DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami selaku mahasiswa Diploma Sipil
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Waterpass Memanjang Melintang ini. Segala hambatan dan rintangan yang kami alami dalam
proses penyusunan laporan ini telah menjadi sebuah pelajaran bagi kami untuk meningkatkan
kinerja dan kesolidaritasan kelompok kerja sehingga laporan ini diharapkan dapat menjadi
laporan yang baik.
Keberhasilan penyusunan laporan ini merupakan kinerja keras kelompok kami yang
tentunya tidak lepas dari pengarahan beberapa pihak. Tidak lupa kami menyampaikan terima
kasih kepada Ibu/Bapaak dosen.
Kami harapkan laporan ini dapat menjadi jendela kecil bagi kalangan pembaca lebih
luas untuk mengetahui tentang teknik pengukuran. Tetapi kami juga menyadari bahwa
kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa, untuk itu kami selalu menerima kritik
dan saran membangun bagi majunya laporan ini.
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Definisi
Sipat datar profil bertujuan untuk menentukan bentuk permukaan tanah
atau tinggi rendahnya permukaan tanah sepanjang jalur pengukuran..
Sipat datar adalah suatu operasi untuk menentukan beda tinggi antara
dua titik di permukaan tanah. Sebuah bidang datar acuan, atau datum,
ditetapkan dan elevasi di ukur terhadap bidang tersebut. Beda elevasi yang
ditentukan di kurangkan dari atau ditambah dengan nilai yang ditetapkan
tersebut, dan hasilnya adalah elevasi titik – titik tadi.
BT = BA + BB/2
Keterangan :
BT = Bacaan benang tengah waterpass
BA = Bacaan benang atas waterpass
BB = Bacaan benang bawah waterpass
Hal ini dapat digunakan untuk pengecekan data ang sudah diperoleh benar
atau tidak.
Jarak optis :
d = (BA – BB) x 100
d = [(BA – BB)muka + (BA – BB)belakang] x 100
Keterangan :
Keterangan:
d = Jarak titik terhadap waterpass
BA = Bacaan benang atas
BB = Bacaan benang bawah
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Umum
Pengukuran waterpass memanjang dan melintang bertujuan untuk
mengukur beda tinggi permukaan tanah. Dengan pengukuran ini, banyak
manfaat yang bisa diperoleh dari data yang dihasilkan karena beda tinggi
sangat berguna dalam cut dan fill suatu permukaan tanah yang tidak rata.
Pengukuran ini dapat digunakan untuk:
a. Perencanaan jalan raya
b. Perencanaan jalan kereta api
c. Landasan pacu pesawat terbang
d. Irigasi
e. Perencanaan jalur pipa
f. Pembuatan bendungan
3.2 Peralatan
Peralatan yang diperlukan :
3.2.1 Baju Praktek 6 buah
Digunakan sebagai tanda pengenal dan juga keselamatan kerja
Gambar 6 Payung
3.2.8 Pilox
Berfungsi sebagai tanda di lapangan untuk titik utama dalam
pengukuran.
Gambar 8 Pilox
Alat penunjang lainnya seperti form ukur, kalkulator, alat tulis, yang
dipakai sebagai pendukung kelancaran jalannya praktikum.
Sxm
Dimana, S = (BA-BB) dan m = 100 yang merupakan faktor pengali.
mutlak.
6. Hitung elevasi tiap titik dengan rumus
elevasi titik detail = elevasi BM + ∆H
lakukan hal yang sama untuk detail elevasi berikutnya.
BAB IV
ANALISIS DATA
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang dilakukan kelompok 5 yang berlokasi di
Jalan Kalibokor Selatan dari proses pengolahan data, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pengukuran
sipat datar adalah:
5.2 Saran
Dibutuhkan ketelitian dan kerja sama antarkelompok sehingga
pengerjaan tugas ini menjadi mudah. Dalam pemakaian, Waterpass harus
diletakkan pada keadaan teduh, agar benang ukur tampak jelas. Peletakan Bak
Ukur juga tidak boleh miring, karena pembacaan harus teliti untuk
meminimalisir terjadinya kesalahan. Penggunaan alat juga harus diperhatikan
agar alat tetap dalam keadaan baik. Praktikum ini juga harus dilakukan dengan
sebaik – baiknya agar dapat selesai tepat waktu.
LAMPIRAN
-
LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan