Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

DINAMIKA PSIKOLOGI PADA LANSIA

KELOMPOK 13
DISUSUN OLEH :

FRISILIA GRYAS T (18114028)

ERLANGGA DODDY S (18114021)

AINI (18114007)

D3 TEKNOLOGI TRANSFUSI DARAH

POLITEKNIK KESEHATAN BHAKTI SETYA INDONESIA

2019/ 2020
KATA PENGANTAR

Pujisyukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna berka rahmat dan
karunia-Nya Makalah Psikologi Terapan “Dinamika psikologis pada lansia” ini dapat
diselesaikan tepat waktu.

Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses
pembuatan Makalah Psikologi Terapan “Dinamika psikologis pada lansia” ini. Kami
menyadari di dalam Makalah Psikologi Terapan ini jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata kami
mengharapkan Makalah Psikologi Terapan “Dinamika psikologis pada lansia” ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................................................... I


DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................... II
BAB I .............................................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................................................ 1
BAB II ............................................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 2
A. Pengertian lansia ............................................................................................................................... 2
B. Psikologi Lansia Menurut Ahli ........................................................................................................... 2
C. Perkembangan psikologi ................................................................................................................... 3
D. Faktor Yang Mempengaruhi Psikologi Lansia .................................................................................... 4
E. Permasalahan Psikologi Lansia .......................................................................................................... 5
F. Cara Menyikapi Perubahan Psikologi Lansia ..................................................................................... 6
BAB III ............................................................................................................................................................ 7
PENUTUP ....................................................................................................................................................... 7
KESIMPULAN ............................................................................................................................................. 7

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap manusia pasti mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan mulai dari bayi
sampai menjadi tua. Masa tua adalah masa hidup, pada masa ini seseorang mengalami
kemunduran fisik, mental dan social sedikit demi sedikitsehingga tidak dapat melakukan
tugasnya sehari hari lagi.

Lansia atau lanjut usia adalah periode dimana manusia telah mencapai kematangan
ukuran dan fungsi. Ada beberapa pendapat mengenai usia seseorang dianggap memasuki
masa lansia, yaitu ada yang menetapkan pada umur 60 tahun, 65 tahun, dan ada juga yang
70 tahun. Santrock (2012:224) mengemukakan bahwa usia 65 tahun merupakan usia
penuaan bagi yang berlangsung secara nyata dan seseorang itu telah disebut lansia. Menurut
ilmu gerontologi orang yang berusia lebih dari 65 tahun dibagi menjadi 3 kelompok: usia
tua awal, yaitu mereka yang berusia antara 64 hingga 74 tahun; usia tua menengah yaitu
mereka yang berusia antara 75 hingga 84 tahun; dan usia akhir yaitu mereka yang berusia
ditas 85 tahun. Kesehatan masing-masing berbeda dalam berbagai cara (Davison, Neale,
dan Kring, 2014:743).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan maslah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan lansia ?
2. Aspek dan faktor apa saja yang mempengaruhi psikologi pada lansia ?
3. Permasalahan / dinamika yang terjadi pada psikologi lansia ?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian lansia
2. Untuk mengetahui dinamika / permasalahan psikologi lansia

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian lansia
Ada beragam pengertian ataupun deksripsi lansia. Berikut merupakan pengertian lansia
menurut pandangan para ahli seperti yang diungkapkan oleh (Effendi,2009) lansia bukanlah
suatu yang berhubungan dengan penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari proses
kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemamapuan tubuh untuk beradaptasi dengan
stres lingkungan.
Usia 65 tahun merupakan titik awal masa dewasa akhir, fase terakhir kehidupan. Pada usia
inilah kebanyakan orang mendeskripsikan lansia. Di Indonesia telah di tetapkan batasan
umur orang yang berusia lanjut adalah 60 tahun , hal tersebut tertulis pada UU No.13 Tahun
1998.
Dra. Ny. Jos Masdani seorang psikolog dari Universitas Indonesia mengatakan bahwa
lanjut usia meupakan kelanjutan usia dewasa antara usia 65 tahun sampai dengan tutup usia.
Sedangkan menurut Prof. DR. Koesmanto Setyonegoro, lanjut usia dikelompokan menjadi
tiga yaitu usia 70-75 tahun (young old); usia 75-80 tahun (old); usia lebih dari 80 tahun
(very old).

