Anda di halaman 1dari 7

1.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam Basa, larutan dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu
bersifat asam, bersifat basa, dan bersifat netral. Asam dan Basa memiliki sifat-sifat yang berbeda,
sehingga dapat kita bisa menentukan sifat suatu larutan. Untuk menentukan suatu larutan bersifat
asam atau basa, ada beberapa cara. Yang pertama menggunakan indikator warna, yang akan
menunjukkan sifat suatu larutan dengan perubahan warna yang terjadi. Misalnya Lakmus, akan
berwarna merah dalam larutan yang bersifat asam dan akan berwarna biru dalam larutan yang
bersifat basa. Sifat asam basa suatu larutan juga dapat ditentukan dengan mengukur pH-nya.
pHmerupakan suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman larutan.
Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, larutan basa memiliki pH lebih dari 7, sedangkan larutan
netral memiliki pH=7. pH suatu larutan dapat ditentukan dengan indikator pH atau dengan pH
meter. Dengan penjelasan tersebut di atas penyusun ingin menjelaskan tentang keseimbangan
asam basa setra berbagai macam faktor atau hal - hal yang berkaitan dengan keseimbangan asam
basa. Serta menjelaskan bagaimana asuhan keperawatan yang di berikan pada pasien dengan
gangguan keseimbangan asam dan basa.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian asam dan basa
2. Untuk mengetahui mekanisme pengaturan keseimbangan asam basa tubuh
3. Untuk mengetahui penyakit-penyakit akibat gangguan keseimbangan asam basa
PENYAKIT-PENYAKIT AKIBAT GANGGUAN KESEIMBANGAN ASAM BASA
1. Asidosis Respiratorik
a. Pengertian
Asidosis Respiratorik adalah keasaman darah yang berlebihan karena penumpukan
karbondioksida dalam darah sebagai akibat dari fungsi paru-paru yang buruk atau pernafasan
yang lambat.
Kecepatan dan kedalaman pernafasan mengendalikan jumlah karbondioksida dalam darah.
Dalam keadaan normal, jika terkumpul karbondioksida, pH darah akan turun dan darah
menjadi asam.
Tingginya kadar karbondioksida dalam darah merangsang otak yang mengatur pernafasan,
sehingga pernafasan menjadi lebih cepat dan lebih dalam.
b. Penyebab
Asidosis respiratorik terjadi jika paru-paru tidak dapat mengeluarkan karbondioksida
secara adekuat. Hal ini dapat terjadi pada penyakit-penyakit berat yang mempengaruhi paru-
paru, seperti:
 Emfisema
 Bronkitis kronis
 Pneumonia berat
 Edema pulmoner
 Asma.
Selain itu, seseorang dapat mengalami asidosis respiratorik akibat narkotika dan obat tidur yang
kuat, yang menekan pernafasan Asidosis respiratorik dapat juga terjadi bila penyakit-penyakit dari
saraf atau otot dada menyebabkan gangguan terhadap mekanisme pernafasan.
c. Gejala
Gejala pertama berupa sakit kepala dan rasa mengantuk. Jika keadaannya
memburuk, rasa mengantuk akan berlanjut menjadi stupor (penurunan kesadaran) dan
koma. Stupor dan koma dapat terjadi dalam beberapa saat jika pernafasan terhenti atau jika
pernafasan sangat terganggu; atau setelah berjam-jam jika pernafasan tidak terlalu
terganggu. Ginjal berusaha untuk mengkompensasi asidosis dengan menahan bikarbonat,
namun proses ini memerlukan waktu beberapa jam bahkan beberapa hari.
d. Diagnosa
Biasanya diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan pH darah dan pengukuran
karbondioksida dari darah arteri.
e. Pengobatan
Pengobatan asidosis respiratorik bertujuan untuk meningkatkan fungsi dari paru-paru.
Obat-obatan untuk memperbaiki pernafasan bisa diberikan kepada penderita penyakit paru-
paru seperti asma dan emfisema.
Pada penderita yang mengalami gangguan pernafasan yang berat, mungkin perlu diberikan
pernafasan buatan dengan bantuan ventilator mekanik.

