Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERAWATAN DIRUMAH DENGAN PASIEN TBC

Pokok Bahasan : Perawatan Pasien TBC


Hari/Tanggal : 04 Desember 2018
Waktu : 15 Menit
Sasaran : Ny. A dan Keluarga
Tempat : Ruang Rengasdengklok
Penyuluh : Najip Nuryakin

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan klien dan keluarga mampu mengetahui
perawatan dengan pasien tbc

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan selama 15 menit, klien dan
keluarga dapat :
1. Menyebutkan perawatan di rumah
2. Menyebutkan pengobatan
3. menyebutkan efek samping obat
4. menyebutkan pencegahan

C. Kegiatan Belajar Mengajar


Tahap Waktu Kegiatan Media

No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Klien Lembar


balik
1 Pra 2  Mengucapkan ▪
salam Menjawab salam
dan
interaksi menit pembuka ▪ Mendengarkan leaflet
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan maksud dan
tujuan
2 Interaksi 10  Menjelaskan ▪ Mendengarkan
menit perawatan pasien ▪
tbc Memperhatikan
dirumah ▪ Berdiskusi dengan
 menjelaskan penyuluh
tujuan
pengobatan
 Menyebutkan Efek
samping obat
 Menjelaskan
pencegahan tbc

3 Post 3  Menggali ▪
pengalaman Menceritakan
interaksi menit peserta dalam perawatan pengalaman
 Memberikan masukan
 Menyimpulkan hasil
penyuluhan
 Salam Penutup

D. Metode : Ceramah dan diskusi


E. Materi :
1. Perawatan Pasien TBC di rumah
a. Apabila batuk/ bersin ditutup dengan sapu tangan/tissue dan hindari
meludah sembarangan ( meludah pada tempat tertutup dan dalam
wadah yang berisi desinfektan/betadin)
b. Kompres apabila timbul panas
c. Minum obat secara teratur
d. Pertahankan masukan cairan setidaknya 2500 ml perhari
e. Istirahat cukup
f. Makan sedikit dan sering dengan makanan tinggi protein dan
karbohidrat
g. Tidak minum alcohol dan merokok
2. Pengobatan TBC
Apabila seseorang telah dinyatakan sakit TBC maka harus segera diobati
sampai sembuh, Pengobatan dengan Obat Anti Tuberkulosa (OAT) dapat
diperoleh di Puskesmas dan Sarana Kesehatan lainnya dalam bentuk paket
(Kombipak atau FDC) secara gratis tanpa dipungut bayaran.

Paket OAT (yang obatnya berwarna merah) harus diminum setiap hari
pada tahap awal selama 2 bulan (56 hari) dengan dosis yang ditentukan
Dokter. Pasien dianjurkan untuk melakukan kontrol rutin setiap 2 minggu
sekali, untuk dipantau perkembangan hasil pengobatannya serta pemberian
OAT untuk 2 minggu yang akan datang.

Satu minggu sebelum tahap awal selesai, Pasien TB akan dilakukan


pemeriksaan dahak di laboratorium sebanyak 2 kali (SP = sewaktu-pagi)
untuk dilihat apakah kuman TB nya masih ada atau tidak. Apabila hasilnya
menunjukkan kuman TB nya sudah tidak ada, maka pengobatan TB
dengan Paket OAT akan dilanjutkan ke tahap lanjutan selama 4 bulan
(112 hari) dengan obatnya yang berwarna kuning dan harus diminum
dalam 3 hari seminggu (biasanya pada hari Senin, Rabu dan Jum’at).

Bila Pasien TB malas minum obat atau putus obat sebelum penyakit
sembuh, maka kemungkinan Penyakit akan berubah menjadi bentuk yang
lebih ganas yang dikenal dengan nama MDR-TB yaitu Multiple Drug
Resisten Tuberkulosis.

MDR – TB terjadi karena kuman Mycobacterium Tuberkulosis menjadi


resisten atau kebal terhadap OAT yang biasa.

Pengobatan untuk MDR-TB ini memerlukan biaya yang lebih mahal dan
di Indonesia hanya ada 2 RS yang sampai saat ini dapat menangani kondisi
ini yaitu RS Persahabatan di Jakarta Timur dan RS dr. Sutomo di
Surabaya.

3. Efek Samping Obat OAT


a. Urin berwarna kemerahan
b. Mual
c. Lemas
d. Muntah
e. Nyeri sendi
f. Pusing
g. Gangguan pencernaan
h. Kesemutan
i. Mengantuk

4. Pencegahan Agar Tidak Terkena TBC


a. Makan makanan yang baik dengan gizi yang seimbang.
b. Olahraga teratur.
c. Istirahat yang cukup.
d. Mengkonsumsi multivitamin yang membantu menjaga daya tahan
tubuh.
e. Biasakan mencuci tangan
f. Berhenti merokok, hindari minum minuman beralkohol, dan obat bius
atau penenang.
g. Mengatur sistem sirkulasi udara di rumah.
h. Membiarkan jendela terbuka agar sinar matahari dapat masuk.
i. Menggunakan masker saat kontak atau berada di dalam suatu ruangan
dengan penderita TBC.
j. Pemberian vaksin BCG ( Bacille Calmette-Guerin

F. Evaluasi
1. standar persiapan : Materi lembar balik dan Leaflet
2. standar proses : -
3. standar hasil : dapat menjelaskan pentingnya perawatan dirumah,
keberhasilan pengobatan dan pencegahan

DAFTAR PUSTAKA

Nerssing., (2015). Pendidikan kesehatan tuberculosis paru (TBC). Blogspot.com.


Farhanisa,. (2015). Jurnal mahasiswa farmasi fakultas kedokteran untan. Fakultas
kedokteran untan

Simas,. (2016). Dampak Buruk Minum Obat Anti TBC yang Tidak Tuntas.
Kedokteran

Anda mungkin juga menyukai