Haji Agus Salim, lahir dengan nama Masyhudul Haq, lahir di Koto Gadang, Agam,
Sumatra Barat, Hindia Belanda, 8 Oktober 1884 dan meninggal di Jakarta, Indonesia, 4
November 1954 pada umur 70 tahun. Ia adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia.
Haji Agus Salim ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada
tanggal 27 Desember 1961 melalui Keppres nomor 657 tahun 1961.
Pada tahun 1915, Salim bergabung dengan Sarekat Islam (SI), dan menjadi pemimpin kedua
di SI setelah H.O.S. Tjokroaminoto. Peran Agus Salim pada masa perjuangan kemerdekaan
RI antara lain:
Tokoh awal yang berjuang pada Angkatan Udara RI ini merupakan seorang perwira
operasi. Beliau bertugas untuk menembus blokade udara belanda, operasi menerjunkan
pasukan di luar Jawa, mengatur siasat serangan udara di daerah lawan,
menyelenggarakan operasi penerbangan dalam rangka membina wilayah, membangun
AURI di Sumatera, dan sebagainya. Pahlawan yang lahir di Jawa Timur, 18 November
1922 ini akhirnya gugur saat pesawatnya kembali dari usaha dalam mencari bantuan ke
luar negeri di tanggal 14 Desember 1947.
4. WOLTER MONGINSIDI
Pahlawan Nasional yang berasal dari Sulawesi Selatan ini lahir pada 14 Februari 1925 di
Malalayang, Manado. Beliau merupakan pejuang kemerdekaan Indonesia yang
melakukan pemberontakan dengan membentuk LAPRIS (Laskar Pemberontak Rakyat
Indonesia Sulawesi). Beliau akhirnya meninggal pada 5 September 1949 karena
tertangkap Belanda dan dieksekusi mati. Kini, ia dimakamkan di Taman Makam
Pahlawan Panaikang, Makassar.
Bukan hanya menjadi pahlawan nasional saja, I Gusti Ngurah Rai juga merupakan
Kolonel TNI Anumerta I. beliau lahir di Desa Carangsari, Petang, Badung, bali pada
tanggal 30 Januari 1917. Sedangkan wafatnya pada tanggal 20 November 1946 di Marga,
Tabanan, Bali di usia yang masih sangat muda yaitu 29 tahun.