1. Pengertian Memberikan obat melalui suntikan ke dalam jaringan otot
2. Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan reaksi obat yang lebih cepat dari pada per oral dan memberikan obat karena tidak mungkin/tidak bias per oral. 3. Kebijakan Surat keputusan Kepala UPTD Puskesmas Pengadang Nomor: /KAPUS/III/ 2018 Tentang jenis pelayanan klinis 4. Refrensi Permenkes RI no. 5 tahun 2014 tentang panduan praktik klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer 5. Prosedur / 1. Identifikasi pasien ( nama, umur, jenis kelamin,alamat, kepala Langkah- keluarga,agama, dan pekerjaan. langkah 2. Jelaskan mekanisme tindakan kepada keluarga 3. Tandatangani surat persetujuan tindakan 4. Cuci tangan di air mengalir dengan sabun/ cairan antiseptic 5. Gunakan APD 6. Siapkan alat dan obat 7. Masukkan obat dalm spuit, kemudian udara dalam spuit di keluarkan 8. Atur posisi pasien ( duduk atau berbaring sesuai lokasi suntikan) 9. Tentukan daerah yang akan di suntik ( otot pangkal lengan, otot paha 1/3 tengah bagian luar, otot bokong1/2 bagian cocygeus ) 10. Desinfeksi kulit yang akan di suntik dengan kapas alcohol 11. Masukkan jarum suntik dengan posisi 90 drajat 12. Lakukan aspirasi/ pastikan jarum tidak masuk ke pembuluh darah 13. Masukkan obat dengan perlahan 14. Perhatikan reaksi pasien 15. Cabut jarum dan desinfeksi kulit bekas suntikan dengan kapas alcohol 16. Lepaskan APD 17. Cuci tangan di air mengalir dengan sabun/ cairan antiseptic 18. Lakukan pendokumentasian 19. Lanjutkan tatalaksana pasien sesuai alur pelayanan ( SOP pengkajian pasien ) 6. Bagan alur Identifikasi pasien,, Jelaskan mekanisme tindakan kepada keluarga
Tandatangani surat persetujuan tindakan
Cuci tangan, Gunakan APD, Siapkan alat dan obat
Masukkan obat dalm spuit
Atur posisi pasien, Tentukan daerah yang akan di suntik
Desinfeksi kulit yang akan di suntik
Masukkan jarum suntik dengan posisi 90 drajat
Lakukan aspirasi
Masukkan obat dengan perlahan
Perhatikan reaksi pasien, Cabut jarum dan desinfeksi kulit bekas suntikan