2. Asidosis Metabolik
a. Pengertian
Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan, yang ditandai dengan
rendahnya kadar bikarbonat dalam darah. Bila peningkatan keasaman melampaui sistem
penyangga pH, darah akan benar-benar menjadi asam.
Seiring dengan menurunnya pH darah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat
sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara
menurunkan jumlah karbon dioksida. Pada akhirnya, ginjal juga berusaha
mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam
air kemih. Tetapi kedua mekanisme tersebut bisa terlampaui jika tubuh terus menerus
menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis berat dan berakhir dengan
keadaan koma.
b. Penyebab
Penyebab asidosis metabolik dapat dikelompokkan kedalam 3 kelompok utama
adalah:
1.Jumlah asam dalam tubuh dapat meningkat jika mengkonsumsi suatu asam atau suatu
bahan yang diubah menjadi asam. Sebagian besar menyebabkan asidosis bila dimakan
dianggap beracun.
Contohnya adalah metanol (alkohol kayu) dan zat anti beku (etilen glikol).Overdosis
aspirin pun dapat menyebabkan asidosis metabolik.

2. Tubuh dapat menghasilkan asam yang lebih banyak melalui metabolisme.Tubuh dapat
menghasilkan asam yang berlebihan sebagai suatu akibat dari beberapa penyakit; salah satu
diantaranya adalah diabetes melitus tipe I. Jika diabetes tidak terkendali dengan baik, tubuh
akan memecah lemak dan menghasilkan asam yang disebut keton. Asam yang berlebihan
juga ditemukan pada syok stadium lanjut, dimana asam laktat dibentuk dari metabolisme
gula.

3. Asidosis metabolik bisa terjadi jika ginjal tidak mampu untuk membuang asam dalam
Jumlah yang semestinya. Bahkan jumlah asam yang normalpun bisa menyebabkan asidosis
jika ginjal tidak berfungsi secara normal. Kelainan fungsi ginjal ini dikenal sebagai asidosis
tubulus renalis, yang bisa terjadi pada penderita gagal ginjal atau penderita kelainan yang
mempengaruhi kemampuan ginjal untuk membuang asam.
 Penyebab utama dari asidois metabolik: Gagal ginjal
 Asidosis tubulus renalis (kelainan bentuk ginjal)
 Ketoasidosis diabetikum
 Asidosis laktat (bertambahnya asam laktat)
 Bahan beracun seperti etilen glikol, overdosis salisilat, metanol, paraldehid,
asetazolamid atau amonium klorida
 Kehilangan basa (misalnya bikarbonat) melalui saluran pencernaan karena diare,
leostomi atau kolostomi.
c. Gejala
Asidosis metabolik ringan bisa tidak menimbulkan gejala, namun biasanya
penderita merasakan mual, muntah dan kelelahan. Pernafasan menjadi lebih dalam atau
sedikit lebih cepat, namun kebanyakan penderita tidak memperhatikan hal ini.
Sejalan dengan memburuknya asidosis, penderita mulai merasakan kelelahan yang
luar biasa, rasa mengantuk, semakin mual dan mengalami kebingungan. Bila asidosis
semakin memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan syok, koma dan kematian.
d. Diagnosa
Diagnosis asidosis biasanya ditegakkan berdasarkan hasil pengukuran pH darah
yang diambil dari darah arteri (arteri radialis di pergelangan tangan). Darah arteri
digunakan sebagai contoh karena darah vena tidak akurat untuk mengukur pH darah.
Untuk mengetahui penyebabnya, dilakukan pengukuran kadar karbon dioksida dan
bikarbonat dalam darah. Mungkin diperlukan pemeriksaan tambahan untuk membantu
menentukan penyebabnya. Misalnya kadar gula darah yang tinggi dan adanya keton dalam
urin biasanya menunjukkan suatu diabetes yang tak terkendali. Adanya bahan toksik dalam
darah menunjukkan bahwa asidosis metabolik yang terjadi disebabkan oleh keracunan atau
overdosis. Kadang-kadang dilakukan pemeriksaan air kemih secara mikroskopis dan
pengukuran pH air kemih.
e. Pengobatan
Pengobatan asidosis metabolik tergantung kepada penyebabnya. Sebagai contoh,
diabetes dikendalikan dengan insulin atau keracunan diatasi dengan membuang bahan racun
tersebut dari dalam darah. Kadang-kadang perlu dilakukan dialisa untuk mengobati
overdosis atau keracunan yang berat.
Asidosis metabolik juga bisa diobati secara langsung. Bila terjadi asidosis ringan,
yang diperlukan hanya cairan intravena dan pengobatan terhadap penyebabnya. Bila terjadi
asidosis berat, diberikan bikarbonat mungkin secara intravena; tetapi bikarbonat hanya
memberikan kesembuhan sementara dan dapat membahayakan.

