Anda di halaman 1dari 5

BAB II

HASIL LAPORAN KASUS

A. Identitas pasien

Nama : An. Y
Jenis Kelamin : laki-laki
Tanggal Lahir : 12/05/2002
Usia : 17 tahun
Agama : Islam
Alamat :Jl. Ulangan, Segala Mider,
kecamatan Tj. Karang Bar., Kota Bandar Lampung,
Lampung

B. Anamnesis

Dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 2


September 2018

1. Keluhan Utama
Kaki terasa perih terutama saat terkena air

2. Riwayat Penyakit Sekarang


OS dengan keluhan terasa perih pada region dorsum
pedis dan palmar. Penderita menyeluh kaki terasa
perih terutama saat terkena air dan tidak disetai rasa
gatal.

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Tidak ada riwayat penyakit dahulu

4. Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak adariwayat penyakit keluarga.
5. Riwayat Sosial
Pasien mengatakan 2 orang teman di Panti Asuhan
mengalami keluhan yang sama.

6. Riwayat Pribadi
OS mengaku memakai handuk bersama-sama dengan
temannya. OS juga jarang menjemur handuk. OS juga
mengatakan ketika kakinya basah tidak segera
mengeringkan kakinya. OS mengatakan kakinya basah
ketika mencuci pakaian dan juga tidak mencuci kaki
apabila usai mencuci pakaian.

7. Riwayat Imunisasi
Imunisasi lengkap.

C. Pemeriksaan Fisik Umum


1. Status Present
Keadaan umum : tampak sehat

Kesadaran : compos mentis

Nadi :86 kali permenit

Respirasi : 21 kali permenit

Suhu : Dalambatas normal

Tekanan darah : 120/80

Berat badan : 51 Kg

Tinggi badan : 162 cm

2. Status Generalis
Kelainanmukosakulit / subkutan yang menyeluruh
 Pucat : tidak
 Sianosis : tidak
 Ikterus : tidak
 Perdarahan : tidak
 Oedem umum : tidak

a. Kepala

 Bentuk : Dalam batas normal,


 Rambut : Dalam batas normal, tidak
terdapat tanda inflamasi, tidak terdapat lesi, dan
tidak terdapat kerontokan rambut berlebih dari
batas normal
 Kulit : tidak terdapat lesi, memar dan
jejas
 Mata : Cekung (-/-), palpebra edema (-/-),
pupil isokor, konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik(-/-)
 Telinga : Bentuk daun telinga normal, tidak
terdapat lesi dan tidak terdapat peradangan pada
daun telinga dan lubang teliga
 Hidung : Deviasi septum (-), sekret
minimal, hiperemis (-/-)
 Kulit Wajah : Dalam batas normal
 Mulut : Bentuk dalam batas normal, bibir
dalam batas normal tidak sianosis dan mukosa
dalam batas normal tidak terdapat eritem dan
tidak terdapat patch perubahan warna.
b. Leher : Dalam batas normal, bentuk simetris, tidak
terdapat lesi, tidak teraba pembesaran kelenjar
getah bening dan tidak terdapat pembesaran
kelenjar thiroid dan tidak terdapat deformitas.
c. Thoraks : Dalam batas normal, pergerakan simetris,
tidak tampak efloresensi kelainan kulit.
d. Pulmo : Bunyi pernafasan dalam batas normal
pada paru kanan dan kiri.
e. Abdomen : Dalam batas normal, tidak tampak
efloresensi kelainan kulit, lesi dan jejas.
f. Genitalia eksterna : Penampakan kulit tidak tampak
efloresensi kelainan kulit.
g. Ekstremitas atas : Tidak tampak efloresensi kelainan
kulit pada lengan atas, lengan bawah, tangan dan
telapak tangan
h. Ekstremitas bawah : pada regio pedis pada daerah
interdigital 3 dan 4, dan daerah palmar ditemukan
makula eritema dengan skuama dan maserasi
ukuran lentikuler hingga numular diskret
sirkumskipta.

D. Diagnosis Banding
Berdasarkan hasil anamnesis dan pemeriksan fisik pada OS
tersebut didapatkan diagnosis banding berupa :
Tinea pedis
Dermatitis kontak iritan
Dermatitis kontak alergi

DAFTAR PUSTAKA

1. Menaldi, Sri Linuih SW. 2015. Ilmu Penyakit Kulit dan


Kelamin edisi ke-7. Jakarta: FKUI
2. William D. James, etc. Andrew’s Disease of the Skin: Clinical
Dermatology. Elsevier. 2011.
3. Tony Burns and Stephen Breathnach. Rook’s textbook of
th
Dermatology 8 edition volume 2. UK: Wiley-Blackwell; 2010.
4. Otto Braun-Falco, etc. Dermatology. Springer Science and Bussiness
Media. 2012
5. Klaus Wolff, etc. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine Eight
Edition Volume 2. Mc Graw Hill. 2012.

Anda mungkin juga menyukai