Anda di halaman 1dari 2

OBSERVASI PASIEN DI IGD

No. Dokumen No. Revisi Halaman

129/SPO/RSHB/II/2016 00 1/2
RS. Hidayah Boyolali

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
15 Februari 2016
OPERASIONAL
dr. Ida Wulandari
NIK. 013

PENGERTIAN Melakukan penilaian dan pengawasan kepada pasien yang sudah


diatasi kegawatdaruratannya

TUJUAN 1. Sebagai acuan pemantauan/ observasi penderita gawat agar


selamat jiwanya
2. Mencegah terjadinya perburukan kondisi pasien
3. Melakukan penilaian ulang kondisi pasien

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur RS Hidayah Boyolali


Nomor : 131 /SK/DIR/RSHB/II/2016 tentang Kebijakan Pelayanan
KEBIJAKAN
Pasien di RS Hidayah Boyolali

PROSEDUR 1. Penderita datang di Instalasi Gawat Darurat dan dilakukan


pertolongan sesuai dengan Prosedur Pelayanan Pasien Gawat
Darurat
2. Dokter Jaga mendiagnosa dan mengindikasikan penderita perlu
dilakukan observasi di Instalasi Gawat Darurat
3. Penderita di Observasi di ruangan Instalasi Gawat Darurat
4. Observasi dilakukan tiap 5 – 15 menit sesuai dengan tingkat
kegawatannya.
5. Observasi dilakukan oleh paramedis perawat, bila perlu oleh
dokter.
6. Hal-hal yang perlu diobservasi :
a. Keadaan umum penderita
b. Kesadaran penderita
c. Kelancaran jalan nafas (Air Way)
d. Kelancaran Pemberian O2
e. Tanda-tanda vital : Tekanan darah - Nadi - Respirasi / pernafasan
Suhu
f. Kelancaran tetesan infuse
OBSERVASI PASIEN DI IGD

No. Dokumen No. Revisi Halaman

129/SPO/RSHB/II/2016 00 2/2
RS. Hidayah Boyolali

7. Dokter Jaga mencatat pada rekam medis pasien: Jam, tanda –


PROSEDUR tanda vital, pemberian obat dan cairan, perjalanan penyakit/
keluhan dari penderita.
8. Apabila hasil observasi menunjukkan keadaan penderita semakin
tidak baik maka paramedis perawat harus lapor kepada Dokter
yang sedang bertugas.
9. Apabila kasus penyakitnya diluar kemampuan Dokter IGD maka
perlu dirujuk.
10. Observasi dilakukan maksimal 2 jam, selanjutnya diputuskan
penderita bisa pulang atau rawat inap.
11. Setelah observasi tentukan apakah penderita perlu : rawat jalan/
rawat inap/ rujuk.
12. Penderita yang perlu dirawat Inap segera dikirim ke Ruang
Perawatan sesuai prosedur mengantar pasien dari IGD ke ruang
perawatan atau di rujuk ke RS lain.
13. Penderita atau keluarga menyelesaikan Administasi.
14. Perkembangan penderita selama observasi ditulis dalam rekam
medis pasien

INSTALASI TERKAIT 1. IGD (Instalasi Gawat Darurat)


2. Instalasi Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai