tp
s:
//b
au
bau
ko
ta
.b
ps
.go
.id
.id
o
.g
ps
.b
ta
u ko
ba
au
//b
s:
tp
ht
ISBN :
Katalog BPS : 9102059.7472
No Publikasi : 74720.1713
.id
Ukuran buku : 17,6 cm x 25 cm
o
Jumlah Halaman : viii + 53
.g
ps
Naskah :
.b
ta
Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
u ko
Gambar Kulit :
ba
Diterbitkan oleh :
s:
tp
Dicetak oleh :
© UD. Sahid Kota Kendari
.id
pendataan secara lengkap seluruh kegiatan unit
o
usaha/perusahaan di wilayah Indonesia kecuali kegiatan
.g
Pertanian, Kehutanan, & Perikanan, Administrasi
ps
Pemerintahan, Pertahanan & Jaminan Sosial Wajib serta
.b
aktivitas rumah tangga sebagai pemberi kerja.
ta
Adapun tujuan dilaksanakan SE2016-L adalah untuk
ko
memperoleh data dan informasi mengenai unit
u
o .id
Kategori F : Konstruksi
.g
Kategori G : Perdagangan Besar Dan Eceran; Reparasi dan Perawatan
ps
Mobil &Sepeda Motor
.b
Kategori H : Pengangkutan dan Pergudanganta
ko
Kategori I : Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum
u
Kategori N : Aktvitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi,
ht
DAFTAR ISI vi
BAB I 1
.id
KONDISI PEREKONOMIAN KOTA BAUBAU
o
.g
A. Sumber Daya Manusia yang Melimpah 3
ps
.b
B. perekonomian Kota Baubau paling Stabil dalam 5 Tahun 7
ta Terakhir
ko
Baubau
ba
au
BAB II 13
//b
B. Ketidakstabilan Harga 17
BAB III 19
o .id
.g
A. Aktivitas Potensial Kota Baubau 29
ps
B. Kota Baubau Sentral Pengangkutan Dan Pergudangan 30
.b
C. Konstruksi Sebagai Peluang Usaha Di Masa Depan 32
ta
ko
BAB V
u
33
ba
RINGKASAN
au
//b
DAFTAR PUSTAKA
37
s:
tp
CATATAN TEKNIS 41
ht
45
LAMPIRAN
.id
o
.g
ps
.b
ta
u ko
ba
au
//b
s:
tp
ht
POTENSI PEREKONOMIAN KOTA BAUBAU
o .id
Penduduk Kota Baubau tahun 2016 sebesar 158,3 ribu jiwa, dimana
.g
penduduk usia produktifnya mencapai 64,38 persen atau sebesar 101,91 ribu jiwa.
ps
Dari data tersebut bisa dikatakan bahwa Kota Baubau tidak kesulitan dalam
.b
penyediaan tenaga kerja. Fenomena unik yang terjadi di Kota Baubau saat ini
ta
adalah bonus demografi. Suatu negara dikatakan mengalami bonus demografi jika
ko
satu orang penduduk usia produktif yaitu usia 15-64 tahun menanggung satu orang
u
ba
penduduk usia tidak produktif (kurang dari 15 tahun dan di atas 65 tahun).