3. Alkalosis Respiratorik
a. Pengertian
Alkalosis Respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa karena pernafasan
yang cepat dan dalam, sehingga menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah.
b. Penyebab
Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang menyebabkan terlalu
banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran darah. Penyebab hiperventilasi
yang paling sering ditemukan adalah kecemasan. Penyebab lain dari alkalosis respiratorik adalah:
 rasa nyeri
 sirosis hati
 kadar oksigen darah yang rendah
 demam
 overdosis aspirin.
c. Gejala
Alkalosis respiratorik dapat membuat penderita merasa cemas dan dapat menyebabkan rasa
gatal disekitar bibir dan wajah. Jika keadaannya makin memburuk, bisa terjadi kejang otot dan
penurunan kesadaran.
d. Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pengukuran kadar karbondioksida dalam darah
arteri pH darah juga sering meningkat.
e. Pengobatan
Biasanya satu-satunya pengobatan yang dibutuhkan adalah memperlambat pernafasan. Jika
penyebabnya adalah kecemasan, memperlambat pernafasan bisa meredakan penyakit ini. Jika
penyebabnya adalah rasa nyeri, diberikan obat pereda nyeri.
Menghembuskan nafas dalam kantung kertas (bukan kantung plastik) bisa membantu
meningkatkan kadar karbondioksida setelah penderita menghirup kembali karbondioksida yang
dihembuskannya.
Pilihan lainnya adalah mengajarkan penderita untuk menahan nafasnya selama mungkin,
kemudian menarik nafas dangkal dan menahan kembali nafasnya selama mungkin. Hal ini
dilakukan berulang dalam satu rangkaian sebanyak 6-10 kali. Jika kadar karbondioksida
meningkat, gejala hiperventilasi akan membaik, sehingga mengurangi kecemasan penderita dan
menghentikan serangan alkalosis respiratorik.

4. Alkalosis Metabolic
a. Pengertian
Alkalosis Metabolik adalah suatu keadaan dimana darah dalam keadaan basa karena
tingginya kadar bikarbonat.
b. Penyebab
Alkalosis metabolik terjadi jika tubuh kehilangan terlalu banyak asam. Sebagai contoh
adalah kehilangan sejumlah asam lambung selama periode muntah yang berkepanjangan atau bila
asam lambung disedot dengan selang lambung (seperti yang kadang-kadang dilakukan di rumah
sakit, terutama setelah pembedahan perut).
Pada kasus yang jarang, alkalosis metabolik terjadi pada seseorang yang mengkonsumsi
terlalu banyak basa dari bahan-bahan seperti soda bikarbonat. Selain itu, alkalosis metabolik dapat
terjadi bila kehilangan natrium atau kalium dalam jumlah yang banyak mempengaruhi kemampuan
ginjal dalam mengendalikan keseimbangan asam basa darah.
Penyebab utama akalosis metabolik:
 Penggunaan diuretik (tiazid, furosemid, asam etakrinat)
 Kehilangan asam karena muntah atau pengosongan lambung
 Kelenjar adrenal yang terlalu aktif (sindroma Cushing atau akibat penggunaan kortikosteroid).
c. Gejala
Alkalosis metabolik dapat menyebabkan iritabilitas (mudah tersinggung), otot berkedut
dan kejang otot; atau tanpa gejala sama sekali. Bila terjadi alkalosis yang berat, dapat terjadi
kontraksi (pengerutan) dan spasme (kejang) otot yang berkepanjangan (tetani).
d. Diagnosa
Dilakukan pemeriksaan darah arteri untuk menunjukkan darah dalam keadaan basa.

e. Pengobatan
Biasanya alkalosis metabolik diatasi dengan pemberian cairan dan elektrolit (natrium dan
kalium) . Pada kasus yang berat, diberikan amonium klorida secara intravena.

Kesimpulan
Asam dan Basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari. Berkaitan dengan sifat asam Basa, larutan dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu
bersifat asam, bersifat basa, dan bersifat netral.
Derajat keasaman (pH) darah manusia normalnya berkisar antara 7.35 hingga 7.45. Tubuh
manusia mampu mempertahan keseimbangan asam dan basa agar proses metabolisme dan fungsi
organ dapat berjalan optimal. Keseimbangan asam basa dalam tubuh manusia diatur oleh dua
sistem organ yakni paru dan ginjal. Paru berperan dalam pelepasan (eksresi CO2) dan ginjal
berperan dalam pelepasan asam.

