudhu adalah proses kebersihan yang
-perintah agama hanyalah untuk dilakukan seseorang untuk membasuh
kemaslahatan manusia. Bila bagian-bagian tubuhnya sebanyak lima
dilaksanakan akan mendatangkan kali sehari. Kebersihan adalah sebagian
keuntungan baginya. dari iman seperti dalam hadis yang
periwayatnya di-takhrij oleh imam al-
Demikian dengan larangan- thabroni, rusullunglah bersabda :
larangan agama,jika dijahui dan
dihindari oleh manusia,niscaya iya akan ‫وااليمان مع‬,‫النظافة تدع إلى اآليمان‬
selamat dan terhindar dari kecelakaan ‫صاحبه فى الجنة‬
serta kerugian. Sebab perintah-perintah “kebersihan mengajak kepada keimanan.keimanan
agama adalah obat penyembuhan . pemiliknya berada di surga”.
sedangkan larangan-larangan agama
Wudhu mengandung dua
merupakan pencegahan dari penyakit
kebersihan :kebersihan fisik dan dan
kebersihan jiwa. kebersihan untuk Kulit selalu berhadapan dengan
kehidupan duniawi dan kebersihan kondisi cuaca luar yang banyak terdapat
untuk kehidupan akhirat. Disamping itu kuman, debu, endepan-endepan ,sisa
jika kita melihat wudhuk dari segi kotoran yang dapat menutup pori-pori
kesehatan medis, ada banyak manfaat kulit sehingga menghalangi dan
bagi orang yang mengerjakan mengganggu fungsi kulit
wudhuknya dengan baik.sebagian besar
prosess pembersihan dalam wudhu Disamping itu kotoran-
mengenai kulit manusia. Kulit kotoran yang terdapat pada kulit yang
mempunyai peranan besar yaitu sekitar tidak bersih mendorong serangga-
15 persen dari kadar tubuh secara serangga untuk mendekati kulit yang
keseluruhan terkadang membawa penyakit
berbahaya. Oleh karna itu, kebersihan
Kulit terdiri dari beberapa adalah pangkaldari pencegahan penyakit
lapisan, yang setiap lapisan mempunyai yang perlu dilakukan beberapakali dalam
tugas dan fungsi tertentu.didalam kulit sehari.
juga terdapat kelenjar yang berguna
untuk mengeluarkan
minyak,garam,dankeringat, kelenjar
untuk pertumbuhan kuku dan rambut.
Kulit memiliki beberapa fungsi penting
sebagai berikut:

Menjaga dan memelihara tubuh


beserta anggota tubuh,
Mengatur suhu tubuh melalui
kelenjar keringat dan pembulu
darah bagian paling luar,
Berkonsentrasi pada urat syaraf
sehingga menjadikan manusia
merasakan panas dan dingin
Mengeluarkan dan sisa cairan
lainyan dari kelenjar minyak.
Membantu vitamin D untuk
mencegah terjadinya
kelumpuhan.

 Diriwayatkan oleh al-daruqotni dan


 Dr.mahmud Ahmad najib, al-thibbu al- dinyatakan sebagai hadis shoheh oleh al-
islamis syifa`bi al-hidayah al-qurani,(kairo: hakim
maktabah wahbah, 1982) hlm.

Anda mungkin juga menyukai