PENDAHULUAN
1
2
Sebelum itu, banyak orang besar dari kebangunan biologi abad ke-18
telah menyumbang kepada pokok persoalannya walaupun etiket “ekologi”
tidak digunakan. Misalnya: Anton van Leeuwenhoek, yang lebih dikenal
sebagai ahli mikroskop perintis dari awal tahun 1700 juga mempelopori
pengkajian “rantai-rantai makanan” dan “pengaturan populasi”, dua bidang
penting dalam ekologi mutakhir.
Sekitar tahun 1900, ekologi diakui sebagai suatu disiplin ilmu dan
berkembang terus dengan cepat. Apalagi saat dunia sangat peka terhadap
masalah lingkungan dalam mengadakan dan memelihara mutu manusia.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang mendasarinya dan selalu berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari.
3
4
pengaruh faktor lingkungan terhadap jasad hidup. Ada juga yang mngatakan
bahwa ekologi adalah suatu ilmu yang mencoba mempelajari hubungan
antara tumbuhan, binatang, dan manusia dengan lingkungannya di mana
mereka hidup, bagaimana kehidupannya, dan mengapa berada di tempat
tersebut.
1968 sedangkan di Indonesia sejak tahun 1972, di mana setiap orang mulai
memikirkan masalah pencemaran, daerah-daerah alami, hutan, perkembangan
penduduk, masalah makanan, penggunaan energi, kenaikan suhu bumi karena
efek rumah kaca atau pemanasan global, ozon berlubang dan lainnya telah
memberikan efek yang mendalam atas teori ekologi. Ekologi merupakan
disiplin baru dari Biologi yang merupakan mata rantai fisik dan proses
biologi serta bentuk-bentuk yang menjembatani antara ilmu alam dan ilmu
sosial.
1. Populasi
Populasi adalah kelompok individu-individu yang memiliki
kesamaan genetik,dan berada bersama-sama dalam tempat dan waktu
yang sama. Secara umum, apabila kita bicara populasi,maka yang kita
maksudkan adalah anggota-anggota dari spesies yang sama,yang satu
sama lain berdekatan. Antara populasi yang satu dengan populasi lain
selalu terjadi interaksi baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam komunitasnya. Contoh interaksi antarpopulasi adalah sebagai
berikut.
a. Alelopati
Merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu
menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain.
Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi
tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat
toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai
anabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan
antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
b. Kompetisi
Merupakan interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat
kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk
mendapatkan apa yang diperlukan. Contoh, persaingan antara
populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
2. Komunitas
Komunitas adalah kelompok populasi yang berada bersama-sama
dalam tempat dan waktu tertentu. Tingkatannya tergantung pada skala
yang kita tetapkan. Kita dapat menggunakan komunitas untuk
menunjukkan semua benda yang hidup di dalam suatu ekosistem ,atau
8
A. Interaksi antarorganisme
Semua makhluk hidup selalu bergantung kepada makhluk hidup
yang lain. Tiap individu akan selalu berhubungan dengan individu
lain yang sejenis atau lain jenis, baik individu dalam satu
populasinya atau individu-individu dari populasi lain. Interaksi
demikian banyak kita lihat di sekitar kita.Interaksi antar organisme
dalam komunitas ada yang sangat erat dan ada yang kurang erat.
Interaksi antarorganisme dapat dikategorikan sebagai berikut:
C. Interaksi AntarKomunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi yang berbeda di suatu daerah
yang sama dan saling berinteraksi. Contoh komunitas, misalnya
komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh
bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular,
dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang,
zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas
11
D. Interaksi Antarkomponen Biotik dengan Abiotik
Interaksi antara komponen biotik dengan abiotik membentuk
ekosistem. Hubunganantara organisme dengan lingkungannya
menyebabkan terjadinya aliran energi dalam sistem itu. Selain aliran
energi, di dalam ekosistem terdapat juga struktur atau tingkat trofik,
keanekaragaman biotik, serta siklus materi.
