Hidup sungguh sangat sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya. (Pramoedya A.T.)
Home
Gawat Darurat
KDM
K3
Promkes
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai peran perawat.
2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang promosi kesehatan
3. Mahasiswa mampu memahami peran perawat dalam promosi kesehatan di tatanan sarana
kesehatan, institusi pendidikan, tempat kerja, dan tempat umum.
4. Mahasiswa mampu memahami peran perawat dalam promosi kesehatan di tatanan organisasi
kemasyarakatan (ormas)/organisasi profesi/LSM/ Media massa.
5. Mahasiswa mampu memahami peran perawat dalam promosi kesehatan di tatanan
program/petugas kesehatan
6. Mahasiswa mampu memahami peran perawat dalam promosi kesehatan di tatanan lembaga
pemerintahan/politisi/swasta.
BAB II
PEMBAHASAN
2.4 Peran Perawat dalam Promosi Kesehatan ditatanan Sarana Kesehatan, Institusi Pendidikan,
Tempat Kerja dan Tempat Umum.
Promosi kesehatan adalah upaya memberdayakan perorangan, kelompok, dan masyarakat
agar memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatannya melalui peningkatan
pengetahuan, kemauan, dan kemampuan serta mengembangkan iklim yang mendukung,
dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat sesuai dengan faktor budaya setempat.
Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan sangat erat kaitannya dengan lingkungan sarana
kesehatan semisal rumah sakit, puskesmas, dan posyandu. Di lingkungan rumah sakit perawat
selain berhadapan dengan pasien yang dirawat juga berinteraksi dengan anggota keluarga yang
memerlukan informasi mendalam yang berkenaan dengan status kesehatan. Upaya promosi
kesehatan dalam hal ini, pendidikan kesehatan sangat bermanfaat untuk meningkatkan status
kesehatan pasien dan keluarga. Hal yang dapat dilakukan pada lingkungan rumah sakit adalah
melakukan penyuluhan baik secara massal ataupun individu di rumah sakit. Kegiatan
pendidikan kesehatan maupun penyuluhan dilakukan di sisi pasien serta keluarga secara khusus
mengenai suatu penyakit dan upaya penyelesaian masalah kesehatan yang dihadapi.
Perawat di puskesmas sebagai tenaga kesehatan, minimal dapat berperan sebagai pemberi
pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan, pendidik atau penyuluh kesehatan, penemu
kasus, penghubung dan koordinator, pelaksana konseling keperawatan dan model peran. Dua
peran perawat kesehatan komunitas yaitu sebagai pendidik dan penyuluh kesehatan serta
pelaksana konseling keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat
merupakan bagian dari ruang lingkup promosi kesehatan. (Efendi,Makhfudi, 2009)
Di lingkungan Puskesmas upaya promosi kesehatan lebih ditekankan daripada di rumah
sakit. Sebagai contoh perawat di komunitas menyikapi dan menindaklanjuti perilaku
masayarakat bantaran sungai yang selalu melakukan BAB di sungai sehingga mengotori dan
mencemari sungai yang menjadi sumber air bersih keperluan masyarakat setempat. Perawat
beranggapan bahwa suatu masalah kesehatan sebagai contoh diare. Diare yang terjadi akibat
tercemarnya sumber air bersih tidak akan tuntas apabila hanya mengobati pasien di rumah sakit
tanpa memotong atau menyingkirkan penyebab utamanya. Penyebab utamanya yaitu
pencemaran serta pengkontaminasian sumber air sungai yang menyebabkan keadaan diare pada
masayarakat setempat.
Di lingkungan posyandu baik posyandu balita maupun lansia sama halnya dengan program
yang ada di puskesmas yaitu upaya promosi kesehatan seperti penyuluhan dan upaya preventif
seperti pemberian imunisasi pada balita serta pemeriksaan kesehatan secara berkala pada lansia
yang berada di wilayah lingkungan posyandu.
Di lingkup istitusi pendidikan, peran perawat pendidik dalam upaya promosi kesehatan tidak
kalah besarnya. Dalam kurikulum bahkan silabus yang disusun selalu ada dimasukkan
pengajaran tentang simulasi pendidikan baik setting individu, kelompok bahkan komunitas pada
tahap pendidikan akademik. Di keadaan nyata mahasiswa serta dosen keperawatan sering kali
melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang umumnya juga menggambarkan upaya
promosi kesehatan seperti pendidikan kesehatan pada kelompok tertentu dan penyuluhan pada
masayarakat umum.