Fenomena ini menjadi tantangan bagi pemerintah bersama pihak swasta, dan
au
Sumber:
Sakernas, BPS
Kota Baubau
3
Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing
Potensi Ekonomi Kota Baubau
POTENSI PEREKONOMIAN KOTA BAUBAU
.id
penduduk yang bekerja sebanyak 65,29
o
ribu orang. Dengan kata lain, tingkat
.g
kesempatan kerja (TKK) pada tahun
ps
2015 adalah 92,83 persen. Angka
.b
tersebut menurun dari kondisi tahun ta Sumber: Sakernas, BPS Kota Baubau
ko
sebelumnya yang mencapai 93,21
persen. Tingkat Kesempatan Kerja
u
(TKK) selama lima tahun terakhir tersaji pengangguran. Daya serap tenaga kerja di
au
Baubau tahun 2015 sebesar 92,83 Data tahun 2015 menunjukkan bahwa
tp
persen. Angka itu menunjukkan bahwa mayoritas penduduk yang bekerja di Kota
ht
dari total jumlah angkatan kerja, sekitar Baubau terdistribusi di sektor jasa
92,83 persen adalah orang yang kemasyarakatan, sosial dan perorangan
bekerja, sedangkan sisanya adalah sebesar 26,28 persen, sektor perdagangan
penganggur. Jumlah penganggur mulai besar, dan eceran; reparasi mobil dan sepeda
tahun 2013 mengalami penurunan, motor sebesar 25,49 persen, sektor pertanian,
tetapi sedikit mengalami peningkatan di kehutanan, perburuan dan perikanan sebesar
tahun 2015. Hal ini menunjukkan 12,46 persen, sektor industri pengolaha
keberhasilan Pemerintah Daerah sebesar 10,09 persen, sektor bangunan
sebesar 8 persen, sektor pertambangan dan
penggalian 0,22 persen dan sektor lainnya
sebesar 17,46 persen.
4
Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing
Potensi Ekonomi Kota Baubau
POTENSI PEREKONOMIAN KOTA BAUBAU
o .id
.g
ps
.b
ta
Sumber: Sakernas, BPS Kota Baubau
u ko
ba
Tahun 2015 tenaga kerja yang realitas yang juga berperan dalam
//b
5
Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing
Potensi Ekonomi Kota Baubau
POTENSI PEREKONOMIAN KOTA BAUBAU
peluang kerja bagi angkatan kerja. Kegiatan sektor informal mampu menampung
tenaga kerja dengan keahlian yang kurang. Sebagai dampak positif kegiatan
informal
o .id
.g
ps
.b
ta
u ko
ba
au
//b
s:
tp
ht
.id
Sementara itu, bagi UMB sudah selayaknya diperkuat dengan
o
.g
mengidentifikasi keunggulan komparatif masing-masing wilayah agar kualitas daya
ps
saing Indonesia tetap terjaga. Pembangunan berbasis sumber daya ekonomi lokal
.b
menjadi salah satu fokus pemerintah saat ini. Tidak hanya untuk pemerataan
ta
ekonomi, tetapi juga ditujukan untuk pemerataan kualitas sumber daya manusia.
ko
berfluktuasi kisaran 7,99 - 9,83 persen. Pada tahun 2016 ekonomi Kota Baubau
melambat dari tahun sebelumnya, dari 8,97 persen menjadi 8,10 persen. Walaupun
s:
tp
Kota Baubau.
7
Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing
Potensi Ekonomi Kota Baubau
POTENSI PEREKONOMIAN KOTA BAUBAU
.id
Kab. Muna Barat 8,14 7,21
Kab. Buton Tengah 2,86 8,08
o
.g
Kab. Buton Selatan 4,09 7,16
ps
Selawesi Tenggara 11,65 7,50 6,26 6,88 6,51
.b
Sumber : BPS Provinsi Sulawesi Tenggara
ta
ko
Penghitungan inflasi di Kota Baubau dimulai tahun 2015, inflasi merupakan
u
Baubau selama dua tahun terakhir berturut turut dari tahun 2015 sampai 2016
//b
adalah 3,95 persen dan 1,71 persen. Inflasi di Kota Baubau di tahun 2015 lebih
s:
tinggi dibandingkan inflasi di Kota Kendari sedangkan di tahun 2016 inflasi di Kota
tp
Kendari lebih tinggi dari pada di Kota Baubau . Inflasi Kota Kendari tahun 2015
ht
.id
Hal ini merupakan sebuah prestasi yang cukup menggembirakan untuk
o
mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
.g
ps
Tabel 3 .Pertumbuhan PDRB Beberapa Kategori Lapangan Usaha di Kota
.b
Baubau, 2012 –2016
ta
u ko
ba
au
//b
s:
tp
ht
9
Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing
Potensi Ekonomi Kota Baubau
POTENSI PEREKONOMIAN KOTA BAUBAU
.id
ekonomi yang dijalankan masyarakat 7,14 persen, sedangkan aktivitas
o
sektor konstruksi menduduki posisi perekonomian lain berada di bawah 5
.g
pertama yaitu 21,09 persen. Aktivitas persen. Beberapa sektor di atas
ps
terbesar kedua, ketiga, keempat dan memang tidak memiliki pertumbuhan
.b
kelima adalah sektor Perdagangan Besar ta yang besar, tetapi karena sharenya
dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda
ko
besar akan sangat mempengaruhi
Motor (Kategori G) sebesar 19,43 persen, kondisi perekonomian Kota Baubau.
