Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kromatografi adalah teknik pemisahan fisik suatu campuran zat-zat kimia yang berdasar pada perbedaan
kecepatan migrasi dari masing-masing komponen campuran yang terpisah pada fase diam dibawah
pengaruh pergerakan fase yang bergerak. Kromatografi bertujuan untuk pemisahan komponen dari
matriks sampel dan tetap dibiarkan dalam fase diam kemudian ditentukan untuk analisis.

Kromatografi gas merupakan teknik instrumental yang dikenalkan pertama kali pada tahun 1950-
an.Kromatografi gas (GC) merupakan salah satu teknik spektroskopi yang menggunakan prinsip
pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan migrasi komponen-komponen penyusunnya.
Maksud dan tujuan dilakukan pemisahan adalah untuk memisahkan komponen yang akan ditentukan
berada dalam keadaan murni tidak tercampur dengan komponen-komponen yang lainnya.

Kromatografi gas ditemukan pada tahun 1903 oleh Tswett dan biasa digunakan untuk mengidentifikasi
suatu senyawa yang terdapat pada campuran gas. Kromatografi gas biasa digunakan untuk
mengidentifikasi suatu senyawa yang terdapat pada campuran gas dan juga mempunyai peranan penting
dalam mengestimasi konsentrasi suatu senyawa dalam fasa gas. Data-data yang dihasilkan oleh detektor
GC adalah kromatogram yang pembacaannya memiliki fungsi tertentu tiap spesifikasinya.

Dalam kromatografi, komponen-komponen terdistribusi dalam dua fase. Salah satu fase adalah fase
diam(Himawan, 2009). Kromatografi gas juga merupakan metode yang tepat dan cepat untuk
memisahkan campuran yang sangat rumit.

B. Tujuan

Adapun tujuan pada percobaan ini yaitu sebagai berikut:

1. Mengetahui instrumen pada metode kromatografi gas.

2. Mengetahui cara pemisahkan komponen menggunakan kromatografi gas.

Anda mungkin juga menyukai