3. Ekosistem
Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara unsur-unsur
hayati dengan nonhayati yang membentuk sistem ekologi atau tingkatan
organisasi kehidupan yang mencakup organisme dan lingkungan tak
hidup, dimana kedua komponen tersebut saling mempengaruhi dan
berinteraksi. Pada ekosistem, setiap organisme mempunyai suatu
peranan, ada yang berperan sebagai produsen, konsumen
ataupun dekomposer.Ekosistem merupakan suatu interaksi yang
kompleks dan memiliki penyusun yang beragam. Suatu ekosistem ber
dasarkan susunan dan fungsinya tersusun dari beberapa komponen
sebagai berikut :
12
a) Komponen autotrof
Autotrof berasaldari kata Auto yang berarti sendiri, dan trophikos
yang berarti “menyediakan makan” pengertian dari Autotrof adalah
organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri
yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan
energi seperti matahari dan kimia. Komponen
autotrof berfungsi sebagai produsen,contohnya tumbuhan hijau.
b) Komponen heterotrof
Heterotrof berasal dari kata “Heteros” yang berarti berbeda, dan
trophikos yang berarti makanan). Pengertian dari Heterotrof
merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik
sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme
lain. Yang tergolong heterotrof adalahmanusia, hewan, jamur,
dan mikroba.
c) Bahan tak hidup (abiotik)
Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari
tanah, air, udara, sinar matahari.Bahan tak hidup merupakan medium
atau substrat tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan
tempat hidup.
d) Pengurai (dekomposer)
Pengertian dari Pengurai adalah organisme heterotrof yang
menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan
organik kompleks). Organisme pengurai menyerap sebagian hasil
penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana
yang dapat digunakan kembali oleh produsen.
Termasuk pengurai ini adalah bakteri dan jamur.
1) Macam-macam Ekosistem
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem
darat dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas
ekosistem air tawar dan ekosistem air Laut.
13
A. Ekosistem darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya
berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis
lintangnya), ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa
bioma, yaitu:
a. Bioma gurun
Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika
(sepanjang garis balik) yang berbatasan dengan padang
rumput.Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan
rendah (25 cm/tahun). Suhu slang hari tinggi (bisa mendapai
45°C) sehingga penguapan juga tinggi, sedangkan malam
hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan suhu
antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim
yang terdapat di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun
dijumpai pula tumbuhan menahun berdaun seperti duri
contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki akar
panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air.
Hewan yang hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal,
katak, dan kalajengking.
b. Bioma padang rumput
Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari
daerah tropik ke subtropik. Ciri-cirinya adalah curah hujan
kurang lebih 25-30 cm per tahun dan hujan turun tidak
teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran
air) cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna
(herbs) dan rumput yang keduanya tergantung pada
kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa,
anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga,
tikusdanular.
c. Bioma Hutan Basah
14
d. Bioma hutan gugur
Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,
Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun.
Terdapat di daerah yang mengalami empat musim (dingin,
semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10 s/d 20) dan
tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang,
rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakoon (sebangsaluwak).
e. Bioma taiga
Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan
di pegunungan daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di
musim dingin rendah. Biasanya taiga merupakan hutan yang
tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap
sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali.
Hewannya antara lain moose, beruang hitam, ajag, dan
burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada musim
gugur.
15
f. Bioma tundra
Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di
dalam lingkaran kutub utara dan terdapat di puncak-puncak
gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman di daerah ini hanya 60
hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum,
liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek,
dan rumput. Pada umumnya, tumbuhannya mampu
beradaptasi dengan keadaan yang dingin. Hewan yang hidup
di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang pada
musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang
menetap memiliki rambut atau bulu yang tebal, contohnya
muscox, rusa kutub, beruang kutub,
dan insekta terutama nyamuk danlalat hitam.
a. Adaptasi tumbuhan
Tumbuhan yang hidup di air tawar biasanya bersel
satu dan dinding selnya kuat seperti beberapa alga biru dan
alga hijau. Air masuk ke dalam sel hingga maksimum dan
akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi, seperti
teratai (Nymphaea gigantea), mempunyai akar jangkar (akar
sulur). Hewan dan tumbuhan rendah yang hidup di habitat
air, tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis
lingkungan atau isotonis.
b. Adaptasi hewan
16
a. Epipelagik merupakan daerah antara permukaan
dengan kedalaman air sekitar 200 m.
b. Mesopelagik merupakan daerah dibawah epipelagik
dengan kedalam an 200-1000 m.