u
ba
au
//b
menurut Kategori
tp
.id
disajikan perbandingan distribusi usaha/perusahaan dan tenaga kerja UMB di Kota
Baubau dan sekitarnya.
o
.g
ps
Gambar 5. Perbandingan Distribusi Usaha/Perusahaan dan Tenaga Kerja
UMB di Kota Baubau dan Sekitarnya, 2016
.b
ta
uko
ba
au
//b
s:
tp
ht
11
Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing
Potensi Ekonomi Kota Baubau
POTENSI PEREKONOMIAN KOTA BAUBAU
.id
Baubau serta mampu menyerap tenaga pergudangan seta Jasa lainnya.
o
kerja sebanyak 9.185 pekerja. Jumlah Kondisi tersebut tergambar pada
.g
usaha di kategori Perdagangan hampir Gambar 6.
ps
tiga kali lipat dari jumlah
.b
usaha/perusahaan pada kategori
ta
Pengangkutan dan Pergudangan,
u ko
13
Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing
Potensi Ekonomi Kota Baubau
o .id
.g
ps
.b
ta
u ko
ba
au
//b
s:
tp
ht
.id
Kualitas SDM di Kota Baubau cukup bagus bila dibandingkan dengan
kabupaten lain di Sulawesi Tenggara. Hasil Sakernas 2015 menunjukkan bahwa 61
o
.g
persen tenaga kerja berpendidikan SMA/SMK ke atas, dan 39 persen
ps
berpendidikan SMP ke bawah. Dari 39 persen tersebut sekitar 4 persen tidak
.b
pernah sekolah dan 10 persen tidak tamat SD.
ta
Gambar 7. Persentase Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja
ko
15
Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing
Potensi Ekonomi Kota Baubau
TANTANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI KOTA BAUBAU
.id
Tabel 4. Angkatan Kerja dan Tingkat Pengangguran , 2011 – 2015
o
.g
ps
Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.b
Angkatan Kerja 59 091
ta
57 284 63 946 66 184 70 332
ko
Masih banyak lulusan perguruan tinggi atau sekolah kejuruan yang seharusnya
ht
B. Ketidakstabilan Harga
.id
pada komposisi produksi, perubahan Kab. Wakatobi. Kab. Buton Tengah,
o
pada pola penggunaan (alokasi) Kab. Konawe Kepulauan ,dan
.g
ps
sumber daya produksi diantara sektor- Kabupaten Muna Barat.
