Anda di halaman 1dari 5

2.

4 Pihak yang Dapat Membantu


Pihak-pihak yang dapat membantu terlaksananya program
FLOBEE ditunjukan dalam

Pemerintah Provinsi Dinas Kelautan dan


Perikanan Provinsi
Jawa Timur

Penanam Dinas Peternakan


Modal/Investor

Masyarakat, Produsen,
dan Konsumen

Gambar 2.2 Pihak-pihak yang dapat mewujudkan program FLOBEE

Berdasarkan Gambar 2.2 dapat dijelaskan pihak-pihak terkait yang


meliputi:
 Pemerintah Provinsi Jawa Timr
Pemerintah Provinsi Jawa Timur ikut berperan dalam
pembangunan program yang akan dilaksanakan untuk beberapa
tahun ke depan. Sehingga, demi terwujudnya peternakan lebah
apung yang akan dibuat nanti maka diperlukan persetujuan dari
pemerintah serta anggaran dana untuk mewujudkan gagasan dalam
sepuluh tahun yang akan mendatang demi kemajuan sektor
peternakan di Indonesia.
 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur juga ikut
berperan karena disini Peternakan Lebah Apung dibangun di wilayah
laut, tepatnya di wilayah pesisir pantai. Di mana pembangunan ini
membutuhkan persetujuan dan bantuan dari Dinas Kelautan dan
Perikanan Provinsi Jawa Timur sehingga sangat penting untuk
berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa
Timur dalam hal ini.
 Dinas Peternakan
Dinas peternakan provinsi berperan dalam pembinaan dan
pemberian pelayanan umum dari pembangunan “FLOBEE” dalam
upaya pemanfaatan wilayah pesisir pantai sebagai solusi
penyempitan lahan di darat guna menyediakan kebutuhan pangan
asal ternak (madu).
 Penanam Modal/Investor
Penanam modal/investor berperan untuk memberikan bantuan
dana kepada peternak berupa modal baik uang maupun material untuk
membangun atau merealisasikan konsep program “FLOBEE”

 Masyarakat dan konsumen


Masyarakat berperan penting dalam persetujuan
pembangunan peternakan lebah apung tersebut karena masyarakat
juga akan mendapatkan dampak dari pembangunan peternakan itu.
Masyarakat dan konsumen menjadi faktor yang juga penting untuk
mengukur kesuksesan produksi madu serta berperan dalam
menganalisis sektor perindustrian serta langkah pekerjaan yang
terdapat dalam penaungan dinas peternakan dan peternak yang
berusaha meningkatkan mutu kualitas pangan serta produktivitas
pengolahan.

2.5 Langkah Yang Harus Dilakukan Untuk Program SOTO


Program FLOBEE ini diharapkan dapat berjalan 9-10 tahun dan
terjadwal, yaitu 1-2 tahun pertama adalah melaksanakan pengenalan program
kepada khalayak ramai, perancangan bangunan dengan matang, melakukan
survey pemilihan material yang baik dan kuat, pemantapan lokasi dan mesin-
mesin produksi madu. Dalam artian melakukan sebuah pembinaan secara
bertahap agar semua pihak masyarakat serta lingkungan dapat berkontribusi
dengan adanya sosialisasi yang mengedepankan jalan pemikiran kepentingan
bersama. Peternak atapun masyarakat dapat mengerti bahwa selain adanya
peternakan di wilayah daratan, namun ada solusi atau inovasi peternakan di
wilayah perairab untuk mengatasi lahan yang telah menyempit akibat
pembangunan perumahan. Untuk kedepannya, diharapkan para peternak
dapat mengembangan peternakan ini secara konsisten, sehingga tidak
merugikan pihak pemerintah yang telah menyuplai dana.
Tahun ke 3-4 pelaksaan pembangunan peternakan lebah berbasis apung,
yaitu proses penata awal dalam melangsungkan dijalankannya rangkaian sistem
produksi madu secara efektif dan efisien. Pada tahun ini pelaksanaan program
FLOBEE akan dikunjungi oleh pemerintah dan instansi perusahaan. Dinas
Peternakan setiap dua bulan sekali akan mengawasi dan mengontrol. Bila ada
kesalahan teknis dijalankannya pembangunan di wilayah perairan, mungkin
meliputi kesalahan material, kesalahan dalam sistem pengeboran, dan lain-lain,
maka akan ada mentoring untuk sistem pembangunannya.
Tahun 5-6 pelaksaan program dan evaluasi tahap 1 dimana pihak
pemerintah, pihak perusahaan, maupun investor terus mengawasi sistem
kemanageran sehingga dapat menjalankan program FLOBEE dengan
pembangunan yang aman dan berkualitas. Tahun ke 7-8 kelanjutan
pelaksanaan program dari tahun sebelumnya tetap melakukan monitoring dan
pengembangan program ini agar lebih terencana dengan pembangunan yang
lebih tertata. Ditahun ke-9 sampai 10 diharapkan proses pembangunan
peternakan lebah berbasis apung ini dapat berakhir dan pelakasanaan evaluasi
tahun sebelumnya untuk mengetahui segala aspek tentang program ini.
Langkah-langkah program ini dapat disimpulkan pada Tabel 2.1
No. Tahun Pelaksanaan program
Pengenalan program kepada masyarakat
1 Ke- 1 dan ke-2 dan pemantapan rancangan FLOBEE
2 Ke- 3 dan ke-4 Pelaksaan pembangunan peternakan
lebah berbasis apung (FLOBEE)
3 Ke- 5 dan ke-6 Pelaksaan program pembangunan
FLOBEE berkelanjutan dan evaluasi
tahap 1
4 Ke- 7 dan ke-8 Pelaksaan program FLOBEE
berkelanjutan
5 Ke- 9 sampai 10 Pelaksanaan program pembanguan
FLOBEE dan evaluasi tahap 2
(berakhirnya pelaksanaan program)
dan bisa direalisasikan kepada peternak
dan masyarakat
Tabel 2.1 Strategi Pelaksanaan Program

Anda mungkin juga menyukai