Hewannya misalnya ikan hiu.
c. Batiopelagik merupakan daerah lereng benua dengan
kedalaman 200-2.500 m. Hewan yang hidup di
daerah ini misalnya gurita.
d. Abisalpelagik merupakan daerah dengan kedalaman
mencapai 4.000m; tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan
masih ada. Sinar matahari tidak mampu menembus
daerah ini.
e. Hadalpelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar).
Kedalaman lebih dari 6.000 m. Di bagian ini biasanya
terdapat lele laut dan ikan Taut yang dapat mengeluarkan
cahaya. Sebagai produsen di tempat ini adalah bakteri
yang bersimbiosis dengan karang tertentu.
Di laut, hewan dan tumbuhan tingkat rendah memiliki
tekanan osmosis sel yang hampir sama dengan tekanan
osmosis air laut. Hewan tingkat tinggi beradaptasi
dengan cara banyak minum air, pengeluaran urin sedikit,
dan pengeluaran air dengan cara osmosis melalui insang.
18
D. Ekosistem pantai
Ekosistem pantai letaknya berbatasan dengan ekosistem
darat, laut, dan daerah pasang surut.Ekosistem pantai
dipengaruhi oleh siklus harian pasang surut laut. Organisme
yang hidup di pantai memiliki adaptasi struktural sehingga dapat
melekat erat di substrat keras. Daerah paling atas pantai hanya
terendam saat pasang naik tinggi. Daerah ini dihuni oleh
beberapa jenis ganggang, moluska, dan remis yang menjadi
konsumsi bagi kepiting dan burung pantai.
4. Biosfer
Biosfer adalah ekosistem global jumlah seluruh ekosistem planet,
atau seluruh makhluk hidup dan tempatnya hidup. Biosfer merupakan
tingkatan yang paling kompleks dalam ekologi. Biosfer meliputi atmosfer
hingga ketinggian beberapa kilometer, daratan sampai ke dan
termasuk bebatuan yang mengandung air yang berada paling tidak 1500
meter di bawah tanah, danau dan aliran sungai, gua, dan lautan hingga
kedalaman beberapa kilometer.
a. Suhu
Suhu lingkungan merupakan faktor penting dalam persebaran
organisme karena pengaruhnya pada proses bilogis dan
19
b. Air
Sifat-sifat air yang unik berpengaruh pada organisme dan
lingkungannya. Air sangat penting bagi kehidupan tetapi
ketersediaannya bervariasi secara dramatis di berbagai habitat.
Organisme air tawar dan air laut hidup terendam di dalam suatu
lingkungan akuatik, tetapi organisme tersebut menghadapi
permasalahan keseimbangan air jika tekanan osmosis intraselulernya
tidak sesuai dengan tekanan osmosis air disekitarnya. Organisme di
lingkungan darat mengahdapi ancaman kekeringan yang hampir
konstan dan evolusinya dibentuk oleh kebutuhannya untuk
mendapatkan dan menyimpan air dalam jumlah yang mencukupi.
c. Cahaya Matahari
Matahari memberikan energi yang menggerakkan hampir seluruh
ekosistem meskipun hanya tumbuhan dan organisme fotosintetik lain
yang menggunakan sumber energi secara langsung. Dalam
lingkungan akuatik, intensitas dan kualitas cahaya membatasi
persebaran organisme fotosintetik akan tetapi organisme fotosintetik
itu sendiri menyerap banyak cahaya yang menembus air yang
selanjutnya akan mengurangi intensitas dan kualitas cahaya pada air
di bawahnya.
d. Angin
20
e. Batudan Tanah
Penyebab timbulnya pola pengelompokan pada area tertentu yang
acak pada ekosistem terrestrial adalah struktur fisik, pH dan
komposisi mineral batuan serta tanah yang akan membatasi
persebaran tumbuhan dan hewan yang memakannya. Pada aliran
sungai, komposisi substrat dapat mempengaruhi factor kimiawi
dalam air, yang selanjutnya akan mempengaruhi tumbuhan dan
hewan penghuni ekosistem akuatik. Pada lingkungan laut struktur
substrat dalam zona pasang-surut dan dasar laut menentukan jenis
organisme yang dapat menempel atau meliang dalam habitat
seperti itu.