sektor kegiatan ekonomi, perubahan Data IKK tersebut dihitung
.b
pada pola distribusi kekayaan dan ta
berdasarkan data harga triwulanan
ko
pendapatan diantara berbagai bulan Juli 2016, Oktober 2016,
u
golongan pelaku ekonomi, perubahan Januari 2017 dan April 2017. Harga
ba
dikatakan baik apabila pemerintah bisa dan sarana infrastruktur yang ada
ht
17
Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing
Potensi Ekonomi Kota Baubau
TANTANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI KOTA BAUBAU
Kabupaten/Kota Ikk
(1) (2)
Kab Buton 97,23
Kab Muna 101,93
Kab Konawe 96,83
.id
Kab Kolaka 91,30
o
Kab Konawe Selatan 91,12
.g
Kab Bombana 96,52
ps
Kab Wakatobi 109,58
.b
Kab Kolaka Utara 101,42
Kab Buton Utara
ta 114,33
ko
Kab Konawe Utara 88,93
u
Sumber : BPS
.id
o
.g
ps
.b
ta
u ko
ba
au
//b
s:
tp
ht
19
Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing
Potensi Ekonomi Kota Baubau
TANTANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI KOTA BAUBAU
o .id
.g
ps
.b
ta
uko
ba
au
//b
s:
tp
ht
.id
6,95 persen perekonomian Provinsi utama pembangunan nasional. Oleh
o
Sulawesi Tenggara pada tahun 2016. karena itu, menggali potensi ekonomi
.g
Lapangan usaha di Kota Baubau
ps
masing-masing wilayah harus
yang memiliki potensi ekonomi utama dilakukan untuk optimalisasi
.b
adalah sektor Konstruksi serta
ta pembangunan berbasis potensi yang
ko
Pengangkutan dan Pergudangan. dimiliki. Dengan demikian,
Peranan sektor Konstruksi serta
u
akselerasi.
s:
Pertumbuhan
Wilayah Sulawesi Tenggara Kapita (juta
Ekonomi (persen)
(persen) rupiah)
(1) (2) (3) (4)
21
Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing
Potensi Ekonomi Kota Baubau
Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal Untuk Pemerataan Pembangunan
.id
Untuk keperluan perencanaan
pemerintah. Dengan pengembangan
o
pembangunan berbasis kewilayahan
ekonomi daerah yang tepat,
.g
dengan optimalisasi sektor unggulan
ps
diharapkan masing-masing daerah
dibutuhkan data yang akan menjadi
mampu mengidentifikasi kemudian
.b
acuan bagi penentuan program-
menggali potensi ekonomi produktif ta
program yang tepat guna dan tepat
ko
yang berdaya saing dan sekaligus
sasaran. Data yang dapat digunakan
u
.id
mengukur nilai ekonomi dari
Dengan demikian informasi mengenai
o
suatu wilayah berdasarkan
.g
potret perekonomian regional menjadi
produk atau kegiatan ekonomi
ps
sangat penting.
pada setiap sektor di suatu
.b
Potensi sumber daya sebagai potret wilayah.
potensi ekonomi di suatu wilayah
ta
ko
2. Input – Output Approach: yang
harus berdasarkan pada data yang
u
Oleh sebab itu, modal ini sangat dengan mengukur nilai produksi,
23
Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing
Potensi Ekonomi Kota Baubau
Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal Untuk Pemerataan Pembangunan
.id
unggulan, sektor potensial dan sektor bukan unggulan..
o
…….....................................................................................
.g
ps
Konsep dasar economic base terletak pada asumsi bahwa tingkat
pertumbuhan ekonomi dari suatu wilayah ditentukan oleh pertumbuhan ekspor dari
.b
ta
wilayah yang mampu mendatangkan pendapatan dari luar wilayah.Sektor-sektor
ko
yang kinerja ekspornya baik dan tumbuh pesat dikategorikan sebagai base
u
memiliki performa ekspor yang tinggi dapat dikategorikan sebagai non-base sectors
au
(sektor bukan unggulan). Analisis dari sektor unggulan dan bukan unggulan
//b
didasarkan pada nilai tambah atau lapangan pekerjaan yang diciptakan (jumlah
s:
metode pengukuran yang umum digunakan antara lain Location Quotient (LQ),
Analisis Shift-Share, Analisis Model Rasio Pertumbuhan (MRP), dan Tipologi
Klassen.
o .id
Potensi Wilayah menurut Location Quotient (LQ) Kategori Non Pertanian
.g
ps
LQ digunakan untuk melihat sektor basis maupun non basis. Jika suatu sektor
mempunyai angka LQ > 1 maka sektor tersebut merupakan sektor basis,
.b
ta
sebaliknya suatu sektor mempunyai angka LQ < 1 maka sektor tersebut sektor non
ko
basis. Suatu sektor dikatakan sektor basis mengindikasikan sektor tersebut
u
non basis merupakan sektor bukan unggulan dan tidak berpotensi ekspor.
au
25
Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing
Potensi Ekonomi Kota Baubau
Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal Untuk Pemerataan Pembangunan
.id
B,D,E 1 054 18 011 0,83 Potensial
o
Bukan Sektor
.g
C 5 104 113 313 0,64 Unggulan
ps
F, H, 8 033 83 481 1,37 Setor Potensial
.b
ta Sektor
G 16 153 231 090 1,00 Potensial
ko
Sektor
I 3 518 40 808 1,23 Potensial
u
ba
Sektor
J,K,L,M,N 3 793 37 770 1,43 Potensial
au
Sektor
//b
27
Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing
Potensi Ekonomi Kota Baubau
Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal Untuk Pemerataan Pembangunan
o .id
.g
ps
.b
ta
u ko
ba
au
//b
s:
tp
ht
.id
Hasil SE2016 Listing menunjukkan bahwa jumlah usaha di kategori
o
.g
Perdagangan Besar Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil & Sepeda Motor,
ps
Industri Pengolahan serta Pengangkutan dan Pergudangan memiliki jumlah
.b
usaha yang terbanyak di Kota Baubau. Untuk lebih rinci terkait jumlah usaha
ta
berdasarkan kategori dapat dilihat pada Tabel 6.
ko
F
G Perdagangan besar eceran, Reparasi dan 9.185
ht
29
Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing
Potensi Ekonomi Kota Baubau
Baubau Sebagai Sentral Pengangkutan dan Pergudangan dan
Konstruksi sebagai Peluang Usaha di Masa Depan
o .id
Jumlah usaha dari kedua kategori tersebut memang tidak besar, tetapi
.g
sangat potensial dalam menunjang pembangunan ekonomi di Kota Baubau.
ps
Optimalisasi peranan kategori Pengangkutan dan pergudangan serta Konstruksi
.b
akan mendorong peningkatan di kategori lainnya seperti Perdagangan Besar
ta
Eceran, Reparasi dan Perawatan Mobil & Sepeda Motor, Industri Pengolahan dan
ko
Pergudangan
s:
tp
Sarana transportasi dan infrastruktur jalan yang ada di Kota Baubau sudah
.id
sangat memadai. Sarana transportasi darat, laut dan udarapun sudah tersedia di
o
Kota Baubau. Bahkan pelabuhan yang ada di Kota Baubau merupakan pelabuhan
.g
pengumpul yang berfungsi sebagai pelabuhan untuk bongkar muat barang dan
ps
penumpang serta sebagai pelabuhan asal-tujuan kapal perintis di Kabupaten Buton.
.b
Optimalisai sektor H ini diharapkan dapat menekan disparitas harga antar daerah.
ta
ko
Salah satu contoh peningkatan pada kategori ini adalah penambahan
fasilitas pergudangan seperti cold storage yang akan membantu pemerintah dalam
u
ba
mengendalikan harga dan kebutuhan ikan segar baik untuk konsumsi sendiri atau
au
Pergudangan mampu menyerap sebanyak 3,95 persen tenaga kerja yang ada di
tp
Kota Baubau. Jumlah tenaga kerja pada masing – masing kategori tersaji pada
ht
gambar 8.
31
Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing
Potensi Ekonomi Kota Baubau
Baubau Sebagai Sentral Pengangkutan dan Pergudangan dan
Konstruksi sebagai Peluang Usaha di Masa Depan
.id
sebanyak 58.776 orang. Sektor jasa inilah yang menjadi tumpuan bagi tenaga kerja
yang tidak terserap pada lapangan pekerjaan formal di tengah krisis ekonomi .
o
.g
Bila dilihat dari angka pertumbuhannya nilai tambah sektor konstruki
ps
selama periode 2012 -2016 hampir selalu di atas PDRB. Hal ini menunjukkan
.b
potensi yang cukup besar dalam mendongkrak perekonomian di Kota Baubau,
ta
maka tidaklah mustahil jika sektor ini sangat potensial di masa depan.
u ko
.id
o
.g
ps
.b
ta
u ko
ba
au
//b
s:
tp
ht
33
Sensus Ekonomi 2016 Analisis Hasil Listing
Potensi Ekonomi Kota Baubau
Baubau Sebagai Sentral Pengangkutan dan Pergudangan dan
Konstruksi sebagai Peluang Usaha di Masa Depan
o .id
.g
ps
.b
ta
u ko
ba
au
//b
s:
tp
ht
.id
yang berkualitas akan meningkatkan produktivitas dan daya saing nasional.
