1. Korupsi terjadi karena adanya niat, kesempatan dan kewenangan..bagaimana penjelasan
saudara mengenai tiga hal tersebut. Jawab: Niat adalah unsur setiap tindak pidana yang lebih terkait dengan individu manusia, misalnya perilaku dan nilai-nilai yang dianut oleh seseorang. Kesempatan lebih terkait dengan sistem yang ada. Kewenangan yang dimiliki seseorang akan secara langsung memperkuat kesempatan yang tersedia. Walaupun ada peraturan perundang-undangan tapi kalau tidak ada ketegasan hukum percuma saja adanya pemberantasan 2. Jelaskan pengertian korupsi, kolusi, dan nepotisme yang saudara ketahui, berikan contoh perbuatan yang tergolong masing-masing pengertian tersebut ? berikan jawaban saudara dengan menguraikannya secara lengkap. Jawab: a. Korupsi adalah suatu tindakan pejabat publik, baik politisi, pegawai negeri, yang menyalahgunakan kekuasaannya mengambil atau mengakali hak milik orang lain demi kepentingannya sepihak sehingga dapat merugikan banyak kalangan masyarakat. Contoh : Penggelapan dana negara b. Kolusi adalah suatu perbuatan yang tidak jujur atau kecurangan dalam melakukan kesepakatan khusus secara diam-diam atau tersembunyi dengan melakukan penyuapan sebagai pelancar atau pelicin agar segala urusannya bisa berjalan lancar tanpa hambatan. Contoh : Penyuapan agar diterima menjadi PNS c. Nepotisme adalah sikap plih kasih dengan lebih mementingkan anak, kerabat, atau orang terdekat dalam segala urusan sehingga tidak memandang nilai atau kemampuan seseorang yang tidak dekat dengannya. Contoh : Seorang Gubernur mengangkat semua anggota keluarganya menjadi penjabat pemerintahan di provinsi yang dipimpinnya , sehingga tdak menilai para orang yang lebih layak berda di posisi itu. 3. Bagaimana bentuk gerakan anti korupsi di kampus dan apa peranan mahasiswa dalam pencegahan korupsi. Jawab : Tersedianya kuliah pendidikan anti korupsi dini di kalangan mahasiswa dalam mencegah terjadinya tindak korupsi. Mengikuti kegiatan sosialisasi, kampanye, seminar dan kuliah pendidikan anti-korupsi, serta mengadakan kantin kejujuran. 4. Jelaskan korupsi ditinjau dari sudut pandang agama menurut agama saudara masing- masing dengan mensertakan acuan/bukti berdasarkan kitab suci masing-masing [misal Agama Islam berdasarka Al Quran dan hadis, Kristen, Katolik berdasarkan Injil, dan seterusnya]. Jawab : korupsi ini dapat dilihat dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 161. Terjemahan ayat ini berbunyi, “Tidak mungkin seorang nabi berkhianat dalam urusan harta rampasan perang. Barangsiapa yang berkhianat dalam urusan rampasan perang itu, maka pada hari kiamat ia akan datang membawa apa yang dikhianatkannya itu, kemudian tiap diri akan diberi pembalasan tentang apa yang ia kerjakan dengan (pembalasan) setimpal, sedang mereka tidak dianiaya.” Isi kandungan Q.S. Ali-Imran ayat 161 yang menjelaskan mengenai penegasan terhadap kemustahilan berbuat korupsi bagi para Nabi khususnya Rasulullah, sebagaimana yang dituduhkan oleh orang munafik kepada beliau. Ayat tersebut juga menjelaskan ancaman bagi siapapun yang melakukan korupsi dengan balasan yang seadil-adilnya walaupun perbuatannya disembunyi-sembunyikan. 5. (a) Apakah nama lembaga yang berwenang terhadap penanggulangan masalah korupsi di Indonesia? (b) Ceritakan secara singkat mengenai lembaga ini, (c) sebutkan nama- nama pemimpin yang pernah memimpin lembaga ini dari berdiri sampai sekarang Jawab : a. KPK b. Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia adalah lembaga negara yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna terhadap upaya pemberantasan tindak pidana korupsi. KPK bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan mana pun dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya. c. Daftar pemimpin KPK Taufiqurachman Ruki (2003-2007)