Sunyoto usman (1998) menyatakan bahwa kelompok masyarakat dapat terintergrasi,apabila :

1. Masyarakat dapat menemukan dan menyepakati nilai-nilai funda mental yang dapat di
jadikan rujukan bersama.
Jika masyarakat memiliki nilai bersama yang di sepakati maka mereka dapat
bersatu,namun jika sudah tidak lagi memiliki nilai bersema maka mudah untuk
berseteru.
2. Masyarakat yang terhimpun dalam unit sosial sekaligus,memiliki “cross cuntting
offliliation” sehingga menghasilkan “cross cuntting loyality”jika masyrakat berbeda-beda
latar belakangnnya menjadi anggota organisassi yang sama.mak mereka dapat bersatu
dan menciptakan loyalitas pada organisasi tersebut,bukan lagi pada latara belakangnya.
3. Masyarakat berdeba di atas memiliki sifat saling ketergantungan di antara unit-unit sosial
yang terhimpun di dalamnya memenuhi kebutuhan ekonomi.apabila masyarakat saling
memiliki ketergantungan,saling membutuhkan saling kerjasamam dalam bidang
ekonomi,maka mereka akan bersatu,namun jika ada yang menguasai suatu usaha atau
kepemilikan maka yang lain akan merasa dirugikan dan dapat menimbulkan perseteruan.

Pendapat lain menyebutkan,intergsrasi bangsa dapat dilakukan dengan dua stertegi kebijakan
yaitu “policy assimilasinis” dan “policy bhinneka tunggal ika”(sjamsudin,1989).strategi
pertama dengan cara penghapusan sifat-sifat kultular utama dari komunitas kecil yang
berdeda menjadi semacam kebudayaa nasional.Asimilasi adalah bambaharuan dua
kebudayaan yang di ertai hilangnya ciri khas kebudayaan asli sehingga membentuk budaya
baru.Apabila asimilasi ini menhjadi sebuah strategi begi integrasi nasional,berarti bahwa
Negara mengintergrasikan masyarakatnya dengan mengupayakan agara unsur-unsur budaya
yang ada dalam Negara itu benar benar melabur menadi satu dan tidak lagi menampakan
indentisas budaya kelompok atau budaya local.

Kebihakan strategi yang sebaiknya dilakukandi Indonesia

 Memperkuat nilai bersama

 Membangun fasilitas
 Menciptakan musuh bersama
 Meperkokoh lembaga politik
 Membuat organisasi untuk bersama
 Menciptakan ketergantungan ekonomi antara kelompok
 Mewujdkan kepemimpinan yang kuat
 Menghapus indentisas-indentitas local
 Membaur antara tradisi daan budaya local
 Menguatkan indentitas nasional

Membangun fasilitas infastruktur seperti jalan,gedung pertemuan,lapangan olahraga ,

dan pasar meruoakan conth kebijakan penyelengaraan Negara yang memungkinkan
mampu mengintegrasikan masyarakat.hal ini di kerenakan masyarakat dari berbagai latar
belakang akan betemu,berintergrasi dan berkerja sama.pembangunan berbaggai fasilitas
itu bisa dilakukan apabila memiliki sumber utama peembiayaan Negara tersebut adalah
pajak yang dipungut dari warga Negara.

Pajak sebagai instrumen memperkokoh intergritas nasional

Salah satu tujuan Negara repoblik Indonesia sebagaimana tersebut dalam alenia ke empat
pembukaann undang-undan dasar 1945 adalah “memajukan kesejahtraan umum
“kesejahtraaan umum akan dapat dicapai atau lebih cepat dicapai,Apabilaa keuangan
negara sehat,atau dengan kata lain Negara memiliki dana yang cukup untuk membiayai
seluruh kegiatan yang diperlukan untuk menunjang tujuan Negara “memajukan
kesejahtraaan umum “ tersebut

Berbicara tentang keuangan Negara yang sehat,tidak bisaa dilepaskan dari sumber-
sumber penerimaan Negara. Salah saatu sumber keuangan Negara adalah penerimaan
dari setor pajak. Dalam kurun waaktu 5 tahan terakhir penerima pajak merupakan sumber
pendapatan dan belanja Negara tahun 2016,pemerintah menargetkan pendapatan yang
bersumber dari penerimaan pajakadalah sebesar 1.360 triliun atau sebesar74,63% dari
penerimaan Negara secara keseluruhan

Berdasarka uraian di atas anda di minta dapat menganalisis akibat dan dampak yang tibul
apabila penerimaan dari sector pajak tidak memenuhi ketentuan yang telah
direncanakan.adakah implikasinya bagi intergritasi baggsa Indonesia ?

D. Membangun Argumentasi Tentang Dinamika Dan Tentang Integrasi Nasional

1. Dinamika intergrasi nasional di Indonesia

Sejak kita bernegara tahun 1045,upya membangun intergrasi secara terus menurus
dilakukan terdapat bnayak perkembangan dan dinamika yang terintergrasi yang
terjadi di Indonesia.dinamika intergrasi sejalan dengan tenyang zaman waktu itu.

Dinamika itu bisa kita contohkan peristiwa untergrasi berdasrkan 5 jenis intergrasi
sebagai berikut:

a. Integrasi bangsa

Tanggal 15 agustus 2005 malalui mou (memorandum of understanding) di

Vantaa,Helsinki,finlandia,pemerintah Indonesia berhasil secara damai mengajak
gerakan aveh merdeka (GAM)untuk kembali bergabung dan setia memegang
teguh kedaulatan bersama Negara kesatuan republic Indonesia (NKRI).proses ini
telah berhasil menyelesaikan kasus disintegrasi yang terjadi di Aceh sejak tahun
1975-2005.

b. Intergrasi wilayah

Melalui deklarasi djuanda tanggal 13 desember 1957,pemerintah Indonesia

mengumumkan kedaulatan wilayah Indonesia yakni lebar laut teri torial seluas 12
mil di ukur dari garis yang menghubungkan titi-titik ujung yang terluar pada
pulau-pulau Negara Indonesia.demgan dekralasi ini mak terjadii intergrasi
wilayah territorial Indonesia.wilayah Indonesia merupakan satu kesatuan wilayah
dan laut tidak lagi merupakan pamisah pulau,tetapu menjadi penghubung pulau-
pulau di Indonesia

c. Intergrasi nilai

Nilai apa yang bagi bangsa Indonesia merupakan nilai intergratif?jawabnya

adalah pancasila.pengalaman pengenbangan pancasila sebagai nilai intergratif
terus –menerus dilakukan,misalanya melalui kegiatan pendidikan pancasila baik
dengan mata kuliah di perguruan tinggi dan mata pelajaran di sekolah.melalui
kurikulum 1975,mulai di berikannya mata pelajaran pendidikan moral pancasila
(pmp) di sekolah.saat ini ,melalui kurikulum 2013 terdapat mata pelajaran
ppkn.melalui pelajaran ini,pancasila sebagai nilai bersama dan sebagai dasar
Negara dii sampaikan kepada generasi muda

d. Intergrasi elit-massa

Dinamika intergrasi elit-massa di tandai dengan seiringnya pemimpin mendekati

rakyat ,elalui bergabai kegiatan,misalnya kunjungan ke daerah,temu kadar
PKK,dan kotak pos presiden.kegiatan yang sifatnya mendekati elit dan massa
akan menguatkan dimensi vertical intergrasi nasional.