Penduduk yang besar juga berpotensi sebagai pasar yang potensial.
o
.g
Penduduk Kota Baubau tahun 2016 sebesar 158,3 ribu jiwa, dimana
ps
penduduk usia produktifnya mencapai 64,38 persen atau sebesar 101,91
.b
ribu jiwa. Tingkat kesempatan kerja (TKK) pada tahun 2015 adalah 92,83
ta
persen, dan sebagian besar tenaga kerja terserap pada Usaha Mikro Kecil
ko
(UMK) .
u
ba
au
.id
dan nilai tambah yang dihasilkannya.
o
.g
4. BAUBAU SEBAGAI SENTRAL PENGANGKUTAN DAN
ps
PERGUDANGAN DAN KONSTRUKSI SEBAGAI PELUANG USAHA
.b
DI MASA DEPAN ta
ko
Jumlah usaha pada kategori Pengangkutan dan Pergudangan
u
dari jumlah usaha di Kota Baubau. Jumlah usaha dari kedua kategori
au
.id
BPS. (2017). Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Buton Utara iMenurut
o
Lapangan Usaha 2012 -2016, Kendari.
.g
BPS. (2017). Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Muna Menurut
ps
Lapangan Usaha 2012 -2016, Kendari.
.b
BPS. (2017). Indeks Kemahalan Konstruksi 2017. BPS, Jakarta
ta
u ko
ba
au
//b
s:
tp
ht
.id
terdapat beberapa ketentuan penggabungan data kategori sektoral sebagai
o
berikut:
.g
• Penggabungan sektoral berdasarkan kategori yang sejenis, misalnya D
ps
dengan E; L dengan M,N; P dengan Q; dan sebagainya. Berdasarkan
.b
persentase kontribusi sektoral dari PDRB dan tenaga kerja. Jika kedua indikator
ta
tersebut dibawah 5 persen digabung dengan sektor yang serumpun.
ko
3. Proses selanjutnya adalah pengukuran sektor unggulan. Salah satunya adalah :
u
Location Quotente
ba
wilayah yang lebih besar. Metode ini digunakan untuk mengidentfkasi sektor
s:
Keterangan:
Sia : Jumlah usaha/tenaga kerja pada sektor i pada wilayah analisis a
Sa: Jumlah usaha /tenaga kerja pada wilayah analisis a
SIr : Jumlah usaha/tenaga kerja pada sektor i di wilayah referensi r
Sr :Jumlah usaha/tenaga kerja wilayah referensi r
.id
referensi.
Jika LQ < 1, sektor i di wilayah analisis a bukan merupakan sektor
o
.g
unggulan, yaitu sektor yang tngkat spesialisasinya lebih rendah daripada
ps
wilayah referensi.