Di lingkungan kerja peran perawat sangat diharapkan karena keterbatasan pengetahuan yang
dimiliki para pekerja, misalkan upaya promosi kesehatan dalam tatanan Kesehatan Keselamatan
Kerja (K3). Lingkungan pabrik yang umumnya mempunyai paparan terhadap debu, polusi serta
risiko adanya cidera sangat penting bagi perawat dalam memberikan pemahaman baik dengan
cara pendidikan kesehatan maupun penyuluhan mengenai pemakaian Alat Pelindung Diri
(APD). APD yang mereka pakai diharapkan dapat melingdungi dari segala risiko yang mungkin
terjadi pada para pekerja.
Di tempat umum peran perawat tidak kalah penting dalam upaya promosi kesehatan karena
disana masyarakat sering berkumpul, bercengkrama bahkan melakukan aktivitas. Beberapa
contoh tempat umum antara lain Pasar, Halte Bus, Terminal, Stasiun, Pelabuhan bahkan
Bandara yang semuanya sangat diharapkan tidak terdapat kegiatan ataupun perilaku yang
merugikan bahkan membahayakan orang lain. Merokok di tempat umum sebagai contoh sangat
dilarang karena dapat menyebabkan polusi udara. Peran perawat untuk mensosialisasikan
peraturan tentang pelarangan kegiatan merokok di tempat umum merupakan salah satu upaya
dalam promosi kesehatan.
Contoh kasus :
Perawat A mengenakan APD (Alat Pelindung Diri) berupa masker, handscoon, celemek, ketika
melakukan asuhan keperawatan memandikan pasien diatas tempat tidur. Dengan melakukan hal
tersebut berarti perawat telah mengupayakan Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dan secara
tidak langsung juga melakukan perannya ditatanan sarana kesehatan dan tempat kerja.
2.5 Peran Perawat dalam Promosi Kesehatan ditatanan Organisasi Kemasyarakatan/ Organisasi
Profesi/ Media Massa.
Upaya promosi kesehatan dilakukan agar tercapai masyarakat yang sehat dan mandiri, hal
ini tidak hanya dilakukan oleh perawat maupun tenaga kesehatan namun harus bekerja sama
dengan organisasi kemasyarakatan/LSM/organisasi profesi dan media massa yang peduli
dengan kesehatan. Kerja sama tersebut dapat berupa pemberian informasi yang terus-menerus
agar klien dapat berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek knowledge) dari tahu
menjadi mau (aspek attitude) dan dari mau menjadi mampu melakukan perilaku yang
diperkenalkan (aspek practise).
Agar terjalin kerja sama yang baik maka peran perawat pada tatanan ini adalah memberikan
advokasi, hal ini penting untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari sasaran advokasi.
Pada tatanan ini umumnya advokasi dapat beberapa tahap antara lain :
1. Menyadari adanya suatu masalah.
2. Tertarik untuk ikut mengatasi masalah.
3. Peduli terhadap pemecahan masalah dengan mempertimbangkan beberapa alternatif
pemecahan masalah.
4. Sepakat untuk memecahkan masalah dengan memilih salah satu alternatif dan memutuskan
tindak kanjut kesepakatan.
Dengan demikian advokasi harus dilakukan secara terencana, cermat dan tepat.
Contoh kasus :
A bersama rekan-rekan relawan dan tenaga kesehatan melakukan penyuluhan kesehatan,
pendidikan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan gratis di daerah yang sulit dijangkau atau jauh
dari tempat layanan kesehatan.
