Anda di halaman 1dari 3

Bab IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Tabel 1.4 Hasil Kadar air Biskuit

Kelompok Berat Botol (Bb) Berat Botol+Sampel Berat KOnstan (Bk) Kadar Air
(Bb+S)
S1 S2 S1 S2 S1 S2 Wb Db
1 17,674 17,781 18,763 18,781 18,683 18,694 8,023% 8,728%
2 17,6819 17,5265 18, 6797 18,6456 18,5966 18,5530 8,295% 9,05%
3 17,854 17,620 18,814 18,655 18,744 18,544 7,53% 11,355%
4 17,336 17,365 18,347 18,393 18,288 18,841 5,835 6,179
5 16,9623

4.2 Pembahasan

Dari table 1.4 menunjukkan bahwa hasil perhitungan kadari air dari kelompok 1-5 sangat bervariasi,
rata- rata menunjukkan di kisaran angka 8%-9%.

Kadar air adalah kandungan air suatu bahan, ditentukan dengan metode tertentu di bawahkondisi
tertentu, dan dinyatakan sebagai persentase terhadap bobot basah atau bobotkering. Penetapan
kadar air menggunakan metode Thermogravimetri. Analisis gravimetri merupakan cara
analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap (berat konstan) nya.  .Penentuan kadar air sangat
diperlukan karena kadar air mempengaruhidaya simpan bahan. Makintinggi kadar air suatu
bahan maka kemungkinan bahan tersebutakan cepat mengalami kerusakan ((Enik Maturahmah
dan Faisal Attamimi, 2011).Adanya kadar air yang melebihi batas akan mengakibatkan adanya
mikroba ataumikroorganisme.
Praktikum kali ini adalah praktikum untuk menentukan kadar air. Praktikum ini bertujuan untuk
mengetahui kadar air dari bahan yangdigunakansebagai sample. Bahan yang digunakan yakni
biskuit, dimana kelompok kamimengambil varian biskuit Roma kelapa. Penerapan metode kadar
air pada bahan dilakukan denganmetode oven pengering, yaitu dengan cara memasukan sample
kedalam oven dengan
suhu 105˚C
selama 3 jam. Selisih antara berat sebelum dan setelah pengeringan merupakan kadar air
dari bahan tersebut.Hasil penimbangan Berat botol kosong sampel 1 17,6819 gram dan sampel 2
17,5265 , Massa berat botol +sampel biscuit yaitu sampel 1 18,6797 gram dan sampel 2 18,6456
gram Massa berat botol +sampel pemanasan 1 yaitu 18,5943 gram dan 18,5519 gram , Massa
Berat botol +sampel pemanasan 2 yaitu 18,5955 gram dan 18, 5531 gram , massa berat botol
+sampel pemanasan 3 yaitu 18,5966 gram dan 18,5530 gram. Didapatkan hasil kadar air wb
yaitu rata rata dari kedua sampel adalah 8,295% dan kadar air (db) 9.05% yang mana bila
dibandingkan dengan Kadarair yang diharuskandalam SNI (01-2973-1992) yangmenetapkan
kadar air maksimum dalam biskuit sebanyak5%. Nilai 8,295 % dan 9,05% melibihi kadar air
dalam SNI yaitu 5%. Menurut kelompok kami kelebihan angka kadar air tersebut disebabkan
oleh beberapa factor misalnya waktu yang sangat singkat untung pengeringan karena
seharusnya bias lebih dari 3 jam sehingga hasilnya maksimal dan juga factor suhu oven yang
tidak stabil karena sering dibuka dan ditutup karena shift sebelumnya yang sibuk juga
mengambil sampel nya.

Enik Maturahmah,. Faisal Attamimi, dan Subehan. 2011. Formulasi Dan Analisis Biskuit Biji Kecipir
(Psophocarpus Tetragonolobus. Dc ) Asal Lasusua Dan Manokwari Sebagai Alternatif Sumber Protein
 
Kadar air dalam bahan makanan berperan dalam pertumbuhan mikroorganisme,sehinggasangat
menentukan kualitas dan masa penyimpanan. Semakin banyak kadar air yangterkandungdalam
biskuit akan memicu keberadaan mikroba untuk bertumbuh dan berkembang biak. Kadarair
dalam biskuit ternyata tidak melebihi porsi yang diharuskandalam SNI (01-2973-1992)
yangmenetapkan kadar air maksimum dalam biskuit sebanyak5%. Hasil analisa menunjukkan
bahwakadar air yang terdapat dalam biskuit sebanyak 2,54%.

Anda mungkin juga menyukai