Pambudi Brian W
NIPD : 19.07.01.0046
Rahmad Herwin Alifianto
NIPD : 19.07.01.0048
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Anti Korupsi dalam Prospektif
Agama” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
bidang studi Pendidikan Agama. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang antikorupsi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sariyulis, selaku dosen Pendidikan
Agama yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis,
i
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
Apakah pengertian dari korupsi?
Kondisi yang mendukung munculnya Korupsi?
Pemahaman Anti Korupsi dalam Bidang Agama
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui pengertian korupsi
Untuk mengetahui penyebab atau latar belakang terjadinya korupsi
Untuk mengetahui macam-macam dari korupsi
Untuk mengetahui dampak adanya korupsi
Untuk mengetahui langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memberantas korupsi
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Korupsi
Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata kerja corrumpere yang
bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah tindakan
pejabat publik, baik politisi maupunpegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam
tindakan itu yang secara tidak wajar dan tidak legalmenyalahgunakan kepercayaan publik
yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak.
3
Perintah dan teguran tersebut ada karena melihat fenomena kehidupan yang kadang
mengabaikannya.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Korupsi pada dasarnya ada disekeliling kita, mungkin terkadang kita tidak
menyadari itu. Korupsi bisa terjadi dirumah, sekolah, masyarakat, maupun diintansi
tertinggi dan dalam pemerintahan. Korupsi adalah suatu tindak perdana yang
memperkaya diri yang secara langsung merugikan negara atau perekonomian negara.
Jadi, unsur dalam perbuatan korupsi meliputi dua aspek. Aspek yang memperkaya diri
dengan menggunakan kedudukannya dan aspek penggunaan uang negara untuk
kepentingannya. Adapun penyebabnya antara lain, ketiadaan dan kelemahan pemimpin,
kelemahan pengajaran dan etika, kolonialisme, penjajahan rendahnya pendidikan,
kemiskinan, tidak adanya hukuman yang keras, kelangkaan lingkungan yang subur untuk
perilaku korupsi, rendahnya sumber daya manusia, serta struktur ekonomi. Korupsi dapat
diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu bentuk, sifat, dan tujuan. Dampak korupsi dapat
terjadi di berbagai bidang diantaranya, bidang demokrasi, ekonomi, dan kesejahteraan
negara. Dibutuhkan kecerdasan dan keberanian untuk mendobrak dan merobohkan pilar-
pilar korupsi yang menjadi penghambat utama lambatnya pembangunan ekonomi nan
paripurna di Indonesia. Korupsi yang telah terlalu lama menjadi wabah yang tidak pernah
kunjung selesai, karena pembunuhan terhadap wabah tersebut tidak pernah tepat sasaran.
Oleh sebab itu dibutuhkan kecerdasan masyarakat sipil untuk mengawasi dan membuat
keputusan politik untuk mencegah makin mewabahnya penyakit kotor korupsi di
Indonesia.
B. Saran
Sikap untuk menghindari korupsi seharusnya ditanamkan sejak dini. Dan
pencegahan korupsi dapat dimulai dari hal yang kecil.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://abdulmuhidzakia.blogspot.com/2014/05/korupsi-dalam-perspektif-
islam.html
https://mikykholle.wordpress.com/makalah-anti-korupsi/
http://repository.radenintan.ac.id/3779/
https://www.kompasiana.com/nurhafidah871/58b38bfd397b61b904d14eed/pe
ndidikan-anti-korupsi-dalam-ajaran-islam