B. Psikologi Lansia Menurut Ahli

Pada dasarnya psikologi lansia termasuk dalam cabang ilmu psikologi perkembangan.
Psikologi perkembangan menurut Hurlock (1980) adalah ilmu yang mempelajari tingkah
laku manusia sesuai dengan hakikat perkembangan yang berlangsung sejak konsepsi sampai
menutup usia. Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Papalia (2008) Psikologi
perkembangan merupakan cabang ilmu psikologi yang mempelajari tentang tahapan-
tahapan kehidupan manusia mulai dari masa remaja sampai dengan akhir dari kehidupan
manusia.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa psikologi lansia pada dasarnya adalah ilmu yang
mempelajari permasalahan-permasalahan psikologis,tingkah laku dan kebiasaan yang
terjadi ketika seseorang mencapai tahapan usia yang memasuki kategori lanjut usia seperti
yang telah dijelaskan pada definisi lansia diatas

2
C. Perkembangan psikologi
terdiri dari beberapa aspek yaitu :

1. Aspek Intelektual

Penurunan kemampuan intelektual pada lansia adalah sesuatu yang tidak bisa
terhindarkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti penyakit, kecemasan ataupun
depresi. Namun, kemampuan intelektual dapat dipertahankan dengan cara menciptakan
lingkungan yang dapat melatih dan merangsang kemampuan intelektual mereka. Cara
tersebut juga bisa mengantisipasi terjadinya kepikunan pada mereka.

2. Aspek Emosional

Adanya perasaan tidak enak yang harus dihadapi oleh para lanjut usia seperti merasa
tersisih, merasa tak dibutuhkan lagi, penyakit yang tak kunjung sembuh ataupun kematian
pasangan akan menimbulkan rasa tidak percaya diri, depresi, ketakutan sehingga lanjut usia
sulit menyelesaikan suatu masalah dan melakukan penyesuaian diri.

Maksud dari penyesuaian diri pada usia lanjut disini adalah kemampuan usia lanjut untuk
menghadapi tekanan akibat perubahan fisik maupun sosial psikologis yang dialaminya dan
kemampuan untuk mencapai keselarasan antara tuntutan dari lingkungan, yang disertai
dengan kemampuan mengembangkan mekanisme psikologis yang tepat sehingga
memenuhi kebutuhannya tanpa menimbulkan masalah baru.

3. Apek Spiritual

Beberapa penelitian menunjukan bahwa seseorang yang telah mencapai tahap usia lanjut
akan lebih dekat dengan agama. Hal ini menunjukan bahwa adanya tingginya level seperti
dalam hal kepuasan dalam hidup, harga diri dan optimisme. Kebutuhan spiritual
berpengaruh besar terhadap ketenangan batin para lansia begitu juga dalam hal kesehatan
fisik maupun mental.

4. Aspek Kepribadian

Perkembangan kepribadian bersifat dinamis, yang artinya selama individu tersebut masih
mampu bertambah pengetahuannya dan mau belajar serta menerima pengalaman baru atau
hal-hal positif maka kepribadiannya semakin matang dan mantap. Bagi lansia yang sehat,

3
kepribadiannya tetap berfungsi dengan baik tergantung dari tingkat depresi yang dialami
pada fase kehidupan sebelumnya.

Namun, tidak sedikit juga yang menyebutkan bahwa saat usia lanjut seseorang biasanya
akan kembali ke masa kanak-kanak. Artinya, tindakan yang dilakukan harus diperlihatkan
kepada orang lain jika tidak mereka tidak akan memperoleh kepuasan.

D. Faktor Yang Mempengaruhi Psikologi Lansia

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi psikologis pada lansia yang harus disikapi
dengan bijak agar mereka merasakan kebahagiaan dihari tuanya. Faktor-faktor tersebut
antara lain :

1. Penurunan Kondisi Fisik


Semakin tua seseorang maka semakin jelas pula perubahan fisik yang terlihat, misalnya
energi yang berkurang, kulit semakin keriput, gigi yang yang mulai rontok ataupun tulang
yang semakin rapuh. Penurunan kualitas fisik secara drastis akan terjadi ketika sesorang
memasuki masa lansia. Hal ini dapat berpengaruh terhadap kondisi psikologik maupun
sosial dan menyebabkan kebiasaan ketergantungan pada orang lain.

2. Penurunan Fungsi Seksualitas


Penurunan fungsi sexualitas berhubungan dengan gangguan fisik seperti gangguan
jantung, gangguan metabolisme, seperti diabetes, militus, vaginitis, kekurangan gizi yang
dikarenakan permasalahan pencernaan yang menyebabkan menurunnya nafsu makan.

Erikson (2002) mengungkapkan bahwa permasalahan psikologi pada orang yang


mencapai tahapan lanjut usia akan terlihat dari gejala penurunan fisik yang sejalan dengan
aspek psikologisnya. Bagi pria fase lanjut usia ditandai dengan memasuki fase klimakterium,
sedangkan wanita ditandai dengan fase menopause yang berdampak pada
ketidakseimbangan fisiologis yang mengakibatkan terganggunya keseimbangan emosi,
seperti stres dan depresi.

Faktor penurunan fungsi seksualitas lansia lainya antara lain :

1. Rasa malu jika mempertahankan kehidupan seksual pada masa senja.


2. Kelelahan atau rasa bosan dikarenakan kurangnya variasi dalam kehidupannya.
3. Pasangan hidup telah meninggal.

4
4. Disfungsi seksual karena perubahan hormon atau masalah kesehatan jiwa seperti setres
atau pikun.