.b
ta
u ko
ba
au
//b
s:
tp
ht
.id
Mobil Dan
Sepeda
o
Motor
.g
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
ps
[01] BUTON 339 2 459 330 5 106 793
.b
[02] MUNA 714 8 090 ta 922 14 352 2 295
ko
[03] KONAWE 157 5 973 812 13 519 1 070
[04] KOLAKA 207 3 454 265 12 872 1 116
u
[05] KONAWE
ba
[09] BUTON
UTARA 206 2 787 396 3 456 665
ht
[10] KONAWE
UTARA 231 1 937 302 3 911 131
[11] KOLAKA
TIMUR 53 1 376 113 5 806 313
[12] KONAWE
KEPULAUAN 52 1 823 213 1 376 121
[13] MUNA
BARAT 68 1 836 98 5,824 347
[14] BUTON
TENGAH 170 4 046 241 4,572 444
[15] BUTON
SELATAN 61 1 289 58 3,587 399
[71] KENDARI 489 4 220 1 235 20 115 3 294
[72] BAUBAU 325 2 840 479 9 185 2 677
[XX]
SULAWESI
TENGGARA 4 373 60 152 7 310 143 383 15 952
Sumber : Hasil Se2016 Listing
.id
[01] BUTON 486 343 36 15 84
o
.g
[02] MUNA 1 663 857 155 85 267
ps
[03] KONAWE 2 349 803 141 143 329
.b
[04] KOLAKA 2 459 729 125 149 287
[05] KONAWE ta
SELATAN 2 248 572 109 68 307
ko
[12] KONAWE
KEPULAUAN 175 67 7 7 25
Q. Aktivitas
Kabupaten/Kota R,S,U.
P. Kesehatan
Pendidikan Manusia Dan
Jasa Jumlah
.id
Lainnya
Aktivitas Sosial
o
.g
ps
(1) (12) (13) (14) (15)
.b
[01] BUTON ta331 110 222 10 654
.id
Pengelolaan n dan
n si Dan
Air dan pergudangan
Perawatan
o
Limbah
Mobil Dan
.g
Sepeda
ps
Motor
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
.b
[01] BUTON 1 993 ta
3 748 2 417 7 242 943
ko
[02] MUNA 1 303 14 561 8 098 21 540 2 905
u
[XX] SULAWESI
TENGGARA 18 011 113 313 58 776 231 090 24 705
Sumber : Hasil SE 2016 Listing
I.
Penyediaa K.
n Aktivitas M,N. Jasa
Kabupaten/Kota J. Informasi
Akomodasi L. Real
Dan
Dan Keuanga Perusahaa
Komunikasi Estat
Penyediaa n Dan n
n Makan Asuransi
Minum
.id
(1) (7) (8) (9) (10) (11)
o
[01] BUTON 679 379 186 39 129
.g
[02] MUNA 2 434 1 051 930 108 582
ps
[03] KONAWE 3 621 981 1 254 176 769
.b
[04] KOLAKA 4 173 ta 988 1 172 348 1 340
[05] KONAWE
ko
SELATAN 3 269 728 761 117 761
[06] BOMBANA 1 721 426 672 122 303
u
ba
[11] KOLAKA
TIMUR 1 375 271 176 92 267
ht
[12] KONAWE
KEPULAUAN 238 79 38 7 55
[13] MUNA BARAT 693 325 142 12 197
[14] BUTON
TENGAH 689 218 155 1 102
[15] BUTON
SELATAN 377 234 316 17 119
[71] KENDARI 12 961 2 929 6 035 955 2 632
[72] BAUBAU 3 518 1 144 1 592 209 848
[XX] SULAWESI
TENGGARA 40 808 11 081 14 879 2 479 9 331
Sumber : Hasil SE 2016 Listing
Q. Aktivitas
Kesehatan
Kabupaten/Kota R,S,U.
P. Manusia
Pendidikan Dan
Jasa Jumlah
Lainnya
Aktivitas
Sosial
.id
(1) (12) (13) (14) (15)
o
[01] BUTON 3 211 1 098 272 22 336
.g
ps
[02] MUNA 6 727 1 804 762 62 805
[03] KONAWE 6 667 1 834 1 198 57 187
.b
[04] KOLAKA ta 6 254 1 445 1 019 53 684
ko
[05] KONAWE SELATAN 6 310 1 140 1 142 62 418
[06] BOMBANA 4 405 1 383 456 37 824
u
ba
.id
C 2840 60152 0.67
F, H, 3156 23262 1.93
o
.g
G 9185 143383 0.91
ps
I 1931 23959 1.15
J,K,L,M,N 1341 14637 1.31
.b
P,Q,R,S,U ta 1255 15720 1.14
Total 20033 285486
ko
Sumber : Hasil SE 2016 Listing
u
ba
au
//b
s:
tp
ht