PENDAHULUAN
populasi usia 65 tahun ke atas dengan jumlah kematian yang lebih banyak
ditemukan pada negara berkembang (Rasmaliah dkk, 2018). Salah satu penyakit
Serangan stroke lebih banyak dipicu oleh hipertensi, yang kedua diabetes mellitus
dan obesitas.
meninggal dan sisanya mengalami cacat ringan hingga cacat berat (Pudiastuti, 2011
dalam Rasmaliah dkk, 2018). Menurut data Riskesdas (2018) bahwa Provinsi Bali
10%. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar bahwa selama
tahun 2016, sudah ditemukan kasus stroke sebanyak 1.219 kasus (Dinkes Kab
otak yang menyebabkan defisit neurologis (Karolus, 2017). Stroke adalah kelainan
pembuluh darah dimana penyebabnya adalah penyumbatan atau pecahnya
pembuluh darah di otak. Faktor risiko terjadinya stroke adalah usia, jenis kelamin,
status tekanan darah dan komplikasi dari penyakit kronis lainnya seperti diabetes
mellitus. Selain faktor tersebut, pola makan yang salah dimana terlalu banyak
mengaktifkan kembali anggota gerak yang lumpuh agar dapat kembali beraktivitas
dan meningkatkan kualitas hidup dari pasien stroke itu sendiri (Karolus, 2017).
mampu memberikan manfaat yang baik karena keluarga merupakan pertama pasien
2018).
keluarga yang meliputi; suami, istri, anak, cucu atau kerabat (Kuntjoro, 2002 dalam
membantu kebutuhan pasien stroke sehingga pasien dapat menuju ke arah mandiri.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengangkat masalah
Puskesmas Batubulan II ?
Puskesmas Batubulan II
di Puskesmas Batubulan II
a. Bagi Masyarakat
c. Penulis