2.7 Peran Perawat dalam Promosi Kesehatan ditatanan Lembaga Pemerintahan/Politisi/ Swasta.
Promosi kesehatan sebagai proses mengupayakan individu dan masyarakat untuk
meningkatkan kemampuan mereka mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan
sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya. Perawat mempunyai peran penting dalam
meningkatakn kesehatan salah satunya bekerjasama dengan tenaga kesehatan lain
memanfaatkan dan memaksimalkan fasilitas pelayanan kesehatan sebagai tempat untuk
menyelenggarakan upaya kesehatan baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Setiap
indivividu memiliki kesempatan untuk mendapatkan pelayanan yang bermutu dan aman, hal ini
sejalanan dengan UU RI no. 36 Tahun 2009 yang menyatakan bahwa, setiap orang mempunyai
hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau. Dalam UU
tersebut pasal 16 dinyatakan bahwa pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber
daya di bidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Perawat mempunyai banyak peran dimana dalam setiap perannya bertujuan untuk
mensukseskan dan mendukung program pemerintah, antara lain mendukung dalam program :
1. Integrasi dengan Program Kesehatan Ibu dan Anak
2. Integritasi dengan program jaminan pemeliharaan kesehatan (JPK).
3. Integrasi dengan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
(P2PTM)
(Panduan Integrasi Promosi Kesehatan, 2006)
Sesuai dengan tujuan promosi kesehatan, pemerintah dapat peduli dan mendukung upaya
kesehatan, minimal dalam mengembangkan lingkungan dan perilaku sehat. Selain itu, membuat
kebijakan dan peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan dampaknya dibidang
kesehatan. Dukungan yang optimal dari berbagai pihak seyogyanya dapat memecahkan masalah
kesehatan dan dapat membantu tenaga kesehatan terutama dalam hal promosi kesehatan.
Perawat diharapkan menjadi lini terdepan dalam upaya promosi kesehatan untuk mempengaruhi
semua sasaran yang ada.
Contoh Kasus :
A ikut serta dalam program pemerintah yang berhubungan dengan kesehatan, missal
puskesmas keliling, membantu promosi kesehatan tentang program BPJS, dll.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Perawat adalah salah satu tenaga kesehatan yang memiliki peran penting dalam upaya peningkatan
derajat kesehatan masyarakat
2. Promosi kesehatan adalah komponen penting dalam praktek keperawatan dan merupakan suatu
cara berpikir yang bertujuan agar masyarakat berperilaku sesuai dengan nilai-nilai kesehatan
3. Promosi kesehatan secara garis besar mendorong masyarakat agar mau dan mampu memelihara
dan meningkatkan kesehatan
4. Peran perawat dalam promosi kesehatan ada di beberapa lingkup antara lain; individu atau
keluarga, tempat kerja, institusi pendidikan,pemerintah. Dalam pelaksanaan promosi kesehatan
peran perawat antara lain sebagai educator, role model, fasilitator maupun educator.
3.2 Saran
Peran perawat dalam promosi kesehatan masih belum optimal. Salah satu diantaranya adalah
kurang adanya kesadaran dari masyarakat tentang pentingnya mengenal nilai-nilai kesehatan
dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa langkah dapat dilakukan oleh perawat antara lain dengan
memahami pentingnya promosi kesehatan dan melakukan program pemberdayaan masyarakat
agar dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menerima berbagai program kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta.
https://beequinn.wordpress.com/nursing/kdk-konsep-dasar-keperawatan/keperawatan-
sebagai-profesi/
https://jodenmot.wordpress.com/2012/12/29/teori-peran-pengertian-definisi/
https://lubbna.wordpress.com/2012/11/07/optimalisasi-kan-peran-perawat-komunitas-
dalam-upaya-promosi-kesehatan/
https://www.scribd.com/mobile/document/265622814/Analisa-Peran-Perawat-Dalam-
Promosi-Kesehatan
www.academia.edu/8888530/Analisa_Peran_Perawat_dalam_Promosi_Kesehatan
1 comment:
1.
Hi there friends, how is everything, and what you wish for to say about this post, in my
view its in fact amazing for me
Ayam Bangkok
Bola Tangkas
Taruhan Bola
Togel Online
Reply
Load more...
Newer Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
About Me
Avi-Siena
View my complete profile
Blog Archive
▼ 2017 (8)
o ► October (5)
o ▼ September (3)
upaya pencegahan dan meminimalkan risiko dan hazar...
Makalah Heart Monitor
Makalah Peran Perawat dalam Pendidikan dan Promosi...
Translate
Powered by Translate
Simple theme. Theme images by sndr. Powered by Blogger.