3. Perubahan Aspek Psikososial.


Pemicu perubahan aspek psikososial pada lansia adalah menurunya fungsi kognitif dan
psikomotor. Fungsi kognitif yang merupakan proses belajar, pemahaman ataupun perhatian
sehingga menyebabkan reaksi dan prilaku lansia melambat. Sedangkan psikomotorik adalah
dorongan kehendak meliputi, gerakan, tindakan, dan koordinasi yang berakibat lansia
menjadi kurang cekatan. Dengan berubahnya kedua aspek tersebut akan berdampak pada
perubahan aspek psikososial yang berkaitan dengan kepribadian lansia.
E. Permasalahan Psikologi Lansia

Permasalahan psikologis yang dialami oleh lansia pada umumnya antara lain :

 Kesepian, kehilangan pasangan hidup atau berada jauh dengan anak-anak yang telah
mempunyai kesibukannya masing-masing kadang membuat para lansia merasa kesepian.
Namun ada juga lansia yang memiliki aktivitas sosial yang tinggi tidak merasa kesepian
ketika ditinggal atau berada jauh dengan orang yang dicintainya.
 Duka cita, duka cita akibat kehilangan orang yang dicintai adalah hal yang dapat
menimbulkan depresi yang sangat mendalam pada lansia sehingga memicu gangguan fisik
dan kesehatannya. Depresi dikarenakan duka cita biasanya bersifat self limiting
 Depresi, beragam permasalahan hidup seperti kemiskinan, penyakit yang tak kunjung
membaik, kematian pasangan, keturunan yang tidak bisa merawatnya dapat menyebabkan
depresi.
 Kecemasan yang berlebihan, gangguan kecemasan biasanya terjadi karena depresi, efek
samping obat ataupun penghentian konnsumsi suatu obat.
 Parafenia, merupakan suatu bentuk scizofenia yang berbentuk pada rasa curiga yang
berlebihan. Hal ini terjadi pada lansia yang terisolasi atau menarik diri dari kehidupan
sosial.
 Sindroma diganose, keadaan dimana seorang lansia menunjukan tingkah atau prilaku yang
mengganggu seperti bermain-main dengan urin atau menumpuk barang-barangnya dengan
tidak teratur.

5
F. Cara Menyikapi Perubahan Psikologi Lansia

Hal penting dalam menyikapi perubahan psikologi yang dialami lansia adalah peran
penting keluarga dalam membina kondisi psikisnya. Pada umumnya lansia yang masih
memiliki keluarga masih sangat beruntung karena masih memiliki keluarga yang merawat
dan memperhatikan dengan penuh kesabaran. Namun, pada lansia yang sudah tidak punya
pasangan hidup, anak-anak atau kerabat dan ada pula yang memang memilih membujang
sepanjang hidupnya seringkali menjadi terlantar karena tidak ada yang merawatnya.

Upaya yang bisa dilakukan keluarga dalam membina psikis lansia yaitu :

 Keluarga harus menyediakan waktu untuk mengajak lansia berbicara dari hati ke hati
sehingga lansia tersebut tidak merasa kesepian dan mengungkapkan segala keluh kesahnya.
 Memberikan perhatian, kasih sayang yang tulus dan rasa aman serta motivasi.
 Memahami apa yang mereka rasakan dan mencari penyebab permasalahannya.
 Keluarga harus dapat memberi penjelasan agar lansia tersebut menerima perubahan
dirinya dengan lapang dada dan dengan senang hati memasuki tinkatan kehidupan yang
baru.
 Berusaha meningkatkan rasa percaya diri mereka dengan membuat dirinya bermanfaat
bagi orang lain.
 Apabila lansia menghadapi masalah gangguan mental yang cukup menggangu diharapkan
segera dikonsultasikan kepada ahli.

6
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Lansia merupakan fase kemasakan fungsi sekaligus kemunduran pada manusia. Lanjut
usia merupakan periode di mana seorang individu telah mencapai kemasakan dalam proses
kehidupan, serta telah menunjukan kemunduran fungsi organ tubuh sejalan dengan waktu,
tahapan ini dapat mulai dari usia 60 tahun sampai meninggal. Tetapi bagi orang lain, periode
ini adalah permulaan kemunduran. Usia tua dipandang sebagai masa kemunduran, masa
kelemahan manusiawi dan sosial. Pandangan ini tidak memperhitungkan bahwa kelompok
lanjut usia bukanlah kelompok orang yang homogen . Usia tua dialami dengan cara yang
berbeda-beda. Berbagai macam permaslahan mulai berdatangan terutama dalam aspek
psikologis. Setiap lansia memiliki permasalahan yang berbeda sehingga
penanggulangannya juga berbeda.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://dosenpsikologi.com/psikologi-lansia
https://www.academia.edu/25415096/Makalah_Permasalahan_Psikologi_Lansia

Anda mungkin juga menyukai