Anda mungkin juga menyukai

  • Askep Keperawatan Jiwa
    Askep Keperawatan Jiwa
    Dokumen23 halaman
    Askep Keperawatan Jiwa
    agnesia yusup
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Memandikan
    Leaflet Memandikan
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Memandikan
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Makalah Advokasi
    Makalah Advokasi
    Dokumen12 halaman
    Makalah Advokasi
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Definisi
    Definisi
    Dokumen7 halaman
    Definisi
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • RANCANGA1
    RANCANGA1
    Dokumen21 halaman
    RANCANGA1
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Menopause
    Menopause
    Dokumen2 halaman
    Menopause
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Visi Dan Misi Pancasila
    Visi Dan Misi Pancasila
    Dokumen3 halaman
    Visi Dan Misi Pancasila
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Sem 7 Juju
    Sem 7 Juju
    Dokumen2 halaman
    Sem 7 Juju
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Coronavirus Adalah Keluarga Besar Virus Yang Menyebabkan Penyakit Mulai Dari Gejala Ringan Sampai Berat
    Coronavirus Adalah Keluarga Besar Virus Yang Menyebabkan Penyakit Mulai Dari Gejala Ringan Sampai Berat
    Dokumen2 halaman
    Coronavirus Adalah Keluarga Besar Virus Yang Menyebabkan Penyakit Mulai Dari Gejala Ringan Sampai Berat
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Waham
    Waham
    Dokumen39 halaman
    Waham
    sri endriyani
    Belum ada peringkat
  • Kristian Imanuel Maki
    Kristian Imanuel Maki
    Dokumen6 halaman
    Kristian Imanuel Maki
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 5 Kep Bencana
    Kelompok 5 Kep Bencana
    Dokumen23 halaman
    Kelompok 5 Kep Bencana
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Jiwa 2 RPK
    Jiwa 2 RPK
    Dokumen23 halaman
    Jiwa 2 RPK
    Laudy Rompis
    Belum ada peringkat
  • Kewarganeraraan 6
    Kewarganeraraan 6
    Dokumen3 halaman
    Kewarganeraraan 6
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Konsep Genetika Idk 1 C Kelompok 2
    Konsep Genetika Idk 1 C Kelompok 2
    Dokumen31 halaman
    Konsep Genetika Idk 1 C Kelompok 2
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kegiatan Tak Musik Tio
    Laporan Kegiatan Tak Musik Tio
    Dokumen4 halaman
    Laporan Kegiatan Tak Musik Tio
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • HEMOFILIA
    HEMOFILIA
    Dokumen18 halaman
    HEMOFILIA
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen29 halaman
    Kata Pengantar
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Metabolisme Karbohidrat
    Metabolisme Karbohidrat
    Dokumen5 halaman
    Metabolisme Karbohidrat
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Fisiologis Kelenjar Tiroid
    Fisiologis Kelenjar Tiroid
    Dokumen1 halaman
    Fisiologis Kelenjar Tiroid
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen29 halaman
    Kata Pengantar
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Pembelahan Sel
    Pembelahan Sel
    Dokumen14 halaman
    Pembelahan Sel
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Transport Pada Sel
    Transport Pada Sel
    Dokumen5 halaman
    Transport Pada Sel
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Metabolisme Karbohidrat
    Metabolisme Karbohidrat
    Dokumen5 halaman
    Metabolisme Karbohidrat
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Renpra Keluarga Hipertensi
    Renpra Keluarga Hipertensi
    Dokumen28 halaman
    Renpra Keluarga Hipertensi
    Yustian Yusti
    Belum ada peringkat
  • Defek Septum Ventrikel
    Defek Septum Ventrikel
    Dokumen4 halaman
    Defek Septum Ventrikel
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Word TB 1
    Word TB 1
    Dokumen115 halaman
    Word TB 1
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Kesehatan
    Kesehatan
    Dokumen15 halaman
    Kesehatan
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat
  • Askep VSD
    Askep VSD
    Dokumen28 halaman
    Askep VSD
    FEYBRIANTY VARIDA PUSUNGUNAUNG
    Belum ada peringkat