f. Gangguan Periodik
Gangguan yang sangat merusak seperti kebakaran, badai, tornado
dan letusan gunung merapi dapat menghancurkan komunitas
biologis. Setelah adanya gangguan yang merusak, daerah akan
dikolonisasi ulang oleh organisme yang selamat dari bencana, akan
tetapi struktur komunitas akan mengalami suatu suksesi perubahan
selama proses pemulihan. Beberapa gangguan, seperti letusan
gunung berapi merupakan gangguan yang jarang terjadi dan tidak
dapat diprediksi menurut dan ruang, sehingga organism tidak
21
g. Iklim
Faktor abiotik yang baru dijelaskan memiliki pengaruh langsung
pada biologi organisme. 4 faktor pertama-suhu, air, cahaya, dan
angin-merupakan komponen utama iklim (climate) yaitu kondisi
cuaca yang dominan pada suatu lokasi, kita dapat melihat dampak
besar iklim pada persebaran organisme dengan cara membuat suatu
klimograf, yaitu suatu plot suhu dan curah hujan dalam suatu daerah
tertentu, yang sering kali diberikan dalam bentuk rata-rata tahunan.
2.6 Aplikasi Ekologi
Manusia sebagai satu bagian dari alam merupakan bagian utama dari
lingkungan yang kompleks. Kegiatan-kegiatan seperti perkembangan
penduduk, industri pembangunan jalan-jalan dan hutan, pemakaian
insektisida, penggunaan unsur-unsur radio aktif, pembuatan bandara,
perumahan, dan sebagainya merupakan contoh yang dapat mempercepat
proses perubahan lingkungan dari bumi ini. Manusia dengan kelebihannya
yang mempunyai akal dan pikiran dalam kemajuan teknologi ini merasa
makhluk yang paling berkuasa di alam ini. Penemuan-penemuan yang pada
22
Ada 14 asas dalam ekologi yang merupakan satu kesatuan antara yang
satu dengan yang lain. Yaitu:
9. Keanekaragaman sebanding dengan biomassa / produktivitas.
10. Biomassa / produktivitas meningkat dalam lingkungan yang stabil.
11. Sistem yang mantap (dewasa) mengeksploitasi sistem yang belum dewasa.
12. Kesempurnaan adaptasi setiap habitat/sifat bergantung kepada kepentingan
relatifnya dalam suatu lingkungan tertentu.
13. Lingkungan fisik yang stabil memungkinkan keanekaragaman biologi
berlaku dalam ekosistem mantap yang kemudian menggalakkan stabilitas
populasi lebih jauh lagi.
14. Derajat pola keteraturan fluktuasi populasi bergantung kepada pengaruh
sejarah populasi itu sebelumnya.
3 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.Ekologi adalah bagian kec
il dari biologi. Ilmu biologi murni dapat dibagi dua, yaitu pembagian
berdasarkan “lapisan vertikal” dan pembagian berdasarkan “taksonomi”.
Makhluk hidup atau organisme memiliki tingkat organisasi yang berkisar dari
tingkat paling sederhana ke tingkat organisasi yang paling
kompleks.Tingkatan organisme dalam ekologi adalah protoplasma, sel,
jaringan, organ , sistem organ, organism, populasi, komunitas, dan ekosistem.
Ekologi masak ini menjadi semakin luas cakupannya, namun ekologi dapat
dikelompokkan berdasarkan bidang kajiannya, yaitu autekologi, sinekologi,
berdasarkan habitatnya,dan berdasarkan taksonomi.Suatu organisme tidak da
pat hidup sendiri. Untuk kelangsungan hidupnya suatu organisme akan sangat
bergatung pada organisme lain dan berbagai komponen lingkungan yang ada
di sekitarnya. Ekologi memiliki 14 asas yang merupakan satu kesatuan antara
asas yang satu dengan asas yang lain.
3.2 Saran
Dalam suatu kehidupan, suatu organisme tidak dapat hidup sendiri.
Untuk kelangsungan hidupnya suatu organisme akan sangat bergatung
padaorganisme lain dan berbagai komponen lingkungan yang ada di
sekitarnya.
24
DAFTAR PUSTAKA
http://achieve-ourdreams.blogspot.com/2012/06/makalah-
ekologi.html
id.scribd.com
id.wikipedia.org